Pentingnya Mengenalkan Berbagai Jenis Profesi ke Anak

Ingat tidak, zaman dahulu ketika anak-anak kita atau bahkan malah kita sendiri saat duduk di bangku sekolah dasar, kemudian ibu atau bapak guru menanyakan kepada kita ketika sudah besar nanti ingin menjadi apa. Jawaban kita adalah menjadi orang yang sukses dan membahagiakan orang tua. Atau ketika sibuk bertukar biodata dengan teman sekelas, kita akan mencantumkan cita-cita kita dengan menjadi anak saleh/anak salehah dan masuk surga. Hihihi, tentu kita akan tertawa geli ketika mengingatnya kembali. Sudah tentu menjadi anak saleh/salehah, masuk surga, dan membahagiakan orang tua adalah cita-cita seluruh anak di dunia. Di lain sisi, tentu kita akan berpikir kenapa hal ini bisa terjadi. <p style="text-align: justify;">Ingat tidak, zaman dahulu ketika anak-anak kita atau bahkan malah kita sendiri saat duduk di bangku sekolah dasar, kemudian ibu atau bapak guru menanyakan kepada kita ketika sudah besar nanti ingin menjadi apa. Jawaban kita adalah menjadi orang yang sukses dan membahagiakan orang tua. Atau ketika sibuk bertukar biodata dengan teman sekelas, kita akan mencantumkan cita-cita kita dengan menjadi anak saleh/anak salehah dan masuk surga. Hihihi, tentu kita akan tertawa geli ketika mengingatnya kembali. Sudah tentu menjadi anak saleh/salehah, masuk surga, dan membahagiakan orang tua adalah cita-cita seluruh anak di dunia. Di lain sisi, tentu kita akan berpikir kenapa hal ini bisa terjadi. Mengapa cita-cita yang ada di benak kita zaman dahulu ataupun anak-anak kita sekarang tidak berkaitan dengan <a href="http://bentangpustaka.com/read/34149/meredamkan-komplain-si-kecil-dengan-mengenalkan-berbagai-macam-profesi-kepada-anak-.html">keprofesian</a>? Seperti dokter, guru, tentara, ataupun profesi-profesi lainnya. Setidaknya, ada 3 kemungkinan yang bisa terjadi, apa saja, ya? Yuk, kita simak bersama <a href="https://www.instagram.com/bentangkids/">Bentang Kids</a>!</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Pertama,</strong> kemungkinan karena anak masih sangat polos dan cenderung apa adanya. Anak belum memiliki referensi yang cukup tentang berbagai macam profesi dan cita-cita pada masa depan. Bisa jadi, di sekolah ia hanya diajarkan untuk menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua agar bisa masuk surga.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Kedua,</strong> di rumah kita belum pernah mengenalkannya dengan berbagai macam <a href="http://bentangpustaka.com/read/34149/meredamkan-komplain-si-kecil-dengan-mengenalkan-berbagai-macam-profesi-kepada-anak-.html">profesi </a>kepada si kecil sehingga ia belum mengetahui tentang profesi-profesi apa saja yang ada. Adapun di sekolah, gurunya juga belum memberi pendahuluan tentang profesi apa saja yang ada di dunia ini.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Ketiga, </strong>anak belum memiliki pandangan ke depan, bahkan mungkin ia belum memahami bahwa pada masa depan ia harus bekerja. Haruskah kita mengenalkannya dengan konsep bekerja? Mungkin iya, tetapi hanya sebatas mengenalkan alasan mengapa kita sebagai orang tuanya bekerja. Tidak sampai harus menggelontorkan informasi terkait dengan <a href="http://bentangpustaka.com/read/34149/meredamkan-komplain-si-kecil-dengan-mengenalkan-berbagai-macam-profesi-kepada-anak-.html">hal-hal berat yang berkaitan dengan bekerja.</a></p>

<p style="text-align: justify;">Sebenarnya, yang perlu kita lakukan adalah mengenalkan berbagai macam <a href="http://bentangpustaka.com/read/34149/meredamkan-komplain-si-kecil-dengan-mengenalkan-berbagai-macam-profesi-kepada-anak-.html">profesi</a> itu sejak dini. Namun, sebelum kita melakukannya, yang terpenting adalah membangun angan dan imajinasi mereka sesuai dengan kesenangan dan bakat masing-masing. Sebuah profesi juga dapat diperkenalkan seperti superhero, tekankan betapa pentingnya, betapa jagonya profesi tersebut sehingga diperlukan karena bisa membantu orang banyak. Jadi, yang diperkenalkan bukan teknis pekerjaannya, melainkan fungsinya, agar di dalam diri anak mulai tertanam bahwa profesi itu bukan sekadar pekerjaan, melainkan memiliki fungsi. Contohnya seperti profesi pemadam kebakaran yang tidak sekadar memadamkan api saja, tetapi lebih pada keberaniannya untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di gedung-gedung atau rumah yang terbakar, atau profesi polisi yang tidak hanya menangkap penjahat, tetapi lebih pada bagaimana sang polisi membuat semua orang menjadi tertib pada peraturan yang telah dibuat.</p>

<p style="text-align: justify;">Nah, untuk lebih memudahkan si kecil memahami ada <a href="http://bentangpustaka.com/read/34149/meredamkan-komplain-si-kecil-dengan-mengenalkan-berbagai-macam-profesi-kepada-anak-.html">berbagai macam profesi</a>, <a href="https://www.instagram.com/bentangkids/">Bentang Kids</a> memiliki buku seri <a href="http://https://mizanstore.com/pencarian/hasil_pencarian?kata_pencarian=cerita+anak+jagoan">“Profesi Anak Jagoan”</a> yang akan terbit sebentar lagi dan dapat membantu si kecil berkenalan dengan mudah dan menyenangkan bersama <a href="http://https://mizanstore.com/pencarian/hasil_pencarian?kata_pencarian=cerita+anak+jagoan">Lala dan Raka.</a> Hihihi. O iya, <em>Moms & Dads</em>, yang terpenting biarkan anak bercita-cita sesuai dengan imajinasinya, sekalipun imajinasinya ingin menjadi superhero agar Ia bisa menolong orang yang kesulitan, biarkan saja, karena konsep cita-cita akan terus berkembang seiring pemahamannya bertambah.</p>

<p style="text-align: justify;"> </p>

<p style="text-align: justify;">Diolah dari berbagai sumber.</p>

<p style="text-align: justify;">Sumber gambar : www.unsplash.com</p>Larasati M

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta