Masih "Sendiri" pada Tahun 2018: Kamu Termasuk Tim Jomlo atau Singlelillah?

Masih â€ÂÂœSendiri” pada Tahun 2018: Kamu Termasuk Tim Jomlo atau Singlelillah? <p style="text-align: justify;">Kalau Sahabat Bentang melihat kalender, pasti tahu sekarang sudah melewati akhir bulan Mei. Tidak sampai dua minggu, kita bahkan sudah melewati setengah tahun dari tahun 2018. Wah, rasanya cepat sekali ya, Sahabat Bentang!</p>

<p style="text-align: justify;">Kira-kira pada tahun 2018 ini, Sahabat Bentang sedang berstatus “pacaran” atau justru masih “sendiri”?</p>

<p style="text-align: justify;">“<em>Gila, udah tahun 2018 gini, lo masih sendiri aja?”</em></p>

<p style="text-align: justify;">Dari ribuan Sahabat Bentang yang sedang membaca ini, ada yang sering dikatain kayak gitu, nggak? Gimana perasaan kamu saat mendapat ejekan seperti itu? Marah? Kesal? Bete? Atau justru biasa saja?</p>

<p style="text-align: justify;">Kalau Sahabat Bentang termasuk ke dalam tim “sendiri” yuk tos dulu sama MinTang! Eits, tapi sebelum tos, MinTang mau nanya nih, Sahabat Bentang, masuk tim Jomlo atau <em>Singlelillah</em>?</p>

<p style="text-align: justify;">Hmmm … jomlo dan <em>singlelillah</em> apa bedanya, ya? Kira-kira Sahabat Bentang ada yang tahu?</p>

<p style="text-align: justify;">Yuk, kita bahas satu-satu.</p>

<p style="text-align: justify;">Menurut KBBI jomlo berarti ‘gadis tua’. Arti lain menyebutkan bahwa jomlo adalah ‘kondisi seorang pria atau wanita yang belum memiliki pasangan hidup’. Sebutan jomlo sendiri biasanya disematkan untuk mereka yang belum memiliki seorang kekasih atau pacar. Kalau kata anak muda, tim jomlo itu biasanya ingin berpacaran, tapi belum menemukan jodohnya. Eaaa yang jomlo jangan sedih ya baca ini. :’)</p>

<p style="text-align: justify;">Sedikit berbeda dengan jomlo, <em>singlelillah</em> adalah sebuah “pilihan”. Lebih tepatnya, <em>singlelillah</em> adalah pilihan untuk sendiri atau pilihan untuk tidak menjalin suatu hubungan dengan lawan jenis (seperti hubungan pacaran) semata-mata untuk melindungi akhlak demi mengharap rida Allah Swt.</p>

<p style="text-align: justify;">Lantas apa bedanya <em>single</em> dan <em>singlelillah</em>?</p>

<p style="text-align: justify;">Secara khusus, perbedaannya terletak pada niat. Apabila <em>single</em>, bisa disebut sebagai sebuah pilihan “sementara” seorang pria/wanita untuk sendiri. Jika pada suatu saat ia sudah merasa ingin menjalin sebuah hubungan, maka ia akan memutuskan untuk menjalin hubungan atau berpacaran. Sedangkan <em>s</em><em>inglelillah</em>, adalah pilihan untuk sendiri atau pilihan untuk tidak berpacaran sampai dengan menikah demi mengharap rida Allah Swt. Sebutan <em>singlelillah</em> sendiri biasanya dipilih oleh saudara-saudara kita penganut agama Islam. Sebutan ini mengacu dalam tuntunan agama Islam yang memang melarang berpacaran sebelum menikah.</p>

<p style="text-align: justify;">Loh, kalau dilarang berpacaran sebelum menikah, lalu Sahabat Bentang Muslim yang ingin menikah, cara mengenal pasangannya bagaimana? Apakah mereka menikah dengan orang asing?</p>

<p style="text-align: justify;">Eitsss … ya nggak, dong! Kalau secara umum kita mengenal istilah pacaran dalam sebuah hubungan pranikah, maka dalam Islam kita memiliki istilah taaruf. Taaruf sendiri adalah proses perkenalan antara seorang laki-laki (ikhwan) dan seorang perempuan (akhwat) untuk mendapatkan keyakinan terkait dengan keputusan menikah. Hal ini jelas berbeda dengan berpacaran, loh. Apabila taaruf, proses pengenalannya disesuaikan dengan tuntunan agama Islam, sementara berpacaran memang tidak ada tuntunannya dalam Islam. Biasanya, para tim <em>singlelillah</em> yang sudah ingin menikah maka akan melakukan hal ini (red: taaruf) untuk “menjemput” pintu jodohnya. Nah, sebelum melakukan taaruf dan yakin untuk menikah, para tim <em>singlelillah</em> ini biasanya sibuk memperbaiki diri. Karena menurut mereka memperbaiki diri adalah cara yang ideal dalam menjemput jodoh. Subhanallah …, menenteramkan sekali ya pemikiran para tim <em>singlelillah</em> ini.</p>

<p style="text-align: justify;">Jadi, menurut artikel di atas, Sahabat Bentang kira-kira masuk tim mana? Tim Jomlo atau <em>Singlelillah</em>?</p>

<p style="text-align: justify;">Nah, kalau Senja, Satria, dan Fajar, kira-kira masuk tim mana, ya?</p>

<p style="text-align: justify;">Yuk, kita cari jawabannya di <em>Hijrah Itu Cinta</em>!</p>Aini Syarifah

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta