#BWMAuthorsMenjawab: Too Far To Hold

Selamat siang, sahabat Bentang!

Masih ingat event #TanyaPenulisBWM yang berlangsung Februari lalu? Para authors sudah memilih dan memilah pertanyaan kalian, guys! Karena pertanyaan yang masuk cukup banyak, authors sampai kelimpungan.Hehehe. Awalnya, jawaban para penulis akan kami posting di akun Official Line Bentang Pustaka. Tetapi, karena cukup panjang, kami pindahkan kemari yaa!

Jawaban dari para penulis, atau #BWMAuthorsMenjawab akan diposting setiap hari (mulai 3/4/17), setiap pukul 12:00 WIB! Jadi, stay tune ya! Siapa tahu kamu adalah 1 dari 3 orang beruntung yang akan mendapatkan paket buku menarik dari Bentang Pustaka :)

Dan ini dia #BWMAuthorsMenjawab hari ini: Too Far To Hold oleh Fifi Alfiana

Q: Bagaimana cara mendapatkan imajinasi di luar batas ketika sedang mencari ide baru? (Mega WIdya)

A: Aku suka nyoba pergi ke tempat-tempat baru. Jadi biasanya jalan-jalan sendirian, nongkrong di café yang cozy, ngelamun, atau baca buku-buku baru. Ide itu datangnya dari otak kita, jadi basicly sebenernya yang kita butuh cuma waktu buat mikirin aja. Jujur, aku kurang punya waktu buat mikir merenung gitu, dan orangnya moody banget. Jadi sekalinya mood, atau ada ide apa gitu, aku pasti langsung catet, entah di Evernote di hape, atau di notes. Aku kebiasaan bawa notes kecil kemana-mana. Atau kadang juga aku rekam apa yang aku pikirin itu pake voice recorder, kalo pas mager banget ngetik. Sometimes it works! Haha. Sebenernya ini semua kembali kepada pribadi masing-masing, lebih nyamannya kaya gimana.

Q: Gimana cara membagi waktu antara nulis dan kuliah? (Yuniar)

A: Sumpah ya, ini pertanyaan susah banget jawabnya. Dulu kuliah Sarjana aku bener-bener nggak pernah nulis fiksi lagi, berhenti banget, gara-gara tergabung di organisasi kampus sama pers yang maksa aku jadi nulisnya bentuk berita sama opini. Kemampuan fiksiku mandek banget dan buntu. Maaf kalo jawabannya curhat banget ya, hehe. Trus lulus kuliah mendadak pengen nulis fiksi lagi, kangen culis yang unyu-unyu penuh imajinasi gitu, akhirnya kembali nulis. Dan sekarang sambil kuliah Master, kerja di laboratorium, jadi asisten jurnalnya Professor-ku juga, sambil nulis cerita ini di wattpad. Selama ini sih keteteran berantakan semua rasanya, tapi intinya sih nulis itu all about the mood. Jadi sekalinya aku mood, aku selalu usahain nulis sebanyak mungkin. Sering juga aku siapin waktu, misal hari minggu pas agak lenggang gitu, aku niat ingsun buat nongkrong di café khusus buat nulis. Kalo nggak digituin nggak bakalan nulis sih, jujur. Meskipun agak penuh paksaan yang berdarah-darah gitu, tapi seneng banget pas udah upload dan ada feedback dari teman-teman di Wattpad. Seneng banget sumpah, sering gitu ngakak-ngakak gara-gara comment mereka. Benar-benar meng-encourage aku banget lah. Kalau kamu juga menjadi salah satu yang suka komen di wattpad, makasih banget ya~

Q: Kan kemarin Kak Fifi sempet bilang hiatus ya karena sibuk sama sempat WB juga. Buat ngehidupin lagi ide agar lancar gimana Kak? (Rohaenah1)

A: Hey! Rohaneah~ Thank you banget pertanyaannya, dan makasih banget inget kejadian fenomenal kebuntuanku. Haha. Sebenarnya aku hiatus kemarin bukan karena sibuk, tapi lebih karena nggak ketemu feel-nya buat nulis, akhirnya jadi begitu. Mohon dimaafkan ya. Kemarin sih aku mencoba berbagai cara ya, seringnya adalah nongkrong sendirian di café sambil bawa laptop, nggak boleh buka hal lain selain Microsoft Word yang isinya tulisan Alana-Wingga. Mungkin ada tiga sampai empat kali aku nongkrong kaya gitu. Jadi se-buntu-buntunya aku saat itu, tapi otak dan pikiranku fokus buat mikirin satu hal itu, dan cepat atau lambat mestinya akan berhasil, meskipun aku sendiri juga nggak tahu kapan. Haha. Tapi Alhamdulillah it works.

Oke, itu dia jawaban dari Kakak Fifi Alfiana atas tiga pertanyaan tentang Too Far To Hold! Kira-kira, besok #BWMAuthorsMenjawab giliran siapa ya?

