Ngaji Fikih ditulis oleh seorang yang berlatar belakang ahli ilmu syari’ah dan ilmu hukum, namun dikemas dalam bahasan yang renyah dan mudah dipahami semua kalangan.

Jangan Anda bayangkan buku ini akan mengajarkan ilmu fikih yang kaku dan berat. Dalam buku ini, Nadirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir, menuturkan indahnya keilmuan fikih yang dipelajari langsung dari sang bapak, Prof. K.H. Ibrahim Hosen, L.M.L., Ketua Bidang Fatwa di Majelis Ulama Indonesia pada 1980-2000. Buku ini layaknya sebuah persembahan ilmu dari Abah dan anak, dalam mewarnai khazanah kajian fikih di Indonesia. 

kontekstual dengan problematika di zaman modern sehingga sangat cocok dibaca siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam persoalan fikih dalam kehidupan sehari-hari.

Ngaji Fikih

Apa Isi Buku Ini?

Tak hanya membahas hukum-hukum agama yang sering diperdebatkan banyak pihak, tetapi juga memberikan solusi atas problematika masyarakat Islam zaman now. Melalui kitab-kitab fikih yang jarang diketahui publik, ia mengajak kita berkaca pada cara Rasulullah Saw. dan para sahabat dalam menyelesaikan masalah agama saat itu, yang disesuaikan dengan konteks saat ini.

Mulai dari hukum Muslim masuk gereja, penggunaan vaksin, perbedaan mazhab, hingga jawaban soal ayat jilbab, semua dituturkan oleh Gus Nadir secara santai. Bertujuan agar kita tak terjebak dalam liang sesatnya berpikir instan, bahkan dengan mudah menghakimi seseorang berbekal sepenggal ayat maupun hadis saja.

Siapa Nadirsyah Hosen?

buku nadirsyah hosen

Nadirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir, merupakan Rais Syuriah PCI NU di Australia & New Zealand. Beliau  memegang dua gelar Ph.D. dalam kajian ilmu syari’ah dan hukum. Gus Nadir juga meraih posisi Associate Professor Fakultas Hukum, University of Wollongong, di Australia. Tidak berhenti sampai di situ, Gus Nadir “dibajak” untuk ikut berpartisipasi sebagai pengajar dalam Monash Malaysia Law Program. Sebuah program unggulan antar mahasiswa Australia, Kanada, Belanda, Jerman, dan Prancis di Monash, salah satu universitas dengan fakultas hukum terbaik internasional.

Gus Nadir adalah putra bungsu almarhum Prof. K.H. Ibrahim Hosen yang menjabat Ketua MUI Komisi Fatwa selama 20 tahun (1980-2000). Beliau banyak belajar dari abah-nya mengenai ilmu tafsir, fikih, dan ushul al-fiqh sekaligus dari sumber-sumber lain yang sanad keilmuannya menyambung sampai Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari.

Keuntungan Membeli Sekarang

Dapatkan harga khusus untuk pemesanan di periode PO (Pre-Order) yaitu diskon sampai 15%

BONUS: Kartu lebaran dan tanda tangan penulis untuk 1500 pembeli pertama

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta