Tag Archive for: Kebijaksanaan

dalam perjalanan, manusia menemukan pemaknaan dan kebijaksanaan

Kebijaksanaan dalam Sebuah Perjalanan Panjang

Banyak sekali makna kebijaksanaan. Dalam setiap hidup manusia, mereka menemukan pembentukan kebijaksanaannya sendiri. Beberapa lahir dari hasil kepasrahan, beberapa lainnya hadir karena suatu badai dalam hidup mereka. sisanya mungkin menemukan tanpa interpretasi apa-apa, alias muncul begitu saja. Tidak sedikit pula yang seolah memilikinya sejak kemunculan mereka di bumi. Dan menebarkannya pada sesama. Seperti yang dilakukan “Nabi” dalam buku ini. Seorang manusia yang digambarkan dengan kebijakan seutuhnya. Seorang tokoh ini, dilahirkan oleh Kahlil dengan komponen yang dibutuhkan oleh manusia kebanyakan: hidup yang penuh dengan rasa lapang.

Dari kelapangan, manusia mempersembahkan kebijaksanaan untuk hidupnya sendiri. Almustafa menebar banyak petuah bijak. Menebarkannya sebagai suatu media refleksi, dan sebuah kaca pada diri sendiri. Tidak mudah menjadi seseorang yang mempertanyakan banyak hal pada hidup, dan menjawabnya dengan pikiran yang positif dan penuh ketenangan. Di samping mampu menjawab segala tanda tanya yang dihadirkan oleh kehidupan, Kahlil Gibran masih dapat merangkai dan membungkus jawabannya dengan keindahan kata.

Sebuah Bacaan Penuh Ketenangan

Barangkali memang kehidupan tidak pernah memberikan ketenangan seterusnya. Silih berganti rasa kalut dan ketidakstabilan menampakkan diri dalam kehidupan manusia. Segala rasa marah tidak jarang menjadi suatu pegangan saat segalanya tidak berjalan baik. Namun, sudah pasti bukan itu tujuan dari kehidupan. Hidup seperti bahtera, seperti yang dihadirkan Kahlil Gibran dalam tulisannya yang mendunia ini. Pada sebuah perjalanan panjang dengan kapan di laut yang begitu luas, Kahlil Gibran memperumpakaan hidup dengan segala pasang surutnya. Di dalamnya, dimunculkan banyak tanda tanya yang bisa jadi tebesit dalam pikiran manusia yang sedang kebingungan dengan arah kehidupan.

Kahlil Gibran membungkus kehidupan dalam bentuk tulisan yang penuh keindahan. Sastrawan asal Lebanon ini menuliskan petuah tanpa menjadikannya menjadi tulisan yang menggurui dan membosankan. Kahlil Gibran tidak sedang menempatkan dirinya sebagai Sang Maha Tau. Meletakkan tokoh Almustafa dalam bukunya ini, ia sedang membangun cermin diri bagi para pembacanya. Sebuah media refleksi, dalam sebuah petualangan panjang Almustafa menemui pasang dan surut.

Baca juga https://www.bbc.com/news/magazine-17997163

Jadilah Salah Satu Pembaca

Almustafa karya Kahlil Gibran ini dapat disebut sebagai sebuah buku penuh rasa aman dan tenang. Pada bulan April ini akan terbit kembali, dengan rasa yang tidak berubah. Tanpa mengurangi esensi yang berusaha dihadirkan Kahlil Gibran dalam setiap perjalanan dan makna-makna kehidupan yang ditemukannya, bacaan ini mampu menjadi inspirasi.

Resep Kepemimpinan ala Rasulullah Saw. dan orang membaca Al-quran

Resep Kepemimpinan ala Rasulullah, Pemimpinmu Seperti Ini, Nggak?

Resep Kepemimpinan ala Rasulullah Saw. amatlah menjadi panutan bagi setiap kaum Muslim di negeri ini. Ajaran agama Islam yang disebarkannya menjadi pedoman setiap umat untuk senantiasa patuh terhadap segala perintah dan larangan dari Allah Swt.

Tak hanya ajaran agamanya saja, berbagai ilmu dan perilaku yang dilakukan di dalam keseharian pun juga turut menyoroti masyarakat pada zamannya. Masyarakat juga turut mencontoh dan mengaplikasikannya. Maka dari itu, tak heran jika di daerah yang ditinggali Rasulullah Saw. dan para masyarakat dapat mencapai tujuan utama, yaitu membangun masyarakat madani yang berlandaskan nilai-nilai Ilahi.

Hal tersebut bisa tercapai karena implementasi kepemimpinan yang baik dari Rasulullah Saw. itu sendiri. Berbekal dengan pondasi sifat-sifat Nabi (Sidik, fatanah, amanah, dan tablig), nilai-nilai keislaman dengan menjujung tinggi nilai kebersamaan dapat mencapai kesejahteraan umat.

Berikut beberapa hal yang dilaksanakan dalam memimpin suatu daerah yang sudah terbukti kesejahteraan umatnya.

Baca Dulu: Ngaji Fikih: Mutawatir, Ijmak, dan Qathi Al-Dalalah

Resep Kepemimpinan ala Rasulullah dengan Kebersamaan

Rasulullah Saw. adalah sosok pemimpin yang mengedepankan kebersamaan. Beliau tidak pernah mengetuk palu sepihak saja. Rasulullah Saw. pastinya akan mengajak para umatnya untuk berdiskusi sebuah kebijakan atau permasalahan yang sedang terjadi.

Tegas dan Bijak

Rasulullah Saw. sangat tegas dalam penegakan hukum. Beliau tidak pernah menetapkan suatu hukum dengan rasa belas kasihan, pilih kasih, atau tebang pilih. Tidak memihak kepada siapa pun. Siapa yang benar, maka keadilan pun di sana ditegakkan. Sebelum memutuskan suatu perkara, Rasulullah selalu memikirkannya secara matang, dan mengacu kepada kaidah yang ditetapkan dalam Alquran. Misalnya, pada saat beliau memutuskan sanksi rajam terhadap pelaku perzinahan.

Menggunakan Intelektual

Kecerdasan Rasulullah Saw. membaca hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi pada saat itu melahirkan ide gemilang menuju perubahan masyarakat yang lebih baik. Tidak asal dengan perasaan atau tafsiran semata, tetapi dengan akal pikiran dan riset yang mendalam agar tidak ada umatnya yang diragukan.

Resep Kepemimpinan ala Rasulullah dengan Kebenaran Fakta

Resep Kepemimpinan ala Rasulullah Saw. yang terakhir yaitu sebuah kebenaran. Sampaikan pesan atau informasi bagaimana pun keadaannya. Tentunya sifat seorang pemimpin wajib memiliki keberanian untuk menyampaikan kebenaran.

Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya maka Allah haramkan surga baginya.”

Pemimpin yang menjalankan amanat rakyat berarti ada iman di dalam dirinya, sehingga dapat memberikan rasa aman kepada rakyatnya. Sebaliknya, jika pemimpin sudah tidak amanah (berkhianat), hilanglah iman di dalam dirinya, kemudian rakyat menjadi tidak aman dan menderita.

Bagaimana dengan pemimpinmu di daerah? Semoga saling bisa bermuhasabah diri dan tak saling menyalahkan, ya. Keadilan untuk semuanya, tidak hanya untuk para penguasa.

Temukan kajian Islami Gus Nadir lain dalam serial bukunya hanya di linktr.ee/bentang atau mizanstore.com.

© Copyright - Bentang Pustaka