Rapijali 2: Membongkar Masa Lalu yang Menuai Haru

rapijali

Rapijali 2 kini hadir kembali dengan membongkar masa lalu yang menuai haru. Novel Rapijali 1: Mencari karya Dee Lestari berhasil melahirkan tokoh-tokoh fiksi baru. Tokoh utamanya yaitu seorang remaja perempuan bernama Ping hadir membawa kisah hidup yang pelik nan seru. Ping pandai dalam bermusik. Suaranya sangat merdu dan permainan pianonya selalu memukau. Ping bahkan memiliki kemampuan pitch perfect, yaitu kemampuan mengetahui nada dengan akurat tanpa alat bantu. Persahabatan, musik, keluarga, percintaan, hingga isu politik turut mewarnai perjalanan hidup Ping. Pembaca Rapijali 1 seolah sedang dibawa masuk ke dalam dunianya yang penuh warna-warni itu. Maka, tidak heran, lahirnya tokoh Ping secara otomatis melahirkan pula penggemar-penggemar yang tidak sabar ingin segera menyimak kembali kelanjutan kisahnya. Ya! Rapijali telah melahirkan rindu.

Seolah memahami kerinduan para pembacanya, Dee Lestari akan segera menerbitkan novel kedua dari serial Rapijali, yaitu Rapijali 2: Menjadi. Hidup Ping yang tenang dan damai di Cijulang bersisian dengan indahnya Pantai Batu Karas begitu cepat mengalami jungkir balik. Ada banyak konflik. Ada banyak luka. Ping harus pindah ke Jakarta dan berpisah dengan sahabat baiknya, Oding. Duka akibat kematian kakeknya pun belum sembuh. Segala permasalahan itu seolah berputar membentuk misteri dan tanda tanya besar. Dalam Rapijali 2: Menjadi, pertanyaan-pertanyaan itu akan menemui puncaknya.

(Bermula dari: Rapijali 1: Mencari)

Rapijali 2: Membongkar Masa Lalu

Melalui Rapijali 2: Menjadi, Dee Lestari mengajak para pembaca untuk ikut serta merasakan kegundahan hati Ping akan masa depannya, cita-citanya, dan keinginannya untuk melanjutkan sekolah di bidang musik. Kesedihan dan kerinduan hati Ping pada Oding dan keinginannya kembali pulang ke Cijulang juga akan membawa pembaca ikut terhanyut dalam sedu sedan. Namun, seperti lembaran kisah yang baru, Ping tak pernah menyangka bahwa seiring berjalannya waktu Jakarta tidak lagi terasa bagai penjara baginya.

Tidak melulu mengharu biru, di bagian yang lain, Rapijali 2 akan mengajak para pembacanya berkenalan dengan sahabat baru Ping di Jakarta, yaitu Inggil, Rakai, Buto, Jemi, dan Lodeh. Bersama mereka pembaca akan merasakan betapa seru dan menegangkannya mengikuti kompetisi band nasional. Lagu-lagu diciptakan. Beberapa lagu diciptakan untuk keperluan band Rapijali dan beberapa yang lain adalah curahan hati Ping. Melengkapi masa remaja yang penuh cinta, Ping juga larut dalam kesulitan memahami perasaan dalam hatinya. Pada bagian ini, pembaca akan ikut merasakan momen mendebarkan tentang betapa dilemanya Ping dalam memilih labuhan hati. Semua itu termuat dalam novel yang sangat luar biasa, Rapijali 2: Menjadi!

Prapesan Rapijali 2: Menjadi

Novel ini akan terbit segera pada bulan Juli mendatang. Masa prapesannya yaitu tanggal 1—20 Juli 2021. Seolah benar-benar ingin memuaskan pembaca, novel ini dapat dipesan dengan enam pilihan paket yang menggiurkan. Masing-masing paket menawarkan berbagai merchandise yang berbeda, seperti tanda tangan penulis, surat spesial Dee Lestari, pouch, scarf, dan gantungan kunci. Untuk kawan pembaca yang belum sempat membeli Rapijali 1 pun tidak perlu khawatir karena salah satu paketnya juga memuat novel Rapijali 1 dan 2 sekaligus. Pemesanan novel ini dapat dilakukan melalui mizanstore.com, Shopee Mizansofficialshop, Tokopedia Mizanstore, dan toko-toko buku kesayanganmu.

Menarik bukan? Jangan sampai kelewatan infonya, ya! Pastikan Rapijali 2: Menjadi sampai di rumahmu. Simak kelanjutan kisah Ping dan bersama-sama kita tuntaskan kerinduan Rapijali DI SINI!

 

Putri Maulita

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta
Shopee bentangofficialshop

Tokopedia Bentang Pustaka
Shopee mizanofficialshop

Jogja
Akal Buku
Buku Akik

Malang
Book by Ibuk

Bondowoso
Rona Buku

Jakarta
Owlbookstore
Tangerang Selatan
Haru Semesta