Noam Chomsky

Si Mercusuar di lautan pemikiran yang mendalam dan revolusioner

Avram Noam Chomsky lahir pada 7 Desember 1928 di Philadelphia. Sejak 1995, Chomsky mengajar filsafat dan linguistik—bidang ilmu yang merevolusi teori-teorinya—di MIT, tempat dia menjadi profesor penuh pada usia 32 tahun. Sebagai tambahan atas teori-teori linguistiknya yang menggeser paradigma umum, dia telah menulis banyak buku perihal isu-isu politik dan menerima berbagai gelar dan penghargaan (termasuk 37 gelar kehormatan).

Ia telah lama masuk daftar pengarang yang paling banyak dikutip sepanjang masa, namanya ada di baris kedelapan (setelah Marx, Lenin, Shakespeare, Aristoteles, Injil, Plato, dan Freud). Dikenal luas di luar negeri, sejauh ini Chomsky adalah kritikus sosial paling penting di seluruh dunia, tetapi gagasan-gagasan politiknya malah terpinggirkan di negara asalnya, Amerika Serikat.

Noam Chomsky telah lama masuk daftar pengarang yang paling banyak dikutip sepanjang masa. Dikenal luas di luar negeri, sejauh ini Chomsky adalah kritikus sosial paling penting di seluruh dunia. Buku ini merupakan kolaborasi dari empat seri “Real Story”: Apa yang Sesungguhnya Diinginkan Paman Sam; Yang Kaya Sedikit dan yang Gelisah Banyak; Rahasia, Kebohongan dan Demokrasi; serta Kebaikan Umum. Kendati perbincangan dan wawancara yang terhimpun dalam buku ini berlangsung pada era 1990-an, pandangan Chomsky rupanya lebih mencerahkan ketimbang berita dan analisis teraktual. Analisis-analisisnya yang begitu mendalam mengenai diskriminasi, perdamaian dunia, dan ketidakadilan di negara-negara dunia ketiga benar-benar melampaui zamannya. Teori-teorinya seakan menjadi ramalan jitu, bahwa beginilah cara dunia bekerja. Dan, ia berhasil membuktikannya.

  • Membahas isu-isu politik internasional dan sepak terjang negara-negara besar di balik berbagai peristiwa dengan cara yang lugas dan mudah dipahami.
  • Memudahkan memahami struktur kekuasaan ekonomi dan politik dunia.
  • Buku ini merupakan salah satu karya klasik Noam Chomsky
  • Memaparkan banyak cerita yang tak dibahas secara terbuka oleh media mainstream, terutama tentang peristiwa di berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia.

     

 Who Rules the World? merupakan investigasi intelektual yang telak dari Chomsky tentang berbagai isu utama pada masa kini. Mulai dari sejarah kelam AS dan Kuba, kebangkitan Tiongkok, konflik di Irak, Afganistan, dan Israel, hingga sanksi terhadap Iran. Chomsky menguak bahwa seruan Amerika soal kebebasan sering bertentangan dengan tindakannya. Sebuah modus operandi kekuasaan imperial pada abad modern.

Selama setengah abad terakhir, Noam Chomsky, telah banyak menggugat kekuatan gobal yang mengendalikan pilihan masyarakat serta meneliti berbagai kebijakan pemerintah, lembaga negara, dan media-media di Amerika Serikat.

Buku ini adalah bacaan penting untuk memahami bagaimana segala sesuatunya berlangsung. Dengan suara lantang dan pandangan yang cukup jernih, Chomsky memandu kita menemukan kebenaran.

  • BusinessWeek

“Dengan logika yang menghunjam kuat, Chomsky meminta kita untuk menyimak baik-baik apa yang diutarakan para pemimpin kita—dan untuk memperhatikan apa yang mereka lesapkan. Setuju dengan dia atau tidak, kita akan merugi jika tidak mendengarkannya.”

  • The Boston Globe

“Bagaimana bisa kita menjadi sebuah imperium? Tulisan-tulisan Noam Chomsky—warga negara Amerika paling berbudi—memberikan jawaban terbaik untuk pertanyaan itu.”

     

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta