6 Tip Menjaga Kesehatan Anak

Menjaga kesehatan anak adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh setiap orang tua. Namun, itu bukan hal yang mudah dilakukan karena kesehatan anak sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan di rumah, keadaan di lingkungan, dan cuaca.

Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak lebih mudah terserang penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna. Padahal, kita tidak bisa menemani anak selama 24 jam penuh. Jadi, cobalah lakukan beberapa tip di bawah ini untuk menjaga kesehatan anak.

1. Biasakan anak untuk rajin cuci tangan

Tahukah Anda, 98% penyebaran kuman bersumber dari tangan kita sendiri. Hal ini karena tangan merupakan bagian dari anggota tubuh yang sering dipakai untuk menyentuh berbagai macam benda. Jika setelah itu tangan menyentuh muka atau mengucek mata, maka kuman bisa masuk ke dalam tubuh kita.

Menjaga kebersihan tangan adalah hal yang harus dilakukan supaya terhindar dari berbagai penyakit. Biasakan anak untuk rajin mencuci tangannya menggunakan sabun dan air mengalir, dengan cara yang benar. Caranya adalah menggosok telapak dan punggung tangan, menggosok sela-sela jari dan ibu jari, serta menggosok kuku-kuku. Anak-anak pasti menyukai aktivitas ini.

2. Tingkatkan sistem kekebalan tubuh anak

Penyakit bisa dihindari jika kita memiliki kekebalan tubuh yang baik. Cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak adalah memastikan bahwa mereka punya waktu istirahat yang cukup. Waktu tidur sangat mempengaruhi perkembangan kognitif, serta pertumbuhan dan kekebalan tubuh anak.

Tidak hanya itu saja, kita juga harus memastikan kesehatan mental anak. Kondisi mental yang sehat, jauh dari stres, dan mendapatkan dukungan positif dari lingkungan sekitar dapat melancarkan sirkulasi kekebalan tubuh anak. Dengan demikian, pastikan anak tidak terlalu stres dalam menjalani aktivitasnya di sekolah, rumah, atau tempat kursus. Pastikan mereka punya waktu yang cukup untuk bermain dan bercanda dengan lingkungannya.

3. Sajikan makanan sehat dan bergizi untuk anak

Usia anak-anak adalah masa pertumbuhan, baik tubuh maupun otak. Oleh karena itu, penting sekali menyajikan makanan sehat dan bergizi untuk mereka. Dibanding memberikan makanan penuh lemak, kalori, dan gula, lebih baik berikan makanan segar dan bergizi.

Kebutuhan gizi usia anak-anak meliputi karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin A, vitamin D, vitamin E, kalsium, magnesium, natrium, kalium, dan zat besi. Pastikan makanan yang kita sajikan di rumah memenuhi kebutuhan gizi tersebut. Contohnya adalah menyiapkan lauk protein hewani dan nabati secara bergantian, sayuran, aneka buah-buahan, roti, serta susu.

4. Ajarkan kebiasaan yang sehat kepada anak

Kebiasaan sehat dapat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang. Jadi, yuk, ajarkan kebiasaan sehat kepada anak, seperti tidak sering-sering menggosok mata dengan tangan karena kuman di tangan bisa masuk ke mata. Atau selalu menutup mulut dan hidung dengan lengan tangan ketika sedang bersin atau batuk.

Sebaiknya pula, ajarkan kepada anak untuk tidak berbagi gelas, botol minum, atau sikat gigi dengan orang lain supaya tidak mentransfer kuman. Selain itu, tidak berada terlalu dekat dengan orang yang sedang batuk atau pilek supaya kuman tidak berpindah tempat dan menyebabkan anak sakit.

5. Ajak anak untuk aktif bergerak

Aktivitas fisik sangat penting untuk anak, terutama aktivitas fisik outdoor. Anak-anak bisa menghirup udara segar yang baik untuk paru-paru, serta merasakan hangatnya matahari yang baik untuk pertumbuhan tulangnya. Bayangkan jika anak menghabiskan waktu berjam-jam di depan gadget atau televisi, tentunya kebiasaan ini bisa menyebabkan anak malas dan berisiko terkena berbagai penyakit.

Yuk, ajak anak-anak aktif bergerak. Misalnya berlari, melompat, atau berolahraga. Aktivitas fisik ini dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan, serta melatih kekuatan otot dan tulangnya. Tentunya pastikan kegiatan ini aman dan tetap menyenangkan, ya.

6. Berikan vaksin kepada anak dan rutin check-up

Pemberian vaksin sangat penting untuk melindungi anak dari berbagai virus dan bakteri berbahaya. Selalu pastikan anak mendapatkan imunisasi dasar yang dianjurkan oleh IDAI, ya. Anda bisa mencatatnya di kalender supaya tidak melewatkannya.

Selain itu, membiasakan anak melakukan pemeriksaan rutin juga penting untuk mendeteksi jika ada penyakit tertentu. Check-up ini meliputi pemeriksaan gigi dan mata.

Baca juga: Mulai Perhatikan Emosi dan Perasaan Anak, Yuk!

Mengajak anak untuk selalu memiliki kebiasaan hidup sehat sebenarnya bukan hal yang sulit. Kita bisa melakukannya mulai dari pendekatan dasar yang menyenangkan. Seperti melalui permainan atau buku. Cara-cara ini akan jauh lebih efektif karena anak akan merasa bahwa kebiasaan ini mudah dan menyenangkan untuk dilakukan.

Salah satu buku yang bisa Anda gunakan untuk mengajarkan kebiasaan hidup sehat adalah serial “Healthy Kids”. Di dalamnya terdapat lima buku dengan fitur interaktif dan satu buah boardgame. Anda bisa mengajari anak, bagaimana cara melakukan toilet training, bagaimana cuci tangan yang benar, bagaimana cara mandi yang bersih, bagaimana etika ketika bersin dan batuk, serta apa saja makanan sehat dan lezat untuk anak.

Yuk! Kita jaga kesehatan anak dengan cara yang menyenangkan. Tidak memaksa mereka untuk menuruti kita, tetapi berikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Dengan demikian, kebiasaan-kebiasaan itu bisa berkelanjutan hingga dewasa kelak.

5 replies

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Anak […]

  2. […] bisa memberi kesadaran pentingnya menjaga kesehatan gigi, menggosok gigi ternyata melatih kemampuan motorik halus anak. Mereka akan belajar menggenggam […]

  3. […] kotoran setelah BAK maupun BAB. Karenanya, toilet training membantu untuk membentuk anak menjadi healthy kids, impian semua orang […]

  4. […] kotoran setelah BAK maupun BAB. Karenanya, toilet training membantu untuk membentuk anak menjadi healthy kids, impian semua orang […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta