Mengawali Bisnis sejak Usia Muda

Siapa bilang orang-orang yang dapat melakukan bisnis hanya orang-orang yang sudah mapan dan memiliki modal. Saat ini, banyak sekali anak muda yang memulai merintis bisnisnya. Ada yang memulai bisnis kue, bisnis baju, dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan mereka semata-mata untuk mengembangkan kreativitas dan menciptakan inovasi baru. Sadarkah bahwa bisnis adalah salah satu tempat yang mewadahi kreativitas bagi anak-anak muda? Tentu kita harus menyadari bahwa anak muda dan bisnis bukan lagi hal yang tepisahkan dan merupakan entitas yang satu.

Berbicara tentang bisnis dan anak muda, penting tidak sih bagi seseorang untuk mengawali bisnisnya sejak masih muda? Beberapa orang mungkin berpikir bahwa bisnis adalah suatu hal yang memiliki banyak risiko. Hanya orang-orang mapan saja yang mampu menghadapi risiko tersebut. Anak-anak muda – yang notabene belum bekerja dan minim pengalaman seringkali dianggap tidak akan mampu menghadapi hal tersebut.

Namun, siapa sangka bahwa ternyata bisnis-bisnis besar dipionir oleh anak-anak muda. Contoh paling sederhana saja seperti Mark Zuckberg dengan Facebook yang kini telah meraup banyak keuntungan. Mengawali bisnis sejak muda tentunya memiliki banyak hal positif, terutama pada hal menciptakan kreasi baru.

Nah, bagi kamu yang masih muda tidak perlu ragu lagi untuk mulai merintis bisnis. Tidak perlu bisnis besar dengan modal selangit. Cukup membuat bisnis start up dengan modal yang tidak terlalu maksimal. Sebagai anak muda, mungkin kamu masih memiliki sedikit pengalaman. Tidak perlu khawatir, sebuah buku yang ditulis oleh Eric Ries berjudul The Lean Start Up akan membimbingmu untuk mengawali bisnis baru. Kamu tidak akan kesulitan lagi untuk mencari data karena buku ini telah menyedeiakan hal-hal tersebut.
Jadi, anak muda, sudah siap berbisnis? Mari berbinsis bersama Eric Ries dalam The Lean Start Up!

Lamia Putri D. Siapa bilang orang-orang yang dapat melakukan bisnis hanya orang-orang yang sudah mapan dan memiliki modal. Saat ini, banyak sekali anak muda yang memulai merintis bisnisnya. Ada yang memulai bisnis kue, bisnis baju, dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan mereka semata-mata untuk mengembangkan kreativitas dan menciptakan inovasi baru. Sadarkah bahwa bisnis adalah salah satu tempat yang mewadahi kreativitas bagi anak-anak muda? Tentu kita harus menyadari bahwa anak muda dan bisnis bukan lagi hal yang tepisahkan dan merupakan entitas yang satu.

Berbicara tentang bisnis dan anak muda, penting tidak sih bagi seseorang untuk mengawali bisnisnya sejak masih muda? Beberapa orang mungkin berpikir bahwa bisnis adalah suatu hal yang memiliki banyak risiko. Hanya orang-orang mapan saja yang mampu menghadapi risiko tersebut. Anak-anak muda – yang notabene belum bekerja dan minim pengalaman seringkali dianggap tidak akan mampu menghadapi hal tersebut.

Namun, siapa sangka bahwa ternyata bisnis-bisnis besar dipionir oleh anak-anak muda. Contoh paling sederhana saja seperti Mark Zuckberg dengan Facebook yang kini telah meraup banyak keuntungan. Mengawali bisnis sejak muda tentunya memiliki banyak hal positif, terutama pada hal menciptakan kreasi baru.

Nah, bagi kamu yang masih muda tidak perlu ragu lagi untuk mulai merintis bisnis. Tidak perlu bisnis besar dengan modal selangit. Cukup membuat bisnis start up dengan modal yang tidak terlalu maksimal. Sebagai anak muda, mungkin kamu masih memiliki sedikit pengalaman. Tidak perlu khawatir, sebuah buku yang ditulis oleh Eric Ries berjudul The Lean Start Up akan membimbingmu untuk mengawali bisnis baru. Kamu tidak akan kesulitan lagi untuk mencari data karena buku ini telah menyedeiakan hal-hal tersebut.
Jadi, anak muda, sudah siap berbisnis? Mari berbinsis bersama Eric Ries dalam The Lean Start Up!

Lamia Putri D.bentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta