Pentingnya Menjaga Kebersihan Toilet

Kebersihan toilet adalah salah satu hal yang penting untuk kita terapkan sehari-hari. Toilet menjadi tempat paling privasi dan sekaligus tempat pembuangan kotoran kita, sehingga kebersihannya perlu dijaga. Jika kita sudah terbiasa membiarkan toilet dalam keadaan bersih, anak-anak juga akan menerapkannya. Menjaga kebersihan toilet tidak hanya untuk diterapkan di rumah, tetapi juga di luar rumah.

 

Toilet Umum

Ketika kita mengajak anak pergi ke luar rumah dan menemukan bahwa toilet umum yang akan digunakan ternyata kotor, tentu kita menjadi merasa tidak nyaman. Banyaknya bakteri dan kuman seolah terlihat jelas di depan mata. Anak yang sudah terbiasa dengan toilet bersih juga ikut merasa tidak nyaman dan bahkan bisa menolak untuk menggunakan fasilitas tersebut. Pada situasi seperti ini, kita bisa mengedukasi anak betapa pentingnya toilet yang bersih.

Toilet yang bersih tidak hanya menggambarkan diri kita yang bersih dan sehat, tetapi juga lingkungan yang sehat serta kebiasaan yang baik. Ketika anak terpaksa harus menggunakan toilet umum yang kotor, kita harus menyiapkan hal-hal yang bisa membuat mereka nyaman. Misalnya, tisu basah, tisu kering, dan juga menyiram toilet yang kotor hingga tampak lebih bersih. Sambil membersihkan toilet sebelum digunakan, kita bisa mengajarkan mereka bagaimana menjaga kebersihan toilet umum.

Kita bisa mengatakan bahwa setiap kali kita ke luar rumah, kita harus menyiapkan tisu basah dan tisu kering, serta membawa hand sanitizer. Sebelum kita menggunakan WC, kita harus membersihkan permukaannya terlebih dahulu dengan menyiram air lalu dilap dengan tisu. Kemudian barulah kita bisa menggunakan toilet tersebut.

 

Dampak Toilet yang Kotor

Selain mengajarkan bagaimana cara menjaga kebersihan toilet, kita juga perlu memberi tahu anak dampak dari toilet yang kotor. Mungkin anak-anak masih tidak paham apa yang akan mereka hadapi jika toilet dibiarkan kotor. Namun, tujuan memberi tahu hal ini bukan untuk menakut-nakuti anak dan membuat mereka harus dengan terpaksa menjaga kebersihan toilet itu. Anak memang perlu diberi tahu sehingga ia bisa menganalisis sendiri mengapa toilet perlu dijaga kebersihannya.

Dampak toilet yang kotor berhubungan dengan isu kesehatan. Toilet yang kotor bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti demam tifoid, disentri, hepatitis A, dan kolera. Penyakit demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menunjukkan gejala-gejala seperti diare, mual, muntah, nafsu makan menurun, dan ruam. Penyakit ini bisa menular melalui air yang terkontaminasi feses penderita.

Disentri terjadi akibat infeksi bakteri Shigella atau parasit Entamoeba histolytica pada usus. Gejalanya adalah demam, mual, muntah, dan BAB berdarah. Cara penularannya sama dengan demam tifoid namun bisa dicegah dengan cara selalu mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet. Hepatitis A tertular dari makanan dan minuman yang terkontaminasi. Jika kita ke toilet yang kotor dan tidak membersihkan tangan, kita bisa terkena penyakit ini. Penyakit kolera adalah infeksi yang menyebabkan seseorang mengalami diare yang tertular melalui air yang terkontaminasi. Tanpa penanganan, kolera dapat mengakibatkan dehidrasi parah.

 

Pentingnya menjaga kebersihan toilet tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Mengajarkan anak harus dimulai sejak dini sehingga kebiasaan mereka juga terbentuk sejak awal. Buku serial anak karya Wahyu Aditya ini tidak hanya menghadirkan tokoh-tokoh menggemaskan seperti Cican dan Cini, tetapi juga menghadirkan pesan-pesan yang baik dan mudah terima oleh anak-anak. Buku Cican Bisa ke Toilet Sendiri menceritakan tentang kemandirian Cican yang bisa pergi ke toilet sendiri. Dalam buku ini juga menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan anak saat buang air di toilet. Buku ini akan hadir kembali pada bulan Mei 2021.

 

Enda Sinta Apriliana

 

Sumber:

https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/dampak-toilet-kotor/

1 reply

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] Baca juga: Pentingnya Menjaga Kebersihan Toilet […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta