Kisah Hidup, Percintaan, dan Karier Persajakan W.S. Rendra

Kisah Hidup, Percintaan, dan Karier Persajakan W.S. Rendra <p style="text-align: justify;">W.S. Rendra—Bagi kamu pencinta puisi dan karya sastra tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Rendra. Sosok yang mengagumkan ini merupakan tokoh sangat produktif dengan menghadirkan berbagai macam karya yang memukau masyarakat. Rendra lahir di Solo pada 7 November 1935. Setelah menjadi Muslim namanya berubah menjadi Wahyu Sulaeman Broto Rendra. Rendra pernah mengenyam pendidikan pada jurusan Sastra Barat di UGM, tetapi tidak tamat. Kemudian, W.S. Rendra memperdalam pengetahuannya tentang drama dan teater dengan menuntut ilmu di American Academy of Dramatical Arts di Amerika Serikat.</p>

<p style="text-align: justify;"> </p>

<h2 style="text-align: justify;">Kisah Percintaan Ws Rendra</h2>

<p style="text-align: justify;">Yang menarik dibahas dari sosok yang mengagumkan satu ini adalah kisah percintaannya. Memang kisah percintaannya dianggap tidak lumrah oleh orang lain. Jika kamu membaca biografi percintaannya, tentu kamu akan tahu berapa jumlah istri yang dimiliki oleh si Burung Merak ini. Ya, si Burung Merak dengan segudang prestasi ini memiliki tiga istri. Istri pertama bernama Sunarti Suwandi. Jika kamu sempat membaca puisi “Surat Cinta” karya si Burung Merak ini pasti tahu untuk siapa puisi itu dibuat. Dalam bait puisinya tertulis, “wahai dik Narti kuingin dikau menjadi ibu anak-anakku,” yang sudah sangat jelas jika puisi tersebut ditujukan kepada istri pertamanya. Bersama istri pertamanya, Rendra memiliki 5 orang anak. Tidak sampai di situ saja, ternyata si Burung Merak juga menaruh hati pada salah satu murid di bengkel teater yang didirikannya bernama Bendoro Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat yang menjadi putri Keraton Yogyakarta. Panggilan akrabnya adalah Jeng Sito. Istri pertama Rendra pun setuju jika Rendra menikah lagi. Namun, ayah dari Jeng Sito tidak setuju karena perbedaan agama. Rendra pun memutuskan masuk Islam dan mereka akhirnya bisa menikah.</p>

<p style="text-align: justify;">Perjalanan cinta W.S. Rendra tidak berhenti sampai di situ. Seolah tidak puas dengan dua istri, Rendra pun menikahi gadis bernama Ken Zuraida. Sayangnya, percintaan Rendra dengan Ken ini harus dibayar mahal karena dua istri terdahulunya tidak menyetujuinya. Rendra pun menceraikan kedua istri terdahulunya. Jika membaca kisah percintaan dari si Burung Merak ini mungkin kamu juga tidak akan setuju dengan sikapnya yang demikian. Namun, jangan hanya melihat dari satu sisi, masih banyak nilai positif yang bisa kamu ambil dari sosok Rendra yang inspiratif ini, salah satunya adalah banyaknya penghargaan yang diraihnya. Jika memiliki cita-cita sebagai sastrawan, kamu bisa menjadikan Rendra ini sebagai sosok yang paling inspiratif.</p>

<h2 style="text-align: justify;">Karier Persajakan</h2>

<p style="text-align: justify;">W.S. Rendra ini sosok yang menginspirasi karena hampir seluruh hidupnya dia curahkan untuk menekuni sastra. Selain sastra Rendra juga menekuni teater. Memang bakat sastra sudah melekat pada diri Rendra sejak duduk di bangku SMP. Tidak cukup sebagai penulis saja, Rendra juga menjadi pemerannya. Karier Rendra menjadi <em>go public</em> saat dia mengirimkan puisi karyanya di media massa pada tahun 1952 di majalah siasat.</p>

<p style="text-align: justify;">Karena sangat berbakat, bukan hal yang sulit bagi Rendra untuk menerbitkan puisinya pada majalah yang ada saat itu seperti <em>K</em><em>isah, B</em><em>asis, S</em><em>eni</em>, dan lain sebagainya. Karier Rendra dalam sastra puisi terus berlanjut di majalah yang diterbitkan pada era 60-an dan juga 70-an. Tidak hanya bidang sastra puisi saja Rendra ini berbakat, tetapi dalam dunia teater pun dirinya sangat berbakat. “Kaki Palsu” merupakan drama yang kali pertama ia perankan saat SMP. Namun, untuk drama teater yang mendapatkan penghargaan adalah teater dengan judul “Orang-Orang di Tikungan Jalan”.</p>

<p style="text-align: justify;">Jika kamu bercita-cita menjadi sastrawan, kamu bisa becermin dari kisah sukses Rendra ini. Kisah percintaannya memang penuh kontroversi, tetapi karya W.S. Rendra tidak pernah lekang oleh waktu meski dirinya sudah tiada. Nah, kira-kira Sahabat Bentang sudah pernah membaca karya fenomenal W.S Rendra berjudul "<a href="https://mizanstore.com/puisi-puisi_cinta-new_60384"><span style="color:#800000;"><strong>Puisi-Puisi Cinta</strong></span></a>" belum? Bagi yang belum jangan lupa dapatkan bukunya di toko terdekat kamu ya!</p>

<p style="text-align: justify;"><img alt="" src="/sas-content/uploads/files/images/PUISI-PUISI_CINTA-edit__w200_hauto.jpg" style="width: 200px; height: 315px;" /></p>publisis-bentang-pustaka

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta