Bentang Pustaka terus berkomitmen untuk memperkaya pengalaman membaca masyarakat dan menjadi bagian penting dari ekosistem penerbitan buku di Indonesia.
. . . . .
If you are not happy with the results below please do another search
SINOPSIS
Maraknya sekolah Montessori dan berbagai ide aktivitas Montessori mungkin membuat kita berpikir bahwa metode ini hanya bisa diterapkan sejak anak usia prasekolah. Namun, kita terlupa bahwa usia bayi atau di bawah 1 tahun adalah masa-masa emas untuk orang tua menerapkan metode Montessori di rumah.
Sayangnya, hal ini membuat beberapa orang tua kelewat mendorong dan menggiringnya untuk lebih cepat, jangan sampai terlambat dari bayi-bayi lain. Mari berhenti sejenak dan bersama Montessori belajar memahami bayi yang sebenar-benarnya.
Montessori memandang bayi dengan cara berbeda. Dan buku ini akan membantu orang tua untuk menerapkan Montessori sejak bayi masih di dalam kandungan hingga bayi terlahir dan tumbuh di dunia. Termasuk, bagaimana mempersiapkan diri menjadi orang tua secara fisik, emosional, dan spiritual.
Ratusan tips praktis di dalamnya akan membantu kita untuk memahami bayi dan memperlakukan mereka dengan hormat. Kini saatnya kita menerima ajakan Montessori untuk menjadi pengamat yang aktif dan siap membantu perkembangan bayi sesuai kecepatannya sendiri.
SINOPSIS
Anak-anak bukanlah makhluk kecil yang rapuh, kemudian harus diperlakukan dengan rasa iba. Seharusnya, kita memandangnya dengan penuh rasa takjub karena di sosok makhluk ciptaan Tuhan ini banyak menyimpan rahasia penting bagi kehidupan manusia.
Itulah sebagian hasil dari pengamatan Maria Montessori terhadap kehidupan anak-anak yang menakjubkan. Mereka menyimpan rahasia kebutuhan tumbuh kembang yang tidak dipahami orang dewasa. Mereka menaruh perhatian pada hal-hal kecil yang terlupakan. Mereka tekun melakukan sesuatu demi sebuah proses yang berharga. Sayangnya, kita sering meremehkannya, bahkan melabelinya nakal, lambat, atau tidak disiplin.
Buku ini menjadi landasan Maria Montessori dalam merancang metode pengasuhan anak yang kemudian diadopsi hingga ke seluruh dunia. Melalui buku ini pula, Maria Montessori mengajak orang tua untuk lebih menghormati anak-anak. Alih-alih menganggapnya lemah, jangan-jangan justru kita, orang dewasa yang harus banyak belajar dari mereka. Karena tanpa disadari, sesungguhnya mereka ini berdaya dan memegang kunci peradaban dunia.
“Anak bertumbuh karena potensi kehidupan di dalam dirinya berkembang, mewujud ke permukaan.” Kutipan di atas diambil dari buku Montessori: Seni Menggali Potensi Anak Sejak Dini yang ditulis oleh Paula Polk Lillard dan baru diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Membicarakan tentang potensi anak, kita seolah telah memberikan banyak kebebasan pada anak untuk mengeksplorasi hal di sekitarnya. […]
SINOPSIS
“Anak-anak beraktivitas demi sebuah proses itu sendiri. Sementara orang dewasa beraktivitas demi meraih hasil akhir.”
Perbedaan inilah yang membuat orang tua seringkali terjebak dalam pengasuhan anak. Orang tua menganggap anak-anak adalah makhluk kecil yang tidak tahu apa-apa, kemudian membatasi pergerakannya karena khawatir yang berlebih, atau selalu meladeninya ini-itu.
Padahal, di dalam diri anak tersimpan potensi luar biasa yang sudah dibawanya sejak lahir. Dan pendidikan yang tepat merupakan proses untuk menguak potensi tersebut. Di situlah Montessori yang hadir sejak ratusan tahun lalu, menjadi metode pendidikan yang relevan hingga saat ini.
Melalui buku ini, Paula Polk Lillard, yang pernah menjadi dewan direksi Association Montessori Internationale, akan membahas bagaimana metode Montessori bisa mengasah potensi anak. Tidak lupa, membantu kita menciptakan lingkungan rumah dan sekolah yang dapat mendukung bakat anak. Serta membagikan panduan praktis penerapan filosofi Montessori di rumah dan sekolah.
Di tengah dunia yang bergerak serbacepat, buku ini bisa menjadi bekal perjalanan pengasuhan Anda. Bukan untuk menjadi orang tua yang menuntut perkembangan instan, melainkan orang tua yang mau berproses untuk menggali potensi anak dengan bahagia.