Luka Batin Tak Kunjung Reda, Terapkan Cara Berikut untuk Menyembuhkannya!

Teruntuk yang batinnya tengah terluka, merapatlah.

Semoga kuat dan tabah menyertaimu dalam setiap langkah.

­

Luka batin? It’s okay not to be okay. Menjadi bukan siapa-siapa terkadang jauh lebih membuat hati terasa lega. Teruntuk berbagai pergolakan perasaan yang tengah menghadang, yakinkan saja dirimu bisa menghalaunya. Teruntuk luka batin yang masih saja menganga, sembuhkan dengan menemukan proses yang seutuhnya.

Kamu hanya butuh rehat sejenak. Hidup ini bukan perkara siapa yang menang dan kalah, sehingga dirimu tak perlu bersusah payah untuk selalu kuat dalam segala hal. Terlebih, membandingkan apa pun yang bersifat duniawi kepada khalayak ramai. Jika tak diakui, sakit hati yang kalian jumpai. Alhasil, kita sendiri yang harus menanggung segala ulah yang telah terjadi.

Beberapa cara di bawah ini ditujukan untuk kalian semua–khususnya Sahabat Bentang tercinta–dalam menyikapi hingga menyembuhkan luka batin yang masih terus ada. Bisa disebut sebagai piramida penyembuhan luka batin. Boleh dilanjutkan membacanya, agar kita bisa saling menyadari bersama. Mari kita simak.

Conscious Awareness

Langkah awal dari sederet proses tingkatan piramida penyembuhan luka batin yaitu  conscious awareness atau kepedulian awal. Ya, kalian harus menanamkan niat dan tekad yang kuat dari dalam diri jika “Something needs to change”. Kalian tak bisa berkutat dengan luka-luka yang sudah mendera seterusnya. Harus berapa lama lagi diri kalian disayat oleh pengalaman-pengalaman buruk yang tersisa hingga kini?

Kepedulian awal akan membuatmu lebih mudah menapaki setiap tingkataan dalam proses penyembuhan luka batin. Bayangkan saja jika kalian terus berputar pada perundungan masa-masa kelam, seberapa besar dampak negatif akan memutari kita di dalam kehidupan? Pastinya akan berdampak sangat besar.

Maka dari itu, mulai sedari kini, upayakan untuk terus berpikiran jika kita semua bisa beranjak dari berbagai pengalaman yang tak mengenakkan. Kita bisa maju. Kita bisa melangkah lebih lantang dengan menyerukan kemampuan terbesar yang kita punya.

Luka Batin: Self-Responsibility

Setelah memiliki kesadaran pandangan akan berbenah diri, langkah selanjutnya yaitu dengan mendapatkan sebuah ilham bahwa dirimulah yang menjadi kendali atas hal-hal yang sudah terjadi. Jadikan diri kalian sebagai nakhoda andal yang sedang membawa kapal kehidupan bermuara di tempat terbaik. Jangan menyesalkan segala keputusan yang sudah diambil.

Kalian harus bisa bertanggung jawab atas semua penjajakan diri yang telah dilakoni. “I need to change myself”. Kalau tak begitu, kalian takkan bisa maju dan berbenah diri. Jika dirimu hanya berhenti sampai di sini, bagaimana nasib hidupmu di kemudian hari? Sudah adakah sebuah jaminan jika tanpa mengubah keadaan yang sekarang, hidupmu kelak akan tenang dan damai?

Baca Juga: Segudang Manfaat Puasa Gawai

Self-Forgiveness

Lagi-lagi takkan terlepas dari diri kita sendiri. Tanamkan dalam benak bahwa kalian membutuhkan penerimaan diri. “I forgive myself. Tak bisa semua hal yang ada di dalam kehidupan ini bisa dikendalikan oleh kita. Kita hanya bisa mengendalikan hal-hal yang ada di dalam diri kita, selebihnya biarkan yang lain menunaikan tugas dan kewajibannya sesuai dengan porsinya.

Oleh karena itu, jika ada banyak hal yang tidak mengenakkan kita, maklumilah. Berpasrahlah. Sadarilah. Terakhir, renungilah. Maafkanlah dirimu dan orang-orang yang telah berperan dalam peristiwa-peristiwa yang buruk itu. Hal tersebut bisa dilakukan ketika segala hal sudah diupayakan. Jadi, kamu takkan salah dalam mengambil keputusan. Kamu tak menyerah, hanya saja takdir yang menyuruhmu lebih mengalah.

Luka Batin: Grounding

Pastikan dirimu dalam jangkauan aman, nyaman, dan merasa bisa lebih baik dari keadaan yang sebelumya. “I feel save/supported”. Pada tahap ini, kalian akan merasa lebih bisa membuka mata setengah lebih lebar dan bisa melihat kenyataan yang sebenarnya. Melihat realitas apa saja yang harus kalian lakukan. Bisa berpikiran luas, menyadari bahwa siapa saja yang hidup di dunia ini tidak hanya berporos pada diri kita.

Merasa aman, nyaman, dan lebih baik dari sebelumnya juga akan memudahkanmu untuk berkaca pada masa lalu.

Joy

I am ready to shine!” Selamat! Jika semua tahapan bisa kamu lampaui, itu berarti kamu siap untuk bersinar lebih terang lagi. Pada tahap ini, evaluasi dari pengalaman-pengalaman yang telah terjadi sangat diperlukan. Kamu bias memaknai setiap proses kehidupan dengan baik, tanpa tergesa-gesa.

Teruntuk orang-orang hebat yang ada di samping dan belakang dalam hidupmu, ucapkan terima kasih. Bagaimanapun orang-orang tersebut sudah memberikan kita pacuan untuk bisa mengilhami arti dari proses kehidupan. Memberikan gertak untuk kita lebih bisa berbenah.

Kalian bisa menjumpai tip penyembuhan luka batin lainnya dalam buku bertajuk Mengheningkan Cinta, karya Adjie Santosoputro.

Satu hal yang ingin saya sampaikan kepadamu: Kamu berharga, kamu layak bahagia.

Salam,

Anggit Pamungkas Adiputra.

1 reply

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] pernah memberikan catatan optimistis kalau sebenarnya kita sebagai manusia punya daya untuk menyembuhkan luka diri sendiri. Kita dapat menguji prinsip, memilih untuk mengubahnya, dan hal tersebut akan mengubah […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta