Tips Menjaga Asupan Nutrisi Anak

Tips Menjaga Asupan Nutrisi Anak

Menjaga asupan nutrisi anak adalah hal yang harus dilakukan oleh setiap keluarga. Mungkin sebagian dari kita memiliki jadwal yang padat sehingga sulit menyiapkan makanan sehat untuk keluarga. Akibatnya, asupan nutrisi untuk keluarga pun tidak terjaga dan efek jangka panjangnya tidak baik untuk kesehatan.

Menjaga asupan nutrisi anak memiliki banyak manfaat seperti, menjaga energi, meningkatkan kemampuan otak atau pikiran, menjaga keseimbangan emosi, dan menjaga berat badan tetap stabil. Selain itu, nutrisi yang seimbang juga baik untuk menjaga kesehatan mental termasuk meminimalisasi depresi serta kecemasan.

Beberapa tips di bawah ini baik dilakukan untuk menjaga asupan nutrisi anak. Cobalah rutin menerapkannya setiap hari, niscaya keluarga kita sehat.

1. Mulai hari dengan sarapan

Pagi hari memang saat-saat yang sibuk, dan kita menyiapkan semuanya dengan terburu-buru sehingga melewatkan sarapan. Padahal, sarapan adalah sumber tenaga kita untuk mengawali sebuah hari. Sarapan dengan makanan mengandung protein, baik untuk tubuh anak.

Supaya lebih hemat waktu, kita bisa menyiapkan sarapan yang sederhana asalkan nutrisinya terpenuhi. Contohnya adalah membuat roti lapis telur, yogurt, telur rebus, roti panggang, apel, atau roti gandum dengan selai kacang.

2. Waktu makan adalah saat yang penting

Oleh karena kesibukan, sering kali kita menyantap makanan sambil bekerja atau membalas pesan di ponsel. Tanpa disadari, lama-kelamaan ini bisa ditiru oleh anak-anak. Untuk itu, mulai sekarang kita harus mengubah kebiasaan itu. Duduklah bersama di meja makan, jauhkan TV dan gadget, lalu santaplah makanan bersama-sama.

Dengan makan bersama, kita bisa memberikan contoh secara langsung kepada anak-anak, cara etika makan yang benar, nikmatnya makan sayur, dan kebiasaan baik yang harus dilakukan sebelum dan sesudah makan. Selain itu, dengan makan bersama juga bisa meningkatkan bonding atau hubungan erat antar-anggota keluarga.

3. Ajak anak mengenal makanan dan manfaatnya

Dengan mengajak anak belanja bersama di pasar atau swalayan, kita bisa mengajarkannya memilih macam-macam makanan yang sehat. Kita juga bisa mengajak anak untuk menanam sayur di kebun dan menyiraminya bersama. Melihat sayuran tumbuh subur dan besar bisa membuat anak tertarik untuk menikmatinya.

Untuk anak yang sudah sedikit lebih besar, kita bisa mengajaknya melabeli wadah penyimpanan makanan bersama-sama, atau membaca kandungan nutrisi yang ada di setiap kemasan makanan. Pada akhirnya, mereka akan memahami nutrisi dan vitamin yang baik untuk dikonsumsi.

4. Kurangi konsumsi gula

Gula yang manis memang disukai oleh anak-anak. Kelebihan gula tidak baik bagi tubuh karena gula dapat memicu hiperaktif, obesitas, bahkan diabetes tipe-2 pada anak. Gula ada di mana-mana, kita mungkin tidak bisa benar-benar menghindarinya. Namun, kita bisa menguranginya, misal dengan memodifikasi resep atau mengurangi porsi gulanya, termasuk mengurangi gula dalam minumannya.

Jangan pernah mengiming-imingi anak dengan makanan manis, seperti membujuk anak supaya diam lalu dibelikan cupcake. Sebagai gantinya, alihkan dengan makan buah-buahan.

5. Membuat buah dan sayur menjadi lebih menarik

Supaya buah dan sayur lebih menarik bagi anak-anak, kita siapkan dengan lebih kreatif lagi. Kita bisa menyembunyikan sayur di menu makanannya, membuat permainan makan sayur, atau mendongeng dengan mengimajinasikan sayur terhadap suatu benda: brokoli seperti pohon; kol seperti awan; dan jeruk seperti matahari.

Selain itu, kita juga bisa mengajak anak untuk berperan serta dalam memilih sayur dan buah kesukaannya sendiri. Hal tersebut adalah langkah awal mengajak anak menyukai sayur dan buah. Tidak lupa, selalu menyediakan sayur segar di dalam kulkas sehingga anak bisa menyantapnya sewaktu-waktu.

Baca juga: Tujuh Makanan Paling Sehat untuk Anak

Akan tetapi, semua usaha akan sia-sia jika kita tidak memberinya contoh menjaga asupan nutrisi yang benar. Orang tua adalah contoh terbaik bagi anak-anaknya. Orang tua sehat, anak-anak pun akan sehat.

