Alasan Anak Perlu Bermain dengan Alat Peraga Montessori

Alat peraga untuk menunjang proses belajar anak biasa disebut alat permainan edukatif (APE). Saat ini, alat peraga banyak dipakai oleh pengajar prasekolah. Tapi, orang tua juga bisa menggunakan alat peraga untuk sarana bermain anak di rumah. Salah satu alat peraga yang efektif, mudah dibuat dan dicari, serta dapat digunakan di rumah adalah alat peraga Montessori.

Alat peraga Montessori banyak digunakan selain karena manfaatnya, juga karena mudah dibuat. Orang tua sebenarnya tidak perlu membeli alat peraga mahal. Dengan kreativitas dan panduan buku, orang tua dapat membuat alat peraga sendiri. Contohnya, alat peraga Montessori banyak yang dibuat dari peralatan yang ada di rumah. Bahkan, pakaian juga bisa menjadi alat peraga. Referensi alat peraga yang sesuai dengan aktivitas anak bisa didapatkan di buku Montessori Play and Learn yang telah diterbitkan oleh Bentang Pustaka.

Para pendidik anak usia dini menggunakan alat peraga bukan tanpa alasan. Bahkan Maria Montessori, pencetus metode Montessori, menggunakan alat peraga sebagai penunjang utama pembelajarannya. Berikut manfaat alat peraga bagi anak.

  1. Alat Peraga Montessori Meningkatkan Kreativitas Anak

Saat bermain dengan alat peraga, tidak ada batasan akan apa yang bisa anak buat. Anak bebas bermain dan berkreasi sesuai imajinasinya, terlebih jika orang tua memberi kebebasan dengan limitasi pada anak. Mereka juga dapat mengasah kemampuan memecahkan masalah dengan praktik langsung.

  1. Alat Peraga Montessori Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak

Bermain atau belajar dengan alat peraga adalah momen ketika anak memiliki kendali terhadap hidupnya. Rasa percaya diri anak akan tumbuh ketika mereka diberi kepercayaan oleh orang dewasa untuk bermain dengan hal yang mereka suka dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Dengan begitu, mereka akan menyadari dirinya sebagai manusia seutuhnya yang mampu dan memiliki kendali akan hidupnya. Kepercayaan yang diberikan oleh orang lain juga membuat mereka sadar bahwa orang lain mengakui kemampuan mereka.

  1. Melatih Kemampuan Motorik

Ketika bermain dengan alat peraga, anak akan banyak menggerakkan anggota tubuhnya. Kemampuan motorik anak pun akan terlatih dengan banyak melibatkan gerakan. Kemampuan motorik yang terlatih merupakan motorik halus dan kasar. Motorik halus terlatih ketika anak melakukan gerakan-geran kecil seperti meraba, meraih, dan memegang mainan dengan tangannya. Sementara itu, kemampuan motorik kasar terlatih dengan gerakan menangkap, melempar, berpindah tempat, dan sebagainya.

  1. Menciptakan Perasaan Suka pada Belajar

Dengan alat peraga, orang tua maupun guru dapat menciptakan cara belajar yang tidak monoton. Kesempatan untuk membiarkan anak berkreasi, hingga belajar dengan praktik dan peralatan nyata membuat proses belajar lebih menarik. Hal ini membuat anak-anak tidak mudah bosan sehingga semangat belajar.

Dari banyak manfaat alat peraga, orang tua perlu memperhatikan satu poin penting. Aturan freedom with limitation perlu diterapkan supaya manfaat alat peraga lebih terasa. Dengan freedom with limitation, anak bisa mengembangkan kreativitas dan rasa percaya dirinya. Semangat belajar mereka pun akan bertambah karena mereka tidak merasa dikekang.

 

Baca juga: Aktivitas Islamic Montessori, Bisa Kamu Lakukan Sendiri

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta