New Search

If you are not happy with the results below please do another search

165 search results for: montessori

11

Islamic Montessori Reading & Writing

Sesungguhnya, membaca dan menulis merupakan proses yang kompleks sehingga diperlukan strategi dan langkah konkret jangka panjang. Pertanyaannya: Langkah dan teknis apa? Bagaimana caranya? Apakah ada perbedaan metode dengan metode tradisional yang mengembangkan kemampuan membaca dan menulis? Bagaimana meningkatkan kecintaan kemampuan membaca dan menulis yang mampu bertahan seumur hidup? Metode apa yang dapat mengenalkan membaca dan menulis secara menyenangkan serta menumbuhkan kecintaan terhadap literasi hingga dewasa nanti?

 

Saya menemukan bahwa Montessori adalah metode solutif yang memiliki serangkaian persiapan kemampuan komprehensif untuk anak. Tidak hanya untuk persiapan ke jenjang pendidikan berikutnya, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan oleh kehidupan.

 

Metode Montessori digagas oleh dr. Maria Montessori berdasarkan observasinya di Children House, Italia. Dari hasil observasi tersebut, beliau mengembangkan serangkaian filosofi, teknik, pendekatan, dan media pembelajaran ramah anak, berpihak pada tahap perkembangan, dan sesuai dengan cara belajar anak.

Pendekatan yang dilakukan dan material pembelajaran yang sangat menarik sehingga anak-anak belajar dengan menyenangkan, tidak dengan drilling ataupun paksaan. Material pengajaran yang digunakan di dalam metode Montessori pun konkret sesuai dengan tahapan berpikir anak di usia dini.

Metode Montessori tidak mengenal cara terburu-buru, memaksa, dan menghafal. Teknis pengajaran disesuaikan dengan kemampuan individual setiap anak. Dalam pengajaran membaca dan menulis, anak tidak langsung diminta untuk mengenal simbol huruf dan menghafalnya. Namun, yang dilakukan adalah dengan banyak latihan melalui kegiatan Practical Life dan Sensorial yang bertujuan untuk melatih aspek sensoris anak, diskriminasi visual, dan juga rentang konsentrasi anak, barulah kemudian ke pengajaran membaca dan menulis.

Miliki Sekarang:

     

12

Ada Apa dengan Pendekatan Montessori dan Dongeng? Pembelajaran yang Tidak Sejalan?

Kebanyakan orang berkata, “Montessori menghambat perkembangan imajinasi, Montessori dan Fairy Tale tidak bisa sejalan” Begitu kata mereka. Lalu, apakah benar? Pada kenyataannya, itu mitos. Montessori dan Dongeng sebenarnya berjalan bersama dengan cukup baik. Ketidakcocokan kedua metode pembelajaran tersebut dikarenakan anak-anak Montessori tidak memainkan Barbie, pembelajaran mereka lebih pada, menyusun balok-balok. Mereka juga tidak membaca buku […]

13

Tasting Bottles Montessori? Mau Masak-Memasak di Kelas Montessori?

Bukan-bukan guys! Tasting Bottles sendiri bukan untuk masak-memasak yaa di kelas Montessori! Tasting Bottles ini merupakan kegiatan bagi anak untuk memberikan stimulus sensoris pada mereka mengenai indera perasa anak dari kecil. Maria Montessori pun memakai kegiatan Montessori ini pada kelas pembelajarannya untuk belajar dan bermain pada kelas yang ia ciptakan. Melalui buku Montessori Sensorial Activities […]

14

Latih Kecerdasan Sensoris Anak dengan Pink Tower Montessori!

Pink Tower? Apaan tuh? Kebanyakan orang pasti berpikir bahwa kata “pink tower” merujuk pada sebuah bangunan tower yang berwarna pink. Benar bukan? Namun, pink tower Montessori berbeda. Pink Tower Montessori sendiri merupakan sebuah material pembelajaran dalam mengembangkan kecerdasan anak yang dikenalkan oleh Maria Montessori.  Bahkan, pink tower sudah banyak dikenalkan dalam buku-buku pembelajaran Montessori baik […]

15

Ssstt.. Ajak Anak Main “Silence Game” Untuk Terapkan Metode Montessori!

Sssttt.. Jangan berisik.. Kali ini kita akan mempelajari apa itu Silence Game yang sering banget diterapkan di  metode pembelajaran Montessori. Tunggu, berarti di Silence Game ini anak-anak tidak boleh berbicara sama sekali? Bukan juga guys! Anak-anak akan diajari untuk bisa mencintai sebuah ketenangan. Berdasarkan buku Filosofi Montessori karya Rosalynn Tamara, Maria Montessori sendiri telah menerapkan […]

16

Contoh Bentuk Kegiatan Matematika Montessori Asyik untuk Anak

  Matematika montessori itu apa sih? Mungkin pertanyaan ini muncul di benak sebagian besar orang, terutama guru ataupun orang tua. Pada dasarnya, istilah tersebut sebenarnya merujuk pada konsep pembelajaran matematika yang menonjolkan keaktifan anak dalam belajar matematika lewat aktivitas dan praktik. Selama ini kebanyakan orang tua mungkin bingung bagaimana cara membuat anak-anak suka pada matematika. […]

17

Pertajam Pancaindra Anak dengan Montessori Sensorial Activities!

Montessori Activity menjadi kegiatan yang dapat mengasah sensorial dalam menangkap informasi melalui panca indera anak. Dengan anak yang memahami dunianya, mereka menciptakan keteraturan melalui Montessori activity sensoris ini. Nah, untuk bisa melakukan kegiatan Montessori, maka diperlukan material sensoris sendiri untuk bisa memahami konsep matematika dan membantu anak selama tahap perkembangan bahasa mereka. Dengan adanya buku […]

18

Mathematic in Montessori Way: Anak Bisa Kok Suka Matematika!

Mathematic in Montessori Way merupakan salah satu buku terbitan Bentang Pustaka yang dapat membantu para orang tua untuk mengenalkan matematika ke anak. Bahkan, dari usia yang cukup dini. Buku karya Ivy Maya Savitri ini dikhususkan untuk melatih anak-anak usia 4-6 tahun. Sejak dulu anak-anak kerap mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika. Andai sejak usia dini saja […]

19

Filosofi Montessori: Bukan Gagal, Anak Hanya Fokus di Tujuannya!

Metode Montessori dengan memahami Filosofi Montessori menjadi hal harus dibaca setidaknya sekali seumur hidup bagi setiap orang. Bagaimana tidak? bukan hanya pada orang tua, buku “Filosofi Montessori” ini juga bisa dipelajari oleh setiap orang untuk bisa membangun diri sendiri untuk menjadi yang lebih baik lagi.  Terdapat kutipan dari buku Filosofi Montessori sendiri, “Walaupun gagal mereka […]

20

MONTESSORI SENSORIAL ACTIVITIES

SINOPSIS Sejak lahir, seorang anak tak henti-hentinya diterpa gelombang impresi atau stimulus. Barangkali kita menganggapnya sebagai informasi atau pengetahuan bagi anak, padahal bukan. Semua itu tetap akan menjadi kesan atau impresi sensoris yang ditangkap anak dari lingkungan terdekatnya. Bagi anak, semua itu tidak ada artinya. Semua kesan atau impresi yang diserap anak dari lingkungannya akan […]

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta