Tag Archive for: tips

omongan orang lain gambar perempuan berambut panjang dengan wajah blur dan ekspresi khawatir

Omongan Orang Lain, Haruskah Dipedulikan?

“Jangan pedulikan omongan orang lain tentang kamu!”

Sering, mendengar ucapan seperti itu?

Baik sadar atau tidak, kita kerap mendengarkan omongan orang lain. Terutama jika hal itu menyangkut diri kita sendiri. Hal ini pun mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita: penampilan kita, keputusan yang kita ambil, sampai tindakan dan ucapan kita. Tidak jarang, kita batal melakukan sesuatu karena takut dengan omongan orang.

Sudah menjadi nasihat umum untuk tidak terlalu memedulikan anggapan orang lain. Tapi, kenapa, ya, kita bisa peduli sekali? Memangnya, apa, sih, yang kita dapatkan dari mendengarkan asumsi-asumsi orang lain?

 Baca juga: Hidup Terlalu Cepat? Coba 3 Tips Ini untuk Melambatkannya

 

Sudah Tertanam Jauh Sejak Zaman Nenek Moyang

Dulu, ketika nenek moyang masih hidup bersama hewan-hewan buas yang bertaring dan bergigi tajam, tidak seorang pun ingin ditinggalkan. Berkumpul dan diterima dalam satu kelompok menjadi hal penting untuk kelangsungan hidup.

Sekarang, walau ancamannya sudah bukan lagi hewan dan alam liar, kebutuhan untuk “diterima” tidaklah berubah. Ketika kita ingin diterima, kita pun kerap berujung mendengarkan—dan mengikuti—apa yang orang lain katakan. Alasannya sama, agar kita tidak merasa “ditinggalkan.”

 

Mencari Validasi

Pernah, tidak, kamu menerima pujian setelah melakukan sesuatu dan hal itu membuatmu senang bukan kepalang? Membuatmu termotivasi melakukan lebih demi mendapat pujian yang sama? Pujian adalah salah satu bentuk penerimaan—validasi— dari orang lain. Perasaan tervalidasi ini meningkatkan ego kita, baik secara sadar atau pun tidak.

Ketika kita menerima validasi, kita menjadi yakin telah melakukan hal yang benar. Kita yakin bahwa jika kita terus melakukan hal yang sama, validasi itu pun akan datang lagi. Karena hal itu membuat kita merasa lebih baik, kita pun cenderung terus mengejarnya.

 

Mendengarkan Omongan Orang Lain, Baik atau Buruk?

Walau mendengarkan omongan orang lain tidak dapat terhindarkan, ada saat ketika kita harus menyeleksi. Jika memang baik, kamu mungkin ingin mendengarkannya—kritik tentang pekerjaanmu yang dapat diperbaiki, bajumu yang terbalik, atau ritsletingmu yang terbuka. Tapi, ketika asumsi-asumsi orang ini mulai menginterupsi caramu hidup, atau lebih buruknya lagi, membuatmu meragukan diri sendiri, lebih baik kamu berhenti mendengarkan dan fokus pada kata hatimu.

 

Terkadang, bahkan ketika kita sudah berusaha mengabaikan omongan orang, hal itu masih mengganggu kita. Kita merasa takut akan penolakan yang datang dari mereka.

Kurniawan Gunadi, seorang pencerita yang kerap berbagi melalui situs blog dan akun Instagram, mengumpulkan keresahan mereka yang dirundung ekspektasi dan tuntutan orang lain ini menjadi satu buku berjudul Bising. Buku ini bisa kamu dapatkan mulai 5 November di Bentang Pustaka.

 

Cuplikan Bising:

Dulu sewaktu duduk di bangku SMP, aku begitu tak sabar ingin menjadi orang dewasa. Kukira, setelah dewasa, kita menjadi lebih leluasa, lebih bebas dalam membuat keputusan. Sesuatu yang tidak kumiliki saat menjadi anak-anak.

Kukira, menjadi dewasa akan membuat hidupku lebih bahagia.

Ternyata, semua itu omong kosong di hidupku.

 

Kontributor artikel: Anggarsih Wijayanti

tips-menumbuhkan-minat-baca

Jangan Mager! Berikut Tips Menumbuhkan Minat Baca

Membaca merupakan kegiatan yang cukup umum dan hampir semua orang melakukannya. Entah mereka yang membaca sebagai hobi, pekerjaan, atau hanya sekadar tidak sengaja membaca sesuatu. Kita mengenal pribahasa bahwa buku merupakan jendela ilmu. Benar saja! Secara nyata kita akan mendapatkan berbagai ilmu baru jika kita membaca sebuah buku, maupun informasi lain dari bacaan seperti berita di surat kabar hingga media sosial. Namun ternyata di Indonesia minat baca masih tergolong rendah.

Menurut data UNESCO pada 2016, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca. Minat baca Indonesia berada di peringkat 60, hanya satu tingkat di atas Botswana, salah satu negara di Afrika yang berada di peringkat 61. Maka dari itu, Mintang akan memberikan beberapa tips untuk meningkatkan minat baca. Berikut tips untuk menumbuhkan minat baca.

Mengalokasikan Waktu Khusus Untuk Baca

Kebanyakan orang akan beralasan bahwa mereka tidak memiliki waktu membaca. Apakah ini benar? Padahal kita semua sama-sama memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Tidak perlu mengalokasikan waktu yang banyak hingga berjam-jam. Tapi cobalah untuk memberi sedikit waktu dalam sehari untuk membaca. Entah itu membaca berita di pagi atau sore hari, membaca kabar di media sosial ketika jam istitrahat, ataupun membaca buku yang sedang kamu gemari ketika sebelum tidur.

Memiliki Daftar Buku Populer dan Rekomendasi Bahan Baca

Jika kamu ingin membaca buku dan sedang bingung, cobalah cari rekomendasi buku populer. Kamu bisa melihatnya di beberapa situs seperti goodreads.com ataupun melalui instagram @bentangpustaka lho!

Manfaatkan Waktu Menunggu

Untuk kalian yang benar-benar merasa tidak ada waktu untuk membaca, cobalah cara berikut ini. Manfaatkan waktu menunggu yang senggang. Dari pada kalian hanya bosan ketika menunggu, seperti menunggu kereta, menunggu makanan datang dan lainnya, cobalah isi waktu dengan membaca. Beberapa menit saja cukup. Hal ini akan membuat kalian terbiasa membaca dan menjadi kebiasaan yang baik.

Belajar Effective Reading dan Membuat Target Membaca

Melalui effective reading kamu akan mencoba memahami intisari dari setiap bacaan. Hal ini berguna juga untuk pekerjaan-pekerjaan kalian yang diharuskan membaca beberapa instruksi terlebih dahulu. Jangan lupa juga untuk membuat target membaca. Misalnya menargetkan dalam seminggu membaca 1 buku. Kemudian di minggu berikutnya intensitas dan target bacaan dapat ditingkatkan.

Bergabung dan Berdiskusi dengan Komunitas

Jika kalian merasa sangat gemar dengan suatu buku atau bacaan, carilah komunitasnya! Hal itu akan membuka jalur untuk menemui orang baru dan bahan bacaan baru juga. Diskusi di dalam komunitas juga akan membuka wawasan dan berbagai perspektif.

Hal-hal di atas dapat kalian coba untuk menumbuhkan minat baca. Yuk lestarikan budaya membaca! Baca juga buku-buku dari Bentang Pustaka yang dapat kalian temukan di mizanstore.com dan juga linktr.ee/Bentang. Mintang tunggu review bacaan dari kalian! Semoga bermanfaat.

 

Penulis: Stevanus Febryanto W.S

© Copyright - Bentang Pustaka