Jadi, yuk, jaga asupan nutrisi keluarga kita!

Tantangan Mendidik Anak Generasi Internet

Tantangan Mendidik Anak Generasi Internet

Beda generasi beda pula karakteristiknya. Untuk mengimbangi karakteristik anak pada setiap zaman, pola asuh anak pun harus menyesuaikan karakteristik anak pada zaman tersebut. Mengasuh anak yang karakteristik generasinya sangat berbeda dengan generasi orang tua merupakan sebuah tantangan mendidik anak Generasi Internet. Generasi internet merupakan Generasi Z dan Generasi Alpha.

Generasi Z merupakan generasi yang lahir setelah 1997 hingga 2010. Sementara itu, Generasi Alpha lahir setelah 2010. Dua generasi tersebut sering disebut sebagai Generasi Internet karena mereka lahir saat internet sudah mulai berkembang. Terlebih lagi, Generasi Alpha lahir saat internet sudah berkembang pesat. Bahkan, mereka sudah mengenal gadget sejak mereka masih bayi. Oleh karena itu, tidak heran jika kedua generasi tersebut memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari generasi lainnya.

Mendidik anak Generasi Internet membutuhkan kemampuan dan energi ekstra. Perbedaan zaman membuat orang tua harus bisa beradaptasi dengan teknologi internet dan mengerti pola pikir anak yang berbeda dengan kita. Berikut beberapa tantangan mendidik anak Generasi Internet.

  1. Anak lebih pintar dari orang tua

Generasi Alpha dianggap sebagai generasi yang paling pintar. Tidak ada yang salah jika anak lebih pintar daripada kita. Namun, kita perlu memiliki pengetahuan yang luas untuk mengimbangi pengetahuan dan rasa penasaran anak. Hal ini dikarenakan anak Generasi Internet memiliki rasa penasaran yang tinggi. Menambah pengetahuan akan membantu kita untuk menjawab pertanyaan yang belum bisa mereka jawab sendiri. Dengan begitu, kepercayaan anak kepada orang tua bahwa orang tua dapat membimbing mereka pun akan bertambah.

Keuntungan lainnya, ketika kita bisa mengimbangi pengetahuan anak, kita dapat satu frekuensi saat mengobrol dengan anak. Sebuah langkah baik untuk meningkatkan kedekatan anak dengan orang tua. Namun ingat, kita perlu menyesuaikan pengetahuan sesuai dengan zamannya.

  1. Kesehatan mental yang rentan

Kesehatan mental anak Generasi Internet rentan terganggu karena banyaknya tantangan sosial yang anak hadapi, terutama di sosial media. Akses networking yang semakin mudah di internet membuat mudahnya anak menerima cyber bullying. Di internet, orang-orang bisa mengutarakan pendapatnya tanpa aturan yang jelas. Oleh karena itu, mudah bagi orang-orang untuk mengomentari kehidupan orang lain di internet. Mereka tidak merasa segan memberikan komentar negatif baik kepada orang yang asing maupun orang yang mereka kenal. Bahkan, bullying dalam kehidupan nyata secara langsung juga semakin mudah terjadi. Hal ini dikarenakan kebiasaan cyber bullying yang terbawa hingga di kehidupan nyata.

  1. Anak kecanduan gadget

Kecanduan gadget merupakan hal yang cukup sulit untuk dicegah bagi anak Generasi Internet. Oleh karena itu, kontrol orang tua terhadap penggunaan gadget perlu diperhatikan. Sayangnya, mengontrol penggunaan gadget anak tidaklah mudah.

Saat ini, sebagian besar kehidupan mereka dilakukan di internet dan dengan gadget, mulai dari kehidupan sosial hingga akademik. Orang tua harus pintar memberi batasan kapan anak bisa menggunakan gadget dan kapan mereka perlu istirahat dari gadget sejenak.

  1. Akses informasi yang tidak terbatas

Kemudahan akses informasi merupakan hal positif bagi anak dan juga orang tua. Dengan begitu, kita bisa mengembangkan pengetahuan kita dan tetap up to date terhadap isu yang sedang berkembang. Namun, kemudahan akses informasi juga memudahkan anak mengakses hal negatif atau informasi yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak. Mencegah anak untuk mengakses informasi yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak memang cukup sulit. Hal ini bisa dibantu dengan pengaturan parental controls di gadget anak.