 

Selamat siang, sahabat Bentang!

Masih ingat event #TanyaPenulisBWM yang berlangsung Februari lalu? Para authors sudah memilih dan memilah pertanyaan kalian, guys! Karena pertanyaan yang masuk cukup banyak, authors sampai kelimpungan.Hehehe. Awalnya, jawaban para penulis akan kami posting di akun Official Line Bentang Pustaka. Tetapi, karena cukup panjang, kami pindahkan kemari yaa!

Jawaban dari para penulis, atau #BWMAuthorsMenjawab akan diposting setiap hari (mulai 3/4/17), setiap pukul 12:00 WIB! Jadi, stay tune ya! Siapa tahu kamu adalah 1 dari 3 orang beruntung yang akan mendapatkan paket buku menarik dari Bentang Pustaka :)

Dan ini dia #BWMAuthorsMenjawab hari ini: Too Far To Hold oleh Fifi Alfiana

Q: Bagaimana cara mendapatkan imajinasi di luar batas ketika sedang mencari ide baru? (Mega WIdya)

A: Aku suka nyoba pergi ke tempat-tempat baru. Jadi biasanya jalan-jalan sendirian, nongkrong di café yang cozy, ngelamun, atau baca buku-buku baru. Ide itu datangnya dari otak kita, jadi basicly sebenernya yang kita butuh cuma waktu buat mikirin aja. Jujur, aku kurang punya waktu buat mikir merenung gitu, dan orangnya moody banget. Jadi sekalinya mood, atau ada ide apa gitu, aku pasti langsung catet, entah di Evernote di hape, atau di notes. Aku kebiasaan bawa notes kecil kemana-mana. Atau kadang juga aku rekam apa yang aku pikirin itu pake voice recorder, kalo pas mager banget ngetik. Sometimes it works! Haha. Sebenernya ini semua kembali kepada pribadi masing-masing, lebih nyamannya kaya gimana.

Q: Gimana cara membagi waktu antara nulis dan kuliah? (Yuniar)

A: Sumpah ya, ini pertanyaan susah banget jawabnya. Dulu kuliah Sarjana aku bener-bener nggak pernah nulis fiksi lagi, berhenti banget, gara-gara tergabung di organisasi kampus sama pers yang maksa aku jadi nulisnya bentuk berita sama opini. Kemampuan fiksiku mandek banget dan buntu. Maaf kalo jawabannya curhat banget ya, hehe. Trus lulus kuliah mendadak pengen nulis fiksi lagi, kangen culis yang unyu-unyu penuh imajinasi gitu, akhirnya kembali nulis. Dan sekarang sambil kuliah Master, kerja di laboratorium, jadi asisten jurnalnya Professor-ku juga, sambil nulis cerita ini di wattpad. Selama ini sih keteteran berantakan semua rasanya, tapi intinya sih nulis itu all about the mood. Jadi sekalinya aku mood, aku selalu usahain nulis sebanyak mungkin. Sering juga aku siapin waktu, misal hari minggu pas agak lenggang gitu, aku niat ingsun buat nongkrong di café khusus buat nulis. Kalo nggak digituin nggak bakalan nulis sih, jujur. Meskipun agak penuh paksaan yang berdarah-darah gitu, tapi seneng banget pas udah upload dan ada feedback dari teman-teman di Wattpad. Seneng banget sumpah, sering gitu ngakak-ngakak gara-gara comment mereka. Benar-benar meng-encourage aku banget lah. Kalau kamu juga menjadi salah satu yang suka komen di wattpad, makasih banget ya~

Q: Kan kemarin Kak Fifi sempet bilang hiatus ya karena sibuk sama sempat WB juga. Buat ngehidupin lagi ide agar lancar gimana Kak? (Rohaenah1)

A: Hey! Rohaneah~ Thank you banget pertanyaannya, dan makasih banget inget kejadian fenomenal kebuntuanku. Haha. Sebenarnya aku hiatus kemarin bukan karena sibuk, tapi lebih karena nggak ketemu feel-nya buat nulis, akhirnya jadi begitu. Mohon dimaafkan ya. Kemarin sih aku mencoba berbagai cara ya, seringnya adalah nongkrong sendirian di café sambil bawa laptop, nggak boleh buka hal lain selain Microsoft Word yang isinya tulisan Alana-Wingga. Mungkin ada tiga sampai empat kali aku nongkrong kaya gitu. Jadi se-buntu-buntunya aku saat itu, tapi otak dan pikiranku fokus buat mikirin satu hal itu, dan cepat atau lambat mestinya akan berhasil, meskipun aku sendiri juga nggak tahu kapan. Haha. Tapi Alhamdulillah it works.

Oke, itu dia jawaban dari Kakak Fifi Alfiana atas tiga pertanyaan tentang Too Far To Hold! Kira-kira, besok #BWMAuthorsMenjawab giliran siapa ya?

Nokavia Adya Permata Putri

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta