Rachel luar biasa kaget saat tahu sahabatnya, Ralin, tewas di sekolah. Meski merasa sangat terpukul, Rachel bertekad mencari penyebab kematian Ralin. Ia mulai dari Lathan. Cowok super-cool incaran cewek-cewek di sekolah ini berada di tempat kejadian tewasnya Ralin. Bagaimana bisa?
Rasa penasaran atas kasus ini membuat Rachel mengenal Lathan. Rachel jadi tahu sisi lain dari sikap dingin Lathan. Sebaliknya, Lathan juga jadi tahu Rachel menderita sindrom Alice in Wonderland yang bisa saja membahayakan nyawanya.
Di tengah kemelut kasus Ralin dan sindrom yang ia derita, Rachel dapat lagi satu masalah. Ia jatuh cinta dengan Lathan. Tapi, bolehkah ia menaruh rasa pada orang yang mungkin saja tidak tepat untuknya?
“Not in Wonderland, ah sulit mendeskripsikannya bagaimana. Sang Penulis terlalu lihai dalam memainkan perannya sebagai Tuhan dari ceritanya. Bukan hanya dibuat baper sama Lathan dan Rachel, tapi juga dibuat berpikir keras dengan teka-teki di dalamnya. Selain itu, tema utamanya tentang sindrom Alice and Wonderland juga begitu menarik dan membuat penasaran.”
— edelwiss123, penulis My Possessive Cassanova dan Simple
“Dari cerita Not in Wonderland kita bisa belajar untuk mencintai diri sendirisendiri dan ingat bahwa kita gak sendiri di dunia ini. Ceritanya banyak teka-teki yang keren abis dan unpredictable. Bisa bikin ketawa, baperrrr, nangis guling-guling dan menguras emosi banget. The best lah!”
— Febrianti Hasanah, pembaca Not in Wonderland di Wattpad