Tantangan mendidik anak Generasi Internet memang bukan tantangan yang mudah. Namun, perhatian dan relasi yang baik dengan anak dapat membantu orang tua mengatasi tantangan tersebut. Terlebih lagi, bila anak dan orang tua saling percaya dan terbuka, orang tua tidak perlu terlalu khawatir terhadap kesejahteraan anak. Selain itu, orang tua bisa mencari informasi dari sumber tepercaya seperti buku parenting, situs web tepercaya, maupun psikolog untuk mengatasi tantangan tersebut.

melatih hidup sehat

5 Cara Melatih Kebiasaan Hidup Sehat Sejak Dini

Sehat adalah harta yang paling berharga bagi kita semua. Namun, biasanya hal itu baru akan terasa ketika kita sakit. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh dengan memiliki pola hidup yang baik. Cara yang paling efektif adalah dengan melatih kebiasaan hidup sehat sejak dini. Dengan demikian, ketika dewasa, kita tidak akan kesulitan untuk rutin menerapkannya.

melatih hidup sehat

Beberapa kebiasaan hidup sehat yang harus dilatih sejak dini antara lain:

1. Mencuci tangan dengan sabun

Rajin mencuci tangan adalah kunci hidup sehat karena kebanyakan sumber penyakit berawal dari tangan yang tidak bersih. Yuk, ajarkan cara mencuci tangan dengan benar kepada anak kita. Caranya adalah membasahi tangan dengan air secukupnya, dan selalu gunakan sabun supaya lebih bersih. Jangan lupa menggosok sela-sela jari, punggung tangan, bagian bawah kuku, dan pergelangan tangan. Lalu terakhir, bilas dengan air dan keringkan dengan handuk bersih.

Kita bisa membiasakan cuci tangan setiap sebelum dan sesudah makan, sesudah dari toilet, setelah memegang benda kotor. Selain itu, juga selalu cuci tangan setelah bersin, setelah bermain dengan hewan peliharaan, dan setelah pulang dari bepergian.

2. Menutup mulut ketika bersin dan batuk

Virus dan bakteri tidak hanya menyebar lewat tangan, tetapi juga dari batuk atau bersin. Jadi, setiap akan batuk atau bersin biasakan untuk menutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan siku dalam lengan baju.

Kebiasaan ini perlu dicontohkan terus-menerus di depan anak. Mungkin kita perlu mengingatkannya ketika mereka sedang batuk atau bersin. Dengan demikian, lama-kelamaan mereka akan mau melakukannya.

3. Mengonsumsi buah dan sayuran

Buah dan sayur adalah makanan yang sangat baik untuk kesehatan kita. Di dalam buah dan sayur terdapat berbagai macam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Semuanya sangat penting dan berguna bagi tumbuh kembang anak kita.

Akan tetapi, masalahnya tidak semua anak suka sayur dan buah. Jadi, kita harus menyiapkan menu makanan yang lebih bervariasi supaya anak mau makan sayur dan buah. Pola makan kita pun menjadi contoh yang baik bagi mereka. Jika keluarga kita selalu menyediakan menu buah dan sayur dan dikonsumsi setiap hari, anak-anak pun akan menirunya.

4. Buang sampah pada tempatnya

Membuang sampah pada tempatnya adalah satu langkah kecil untuk melatih kebiasaan hidup sehat. Tidak hanya baik untuk menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal kita, membuang sampah pada tempatnya juga membuat rumah kita menjadi sehat. Pada akhirnya, rumah yang sehat akan membuat kesehatan kita lebih terjaga.

Kita bisa memberinya contoh membuang sampah pada tempatnya, anak pasti akan mengikutinya. Selanjutnya, bisa dikembangkan lagi dengan mengenalkannya cara memilah-milah sampah dan mendaur-ulangnya. Dengan demikian, anak ikut berperan serta dalam menjaga kesehatan dan lingkungannya.

5. Kurangi penggunaan gadget, perbanyak aktivitas fisik

Gadget adalah alat elektronik yang dekat sekali dengan anak-anak zaman sekarang. Di satu sisi, gadget mempermudah mereka untuk berkomunikasi dan mencari informasi. Namun, di sisi lain gadget bisa membuat anak kecanduan sehingga malas beraktivitas fisik. Padahal, aktivitas fisik sangat diperlukan untuk menjaga tubuhnya agar tetap sehat dan bugar.

Untuk mencegah anak kecanduan gadget, kita harus membatasi waktu screen time anak. Selain itu, kita juga bisa mengajaknya bersama-sama melakukan aktivitas fisik di luar, misalnya bersepeda bersama, berenang, atau berjalan-jalan keliling taman.

Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Anak

Cara seru lain untuk melatih kebiasaan hidup sehat anak usia dini adalah dengan memberinya bacaan yang menunjang hal ini. Salah satu buku yang sangat baik untuk mengajak anak memiliki kebiasaan hidup sehat adalah boks set Healthy Kids.

Di dalamnya, anak-anak akan diajak mencuci tangan dengan baik dan benar, menutup hidung dan mulut setiap batuk atau bersin, dan makan makanan sehat. Melalui boardbook yang dikemas dengan fitur push, pull, lift the flap, dan cut up card, mengajak anak memiliki kebiasaan hidup sehat jadi lebih menyenangkan! Dapatkan di sini.

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta