Self Improvement - Bentang Pustaka
Luka Batin? Sembuhkan dengan Beberapa Tahapan di Bawah INi!

Luka Batin Tak Kunjung Reda, Terapkan Cara Berikut untuk Menyembuhkannya!

Teruntuk yang batinnya tengah terluka, merapatlah.

Semoga kuat dan tabah menyertaimu dalam setiap langkah.

­

Luka batin? It’s okay not to be okay. Menjadi bukan siapa-siapa terkadang jauh lebih membuat hati terasa lega. Teruntuk berbagai pergolakan perasaan yang tengah menghadang, yakinkan saja dirimu bisa menghalaunya. Teruntuk luka batin yang masih saja menganga, sembuhkan dengan menemukan proses yang seutuhnya.

Kamu hanya butuh rehat sejenak. Hidup ini bukan perkara siapa yang menang dan kalah, sehingga dirimu tak perlu bersusah payah untuk selalu kuat dalam segala hal. Terlebih, membandingkan apa pun yang bersifat duniawi kepada khalayak ramai. Jika tak diakui, sakit hati yang kalian jumpai. Alhasil, kita sendiri yang harus menanggung segala ulah yang telah terjadi.

Beberapa cara di bawah ini ditujukan untuk kalian semua–khususnya Sahabat Bentang tercinta–dalam menyikapi hingga menyembuhkan luka batin yang masih terus ada. Bisa disebut sebagai piramida penyembuhan luka batin. Boleh dilanjutkan membacanya, agar kita bisa saling menyadari bersama. Mari kita simak.

Conscious Awareness

Langkah awal dari sederet proses tingkatan piramida penyembuhan luka batin yaitu  conscious awareness atau kepedulian awal. Ya, kalian harus menanamkan niat dan tekad yang kuat dari dalam diri jika “Something needs to change”. Kalian tak bisa berkutat dengan luka-luka yang sudah mendera seterusnya. Harus berapa lama lagi diri kalian disayat oleh pengalaman-pengalaman buruk yang tersisa hingga kini?

Kepedulian awal akan membuatmu lebih mudah menapaki setiap tingkataan dalam proses penyembuhan luka batin. Bayangkan saja jika kalian terus berputar pada perundungan masa-masa kelam, seberapa besar dampak negatif akan memutari kita di dalam kehidupan? Pastinya akan berdampak sangat besar.

Maka dari itu, mulai sedari kini, upayakan untuk terus berpikiran jika kita semua bisa beranjak dari berbagai pengalaman yang tak mengenakkan. Kita bisa maju. Kita bisa melangkah lebih lantang dengan menyerukan kemampuan terbesar yang kita punya.

Luka Batin: Self-Responsibility

Setelah memiliki kesadaran pandangan akan berbenah diri, langkah selanjutnya yaitu dengan mendapatkan sebuah ilham bahwa dirimulah yang menjadi kendali atas hal-hal yang sudah terjadi. Jadikan diri kalian sebagai nakhoda andal yang sedang membawa kapal kehidupan bermuara di tempat terbaik. Jangan menyesalkan segala keputusan yang sudah diambil.

Kalian harus bisa bertanggung jawab atas semua penjajakan diri yang telah dilakoni. “I need to change myself”. Kalau tak begitu, kalian takkan bisa maju dan berbenah diri. Jika dirimu hanya berhenti sampai di sini, bagaimana nasib hidupmu di kemudian hari? Sudah adakah sebuah jaminan jika tanpa mengubah keadaan yang sekarang, hidupmu kelak akan tenang dan damai?

Baca Juga: Segudang Manfaat Puasa Gawai

Self-Forgiveness

Lagi-lagi takkan terlepas dari diri kita sendiri. Tanamkan dalam benak bahwa kalian membutuhkan penerimaan diri. “I forgive myself. Tak bisa semua hal yang ada di dalam kehidupan ini bisa dikendalikan oleh kita. Kita hanya bisa mengendalikan hal-hal yang ada di dalam diri kita, selebihnya biarkan yang lain menunaikan tugas dan kewajibannya sesuai dengan porsinya.

Oleh karena itu, jika ada banyak hal yang tidak mengenakkan kita, maklumilah. Berpasrahlah. Sadarilah. Terakhir, renungilah. Maafkanlah dirimu dan orang-orang yang telah berperan dalam peristiwa-peristiwa yang buruk itu. Hal tersebut bisa dilakukan ketika segala hal sudah diupayakan. Jadi, kamu takkan salah dalam mengambil keputusan. Kamu tak menyerah, hanya saja takdir yang menyuruhmu lebih mengalah.

Luka Batin: Grounding

Pastikan dirimu dalam jangkauan aman, nyaman, dan merasa bisa lebih baik dari keadaan yang sebelumya. “I feel save/supported”. Pada tahap ini, kalian akan merasa lebih bisa membuka mata setengah lebih lebar dan bisa melihat kenyataan yang sebenarnya. Melihat realitas apa saja yang harus kalian lakukan. Bisa berpikiran luas, menyadari bahwa siapa saja yang hidup di dunia ini tidak hanya berporos pada diri kita.

Merasa aman, nyaman, dan lebih baik dari sebelumnya juga akan memudahkanmu untuk berkaca pada masa lalu.

Joy

I am ready to shine!” Selamat! Jika semua tahapan bisa kamu lampaui, itu berarti kamu siap untuk bersinar lebih terang lagi. Pada tahap ini, evaluasi dari pengalaman-pengalaman yang telah terjadi sangat diperlukan. Kamu bias memaknai setiap proses kehidupan dengan baik, tanpa tergesa-gesa.

Teruntuk orang-orang hebat yang ada di samping dan belakang dalam hidupmu, ucapkan terima kasih. Bagaimanapun orang-orang tersebut sudah memberikan kita pacuan untuk bisa mengilhami arti dari proses kehidupan. Memberikan gertak untuk kita lebih bisa berbenah.

Kalian bisa menjumpai tip penyembuhan luka batin lainnya dalam buku bertajuk Mengheningkan Cinta, karya Adjie Santosoputro.

Satu hal yang ingin saya sampaikan kepadamu: Kamu berharga, kamu layak bahagia.

Salam,

Anggit Pamungkas Adiputra.

Maudy Ayunda dan Beasiswa ke Luar Negeri

Maudy Ayunda Beri Tips Lolos Beasiswa Luar Negeri

Mendapatkan pengumuman lewat surel perihal kelolosan beasiswa sangatlah bahagia, tetapi bagaimana cara mendapatkan beasiswa luar negeri, ya? Maudy akan berbagi tips agar kamu tembus beasiswa di luar negeri!

Kuliah di kampus bergengsi yang ada di luar negeri, bukan hanya untuk gaya-gayaan, biaya ditanggung oleh pihak yang berwenang, siapa pula yang tak menginginkannya? Terlebih para pengejar akademisi sangat mendambakan hal tersebut bisa menjadi miliknya. Kamu salah satunya?

Akan tetapi, tak serta-merta beasiswa yang terjabarkan di linimasamu juga bisa kamu ambil begitu saja, tentunya ada sederet syarat dan ketentuan agar kamu bisa mendapatnya tiket tersebut. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang sangat matang agar bisa menembus beasiswa tersebut.

Kali ini, saya membeberkan tips dari Kak Maudy Ayunda agar kita semua yang menginginkan beasiswa di luar negeri ada pandangan yang memudahkan langkah kita. Berikut beberapa poin penting dari Kak Maudy yang bisa kamu telaah dalam meraih beasiswa impian!

Persiapan yang Matang

Enam bulan hingga satu tahun merupakan waktu terbaik untuk mempersiapkan berbagai persiapan yang matang. Isi dari poin ini yang terpenting yaitu, ketika kamu benar-benar menginginkan ada lampu hijau dalam kelolosan beasiswa, berarti pacuan kegigihanmu juga harus ditambah.

Poin ini bisa juga kamu gunakan untuk mencari tahu lebih dalam daftar kampus mana saja yang ingin kamu jajaki. Mulai dari mencari kenalan yang sefrekuensi, teman belajar yang bisa ambisius, mengulik profil kampus dengan berbagai jalur tes yang disediakan, dan daftar beasiswa apa saja yang sedang dicanangkan. Mulai dari hal tersebut, kamu bisa memulai mengupas satu per satu materi soal-soal.

Pada tahap persiapan pikiran, kamu seharusnya sudah benar-benar matang dan tak ada keraguan lagi untuk melangkah agar mendapatkan beasiswa tersebut. Layaknya pepatah pada umumnya, pikiranmu memberikan sugesti terhadap dirimu. Jika dirimu yakin akan segala tindakan dan keputusan yang kamu ambil, hasilnya pun diharapkan dapat maksimal pula. Begitu pun sebaliknya.

Perhatikan Tema dan Topik

Dalam persyaratan kelolosan beasiswa, pastinya akan diberikan assignment test salah satunya berupa esai. Esai yang dibuat harus nyata dan kreatif sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Menulis sebuah esai sama dengan menulis pada umumnya, tetapi akan ada perbedaan dari isi dan kerangka yang dibuatnya.

Esai untuk persyaratan beasiswa harus benar-benar terstruktur dan tersistem. Cara kita menggambarkan diri kita ke dalam sebuah tulisan. Kalian juga bisa mencari berbagai referensi untuk menambah pengetahuan membuat esai. Lalu, bisa juga diberikan referensi sebagai sumber tambahan. Esai yang ditulis harus nyata dan tak bersifat fiksi. Di dalam esai, nantinya akan ada penggambaran angan beberapa tahun ke depan kalian ingin menjadi seperti apa dan sebagainya.

Esai berfungsi sebagai salah satu penilaian kelolosan karena esai dapat digunakan tolok ukur bagaimana kita menyikapi suatu permasalahan, bagaimana pola pikir kita saat ini dan masa mendatang, dan lain-lain. Maka dari itu, menulis esai bukan perkara cepat atau lambat, melainkan harus benar-benar disusun berdasarkan penelitian pula.

Baca Juga : Ngobrolin Sukses Bareng Maudy? Beberapa Nasihat Untukmu

Jangan Hanya Fokus pada LoA (Letter of  Accaptance) Kampus

Masih banyak hal yang perlu diperhatikan, jangan hanya berkutat pada LoA. Banyak pelamar beasiswa fokus mendapatkan LoA dari kampus mereka. Padahal, LoA (Letter of Acceptance) itu baru 10% dari proses yang akan dihadapi, sisanya mencari beasiswa yang susah.

“Jangan kebalik urutannya, pertama beasiswanya dulu apa, baru cari tahu beasiswa tersebut akan biayain kita kalau kita daftar di kampus mana. Jadi, jangan fokus ke negara atau kampusnya. Harus tahu beasiswanya apa,” ucap Maudy Ayunda.

Jangan Hanya Fokus pada Satu Kampus

Perbanyak referensi daftar kampus yang akan dituju. Taruh harapan pada beberapa pilihan. Sediakan rapid recovery. Jika dirimu kurang yakin akan kampus utama, sediakan pula beberapa jalur beasiswa dari kampus yang lain. Hitung-hitung, kamu bisa memperluas pengetahuan sistem dan persyaratan beasiswa dari kampus-kampus ternama seperti apa dan bagaimana.

Tak Kenal Lelah Mempelajari TOEFL & IELTS

Sebenarnya, untuk poin ini bisa kalian gunakan latihan jauh-jauh sebelum masa pendaftaran beasiswa berlangsung. Bahasa Inggris memang bukan bahasa utama kita, tetapi kita harus bisa menjadikan bahasa Inggris sebagai alat penghubung kita dengan yang lain. Toh, nantinya kita juga akan tinggal dengan orang-orang dari luar negeri pula jika sudah lolos beasiswa.

Bahasa Inggris pula banyak ragamnya. Banyak yang masih perlu kita kuasai. Banyak grammar dan vocabulary yang perlu kita perkaya. Berlatih menggunakan soal-soal yang bisa diakses secara gratis maupun berbayar di berbagai platform sudah banyak yang tersedia.

Minta Doa Restu dari Kedua Orang Tua

Terakhir, tetapi mujarab. Doa terbaik dari orang-orang tersayang akan menambah peluang berhasilmu, terlebih doa yang tulus dari kedua orang tua. Orang tua bisa juga Maudears jadikan sebagai tempat berkeluh kesah dan meminta berbagai pertimbangan yang berkaitan dengan karier, terutama pendidikan.

Kalian bisa menemukan pengembangan diri lainnya ala Maudy Ayunda lewat buku Dear Tomorrow yang tersedia di mizanstore.com.

Selamat berproses dengan beasiswa luar negeri impianmu!

Salam,

Anggit Pamungkas Adiputra

rekomendasi buku maudy ayunda

Rekomendasi Buku dari Maudy Ayunda

Berikut rekomendasi buku dari Maudy Ayunda yang dapat ia tulis dan rekomendasikan untuk kamu. Penasaran apa saja? Simak di sini. Kali ini, saya ingin mengajak kamu untuk berandai-andai–bahkan semoga bisa menjadi sebuah realisasi, ketika Maudy Ayunda akan menulis buku kembali. Sebenarnya, apa harapan Mauders terhadap genre buku yang dapat dijadikan Maudy sebagai referensi?

Setelah sukses dari berbagai sektor, Maudy Ayunda merambah juga ke dalam dunia kepenulisan. Dibuktikan dengan hadirnya buku yang diterbitkan di Bentang Pustaka seperti Dear Tomorrow dan Kina’s Story. Keduanya merupakan buku yang memiliki perbedaan genre. Dear Tomorrow merupakan buku catatan untuk masa depan Maudy dan kita semua sebagi pembaca, dan Kina’s Story masuk dalam genre anak yang disuguhkan dengan dua bahasa, Inggris dan Indonesia.

Rekomendasi Buku dari Maudy Ayunda

Hai, aku Maudy Ayunda! Semisal aku ingin menulis buku lagi,

kira-kira buku bergenre apa yang bisa aku bagi ke kalian? Bisa bantu aku memikirkannya?

Turut menjadi sorotan ketika salah satu postingan di akun Instagram @deartomorrowthebook yang berisikan pertanyaan untuk netizen ketika Maudy akan menulis buku lagi, buku genre apa yang dapat direkomendasikan. Banyak dari Mauders yang menjawab dari berbagai genre. Kita akan mengupasnya di bawah ini:

Pengembangan Diri

Banyak yang menanggapi postingan di Instagram terkait dengan usulan tulisan pengembangan diri. Saya rasa, Maudy Ayunda sudah memiliki bekal untuk dapat dibagikan kembali terkait titik perjuangannya dari awal meniti karier hingga seperti sekarang ini.

Banyak dari Mauders yang mempertanyakan “resep” apa saja yang Maudy Ayunda pegang teguh hingga dapat menjadikan dirinya wanita yang tangguh dan terus mengeksplorasi diri untuk memberdayakan potensi yang ada.

Di dalam pengembangan diri pun tak terlepas dengan kepribadian apik yang sudah ditanam sejak dini. Terlihat berita yang melintas di dalam karier Maudy, banyak cibiran yang membuat dirinya tetap maju dan menghiraukan hal-hal yang tak penting seperti gigi bagian depan Maudy menyerupai gigi kelinci, terlalu kurus, dan warna kulit yang tak berbanding lurus dengan konstruksi sosial masyarakat yang sudah terbangun.

Cemoohan yang berdatangan di kanal media sosial pun dihiraukannya begitu saja. Begitu salut kita semua melihat independensi yang diterapkan Maudy Ayunda. Kita pun semakin mempertanyakan “resep-resep” tersebut yang harapannya dapat dituangkan ke dalam karya tulisan.

Anak

Pendiam, pemalu, dan introver tak dapat dilepaskan dari kepribadian Maudy Ayunda saat masih kecil. Kita pun turut penasaran atas hal-hal yang dapat mendobrak keterbatasan tersebut agar dapat melangkah jauh dan memberikan sumbangsih terbaik.

Menjadi rumus yang sempurna ketika bahasan pendiam, pemalu, dan introver dapat dikemas dalam buku anak selanjutnya. Diberikan pemahaman yang ringan dan menambah dua bahasa–layaknya buku Kina’s Story, sangat apik jika buku bergenre anak ini dapat ditulis dan diterbitkan lagi.

Anggap saja sebagai bekal kemampuan anak, jika batasan-batasan apa pun dalam dikalahkan jika ada kemauan atau ambisi dan tekad yang mendalam. Semua anak berhak atas kedaulatan dan keberhasilan dirinya mencapai titik yang diinginkannya.

Baca Juga : Lima Kiat Maudy Ayunda dalam Meraih Mimpi

Pengasuhan Orang Tua saat Maudy Kecil

Kesuksesan dan keberhasilan seseorang patut untuk diapresiasi. Terlebih jika ada dorongan dan dukungan dari faktor internalnya, yaitu keluarga. Sangat bahagia tentunya keluarga besar Maudy Ayunda melihat karier anak-anaknya cemerlang dan menjadi sorotan baik bagi publik.

Hal itu menjadikan Mauders sangat ingin mengetahui pola parenting atau pengasuhan seperti apa yang diterapkan oleh orang tua Maudy. Harapannya tidak lain yaitu dapat memiliki pengetahuan yang baik agar saat mereka berkeluarga bisa menerapkan pola pengasuhan yang miliki output berkualitas.

Pendidikan

Menjadi tak asing ketika Maudy Ayunda merealisasikan tulisannya dalam genre pendidikan. Menorehkan berbagai curhatan pribadi yang terkait dunia kampusnya. Sangat menarik semisal Maudy membahas persoalan kehidupan S-1 dan S-2 yang dijalaninya di luar negeri, mengulik berbagai perbedaan sistem pendidikan di dalam dan luar negeri, serta berbagai macam tips yang dapat dijadikan motivasi untuk Mauders.

Musik

Selain aktif dalam intrakurikuler, Mauders akan cukup antusias jika semisal benar Maudy menulis buku lagi. Out of the box pula kalau Maudy membahas soal seni musik dan filosofi di dalamnya. Terbukti beberapa lagu sudah ditulis dan diterbitkannya.

Terdapat beberapa playlist kesukaan Maudy yang tercantum dalam buku Dear Tomorrow-nya. Sangat menarik jika Maudy menuliskan alasannya menyukai lagu-lagu yang dijadikannya sebagai peneman diri saat ambisius terhadap sesuatu.

Menjadi semangat juga ketika Mauders mendengarkan lantunan lagu yang direkomendasikan oleh Maudy lewat buku Dear Tomorrow. Karena dengan lagu, ada makna tersendiri dalam menyumbangkan sebuah pesan untuk lebih bisa berjuang dan tak mudah menyerah dalam melangkah maju.

Beberapa poin di atas merupakan gambaran kecil pemikiran kita semua jika dapat direalisasikan oleh Maudy Ayunda. Tentunya, Maudy akan memiliki pandangan juga yang dapat dijadikannya pilihan. Begitu besar harapan kita semua untuk Maudy agar menuliskan kisah inspiratifnya dan dibagikan ke khalayak. Tentu saja, rekomendasi buku dari Maudy Ayunda juga akan menemani pengembangan dirimu.

Terpenting, karya apa pun yang akan menjadi output Maudy Ayunda, baiknya kita mengambil nilai-nilai yang dapat menggugah hasrat kita pula agar dapat mengembangkan kapabilitas diri dan terus maju memberikan kontribusi terbaik.

Notes to My Future Self :

If anything, what you have now is time. Breathe and relax. Now is the time to seek and figure out who we are and what we want–and that is no easy task. Until then, it is natural to change your mind–even if it is for no reason other than “because your heart says so”. (Maudy Ayunda, Dear Tomorrow).

Salam,

Anggit Pamungkas Adiputra

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta
Shopee bentangofficialshop

Tokopedia Bentang Pustaka
Shopee mizanofficialshop

Jogja
Akal Buku
Buku Akik

Malang
Book by Ibuk

Bondowoso
Rona Buku

Jakarta
Owlbookstore
Tangerang Selatan
Haru Semesta

Wilayah Toko Tautan
Jabodetabek Novely Young
Rangkai Kata
Jawa Barat Calia Buku
Jawa Tengah Tukubooks Group
Cintai Otakmu Books
Jawa Timur Owlbookstore