4 Tip Menulis Ala Andrea Hirata

Apa yang kalian bayangkan saat mendengar kata “menulis”? Pastinya ada berbagai macam jawaban yang terlintas dalam pikiran kalian, bukan? Dalam sebuah kesempatan, Andrea Hirata berbaik hati untuk membagikan tip menulis menurut versinya. Tip ini pastinya berasal dari pengalamannya selama 15 tahun menjadi penulis yang telah menerbitkan 12 karya. Bagi kalian para penggemar Pak Cik yang ingin sekali menjadi penulis hebat seperti beliau, berikut ini tip menulis ala Andrea.

Writing is Living

Bagi penulis yang sudah memiliki banyak karya seperti Andrea Hirata, menulis pastinya sudah menjadi bagian dari hidupnya. Menulis telah menjadi keseharian, bahkan mendarah daging pada sosok Andrea Hirata. Hal ini utamanya terkait dengan spontanitasnya dalam menulis sebuah karya. Baginya kegiatan menulis merupakan sebuah kebutuhan yang ia lakukan secara terus-menerus. Bahkan kalau bisa tanpa putus, sama halnya dengan bernapas, berjalan, dan bergerak. Menurutnya, jika menulis sudah menjadi bagian dari hidup, kita akan terus menulis, kapan pun, di mana pun, tanpa memandang tempat atau waktu. Karena menjadi keseharian, kita tidak merasakan menulis sebagai beban.

Apakah prinsip writing is living ini hanya berlaku bagi orang-orang yang memiliki spontanitas dalam menulis? Tentu saja tidak, dong! Bagi kalian yang harus menulis outline terlebih dahulu pun bisa menerapkan prinsip writing is living ini. Bawa saja buku kecil ke mana pun kalian pergi. Ketika sebuah ide terlintas di pikiran kalian, kalian bisa segera menuliskan setidaknya outline.

Writing is Expression

Jika selama ini kita sering menganggap bahwa untuk menulis dibutuhkan sebuah inspirasi terlebih dahulu, maka Andrea Hirata berkata lain. Ia membenarkan bahwa dalam menulis memang membutuhkan inspirasi, namun tak selalu seperti itu. Ia memegang satu prinsip bahwa writing is expression. Menulis adalah wadah untuk berekspresi, sehingga tidak perlu berdasarkan sebuah ide. Kita hanya perlu untuk mengeluarkan apa yang telah menjadi bagian dari diri kita untuk diekspresikan ke dalam sebuah tulisan. Dalam berbagai novel Andrea, kita dapat mengambil gambaran bahwa ia sedang mengekspresikan kritiknya terhadap kesenjangan yang terjadi di Indonesia sekaligus mengekspresikan harapan-harapannya untuk Indonesia kelak.

Writing is Learning Curve

Hidup adalah proses belajar. Begitu juga ketika kalian menekuni dunia kepenulisan, belajar akan menjadi suatu keniscayaan agar tulisan kalian semakin berkembang. Menulis adalah sebuah proses belajar karena untuk menghasilkan tulisan yang indah dan berkualitas tidak bisa dilalui dengan cara instan. Begitu pula yang dialami oleh penulis hebat sekelas Andrea Hirata. Telah berkecimpung di dunia kepenulisan selama kurang lebih 15 tahun, proses yang ia lalui tidaklah sebentar. Pasti banyak hal yang ia pelajari. Dalam proses belajar tersebut, pastinya ia pernah melakukan beberapa kesalahan. Ia pernah merasa tidak puas ketika sebuah novel tidak sesuai dengan keinginannya. Meskipun ia sempat merasa menyesal karena melakukan beberapa kesalahan, hal tersebut tidak lantas menghentikan Andrea Hirata untuk terus menulis. Justru semua itu ia jadikan sebagai pelajaran agar nantinya novel-novel yang akan ia terbitkan menjadi semakin matang. Dari kesalahan, penyesalan, dan rasa tidak puas inilah ia memandang bahwa menulis merupakan sebuah proses belajar.

Writing is Tendency

You are what you write. Tulisan kalian adalah cerminan dari diri kalian, hal ini berhubungan erat dengan prinsip writing is expression sebelumnya. Begitupun dengan Andrea Hirata, semua yang ditulis dalam novelnya adalah gambaran dari dirinya. Andrea Hirata juga mengatakan bahwa kita harus memiliki tendensi atau kecenderungan saat menulis. Kecenderungan ini dapat berupa kecenderungan dalam hal tema tulisan maupun kecenderungan pada tujuan dari kegiatan menulis yang kita lakukan. Tentunya, Pak Cik berpesan bahwa kita harus memiliki tujuan yang baik saat memiliki niat untuk menekuni dunia kepenulisan ini.

Itu dia beberapa tip menulis yang harus kalian perhatikan apabila kalian ingin menjadi seperti penulis yang segera merilis novel terbarunya, Guru Aini, ini. Empat hal tersebut pastinya harus ada semuanya, ya, jangan sampai kurang satu!

Tip menulis oleh Andrea Hirata bisa didengarkan juga di Podcast Bentang melalui Spotify dan Google Podcast  (Nas)

 

Guru Aini, Andrea Hirata

Guru Aini karya terbaru Andrea Hirata

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta