[Review] The Death Cure (Buku Seri #3 The Maze Runner)

“Mungkin itu belum bagian yang paling mengerikan.” – Brenda, hlm. 244.

Keadaan makin tak terkendali. Penculikan manusia kebal terjadi di mana-mana. WICKED menyebarkan foto Thomas sebagai buronan paling dicari dengan imbalan tinggi. Kejutan justru muncul di Denver, kota dengan pengamanan superketat terhadap penyebaran virus Flare. Seorang kawan lama muncul. Bagaimana mungkin? Bukankah dia sudah mati di tangan Thomas?

Di Denver pula sebuah kelompok rahasia menyatakan diri sebagai musuh WICKED dan menawarkan bantuan. Andai Thomas bisa mempercayai mereka…. Lama bergabung dengan WICKED membuatnya meragukan apa pun. Namun, tak ada waktu berlama-lama memikirkan tujuan kelompok itu sebenarnya. Thomas harus bergegas menyelamatkan diri dan kawan-kawannya dari tangan penculik.

Siapakah otak dibalik penculikan itu? Mengapa mereka menculik manusia kebal? Sementara itu, WICKED mempunyai rencana baru yang tak kalah gila dan Thomas-lah satu-satunya orang yang bisa menggagalkannya. Sanggupkah Thomas kembali ke neraka itu demi menghancurkan rencana yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia?

*****

Dalam buku seri ketiga ini, diceritakan bahwa perjuangan Thomas belum usai. Setelah berhasil keluar dari Scorch, Thomas dihadapkan dengan WICKED yang memberikannya pilihan untuk dikembalikan ingatannya. Namun, Thomas pun ragu, bagaimana kalau WICKED masih mengendalikan pikirannya sendiri?

Bersama Minho dan Newt, Thomas pun melawan WICKED dan melarikan diri ke Denver di mana banyak hal yang mengejutkan. Thomas pun menjadi orang yang paling dicari dan menjadi satu-satunya orang yang bisa menggagalkan WICKED.

Cerita ini sama dengan cerita sebelumnya yang didominasi alur maju dan sedikit alur mundur. Cerita yang seru dan mudah diikuti merupakan cerita final The Maze Runner.

Untuk prekuel kisah The Maze Runner adalah The Kill Order dan The Fever Code. The Fever Code baru saja terbit si Indonesia. The Fever Code ini merupakan seri kelima  dan merupakan buku final The Maze Runner. Makin penasaran kan? Yuk, baca bukunya segera! :)

 

“Mungkin itu belum bagian yang paling mengerikan.” – Brenda, hlm. 244.

Keadaan makin tak terkendali. Penculikan manusia kebal terjadi di mana-mana. WICKED menyebarkan foto Thomas sebagai buronan paling dicari dengan imbalan tinggi. Kejutan justru muncul di Denver, kota dengan pengamanan superketat terhadap penyebaran virus Flare. Seorang kawan lama muncul. Bagaimana mungkin? Bukankah dia sudah mati di tangan Thomas?

Di Denver pula sebuah kelompok rahasia menyatakan diri sebagai musuh WICKED dan menawarkan bantuan. Andai Thomas bisa mempercayai mereka…. Lama bergabung dengan WICKED membuatnya meragukan apa pun. Namun, tak ada waktu berlama-lama memikirkan tujuan kelompok itu sebenarnya. Thomas harus bergegas menyelamatkan diri dan kawan-kawannya dari tangan penculik.

Siapakah otak dibalik penculikan itu? Mengapa mereka menculik manusia kebal? Sementara itu, WICKED mempunyai rencana baru yang tak kalah gila dan Thomas-lah satu-satunya orang yang bisa menggagalkannya. Sanggupkah Thomas kembali ke neraka itu demi menghancurkan rencana yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia?

*****

Dalam buku seri ketiga ini, diceritakan bahwa perjuangan Thomas belum usai. Setelah berhasil keluar dari Scorch, Thomas dihadapkan dengan WICKED yang memberikannya pilihan untuk dikembalikan ingatannya. Namun, Thomas pun ragu, bagaimana kalau WICKED masih mengendalikan pikirannya sendiri?

Bersama Minho dan Newt, Thomas pun melawan WICKED dan melarikan diri ke Denver di mana banyak hal yang mengejutkan. Thomas pun menjadi orang yang paling dicari dan menjadi satu-satunya orang yang bisa menggagalkan WICKED.

Cerita ini sama dengan cerita sebelumnya yang didominasi alur maju dan sedikit alur mundur. Cerita yang seru dan mudah diikuti merupakan cerita final The Maze Runner.

Untuk prekuel kisah The Maze Runner adalah The Kill Order dan The Fever Code. The Fever Code baru saja terbit si Indonesia. The Fever Code ini merupakan seri kelima  dan merupakan buku final The Maze Runner. Makin penasaran kan? Yuk, baca bukunya segera! :)

Leovita Augusteen

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta