Kalimat Afirmasi Positif untuk Ibu Lebih Bahagia

Menjadi ibu sering kali melelahkan. Ditambah, status ‘ibu’ sebagai alasan untuk tidak merawat atau mementingkan diri sendiri. Banyak yang merasa egois jika merawat diri, seakan hidupnya harus sepenuhnya tentang anak dan keluarga. Walaupun seorang ibu bisa menyisakan waktu untuk diri sendiri, beban mengurus anak hingga ekspektasi orang lain terhadap ibu sering membuat kita lelah hingga sedih. Di saat tersebutlah kalimat afirmasi positif untuk ibu diperlukan.

Parenting yang menganggap seorang ibu egois jika memperhatikan diri sendiri sudah ketinggalan zaman. Sekarang sudah banyak buku psychological parenting yang membuktikan bahwa ibu juga perlu waktu untuk memperhatikan kebahagian diri. Selain itu, tidak ada ibu yang sempurna. Membuat kesalahan sangatlah manusiawi. Tuntutan masyarakat yang membebani ibu terebut dapat dikurangi dengan mengucapkan kalimat afirmasi positif untuk diri sendiri.

Kalimat afirmasi positif adalah kalimat positif yang diucapkan kepada diri sendiri untuk merekonstruksi pola pikir atau cara pandang negatif menjadi lebih positif. Selain kalimat afirmasi positif untuk ibu, afirmasi positif juga bisa ditujukan untuk janin, anak, hingga remaja supaya mencintai diri sendiri. Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan kalimat afirmasi positif:

Manfaat Kalimat Afirmasi Positif untuk Ibu

  1. Mengurangi energi negatif

Ketika seorang ibu memiliki energi negatif, tugasnya sebagai ibu terasa semakin berat, tidak bersemangat, hingga mudah lelah. Dengan afirmasi positif, perlahan energi negatif akan tergantikan dengan energi positif. Energi positif sangat dibutuhkan untuk membuat seseorang menjalani hidup dengan lebih bahagia dan mengerjakan tugasnya dengan maksimal.

  1. Mengurangi stres

Tekanan darah tinggi dan detak jantung yang cepat merupakan salah salah satu akibat dari stres. Energi positif yang dapat mengurangi detak jantung dan tekanan darah sehingga keadaan badan bisa lebih rileks. Ketika ibu berpikir positif, beban pikiran pemicu stres juga berkurang.

  1. Mendatangkan hal positif dalam hidup

Ketika pikiran negatif berubah menjadi positif, otomatis seorang ibu akan melihat sesuatu yang tadinya dianggap negatif menjadi positif. Ibu juga menjadi lebih mudah untuk bersyukur. Selain itu, energi positif akan membuat orang-orang di lingkungan sekitar menjadi positif karena mendatangkan orang yang sama-sama memiliki energi positif. Energi positif juga dapat menular ke orang lain di sekitarnya.

Cara Menerapkan Kalimat Afirmasi Positif

  1. Harus percaya kalimat yang diucapkan.
  2. Mengulangi ucapan kalimat afirmasi positif.
  3. Mengucapkan atau menuliskan kalimat. Hindari hanya mengucapkannya di dalam hati.
  4. Hindari menggunakan kalimat negatif seperti tidak, jangan, bukan, dan semacamnya.
  5. Menggunakan kata “akan” supaya pikiran fokus pada masa mendatang. Contoh: aku akan baik-baik saja.

Baca juga: 5 Tips Danish Way Parenting Agar Ibu Tidak Stres Saat Merawat si Bayi Baru Lahir

Contoh Kalimat Afirmasi Positif untuk Ibu

  1. Aku adalah ibu yang hebat.
  2. Aku sudah melakukan yang terbaik.
  3. Aku bisa menjadi orang tua yang baik untuk anak.
  4. Aku layak memiliki waktu untuk diri sendiri.
  5. Masalah ini akan segera berlalu.
  6. Sedih itu manusiawi.
  7. Aku bangga pada diri sendiri karena bisa sampai di tahap ini.
  8. Aku bersyukur atas apa yang aku miliki.
  9. Aku akan menemukan solusi masalah ini.
  10. Aku bisa mendidik anak dengan baik.

Mengucapkan kalimat afirmasi positif hingga mempercayainya memang tidak mudah. Terkadang pikiran negatif masih sering menguasai otak. Namun, jika dilakukan dengan konsisten, otak perlahan akan menerima sugesti yang diberikan kalimat positif tersebut. Jika mempercayai kalimat afirmasi positif dirasa sulit, ibu bisa mencari dukungan melalui buku psychological parenting yang tidak ada mengajarkan cara merawat anak, tapi juga cara menjadi ibu bahagia.

 

1 reply

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] Baca juga: Kalimat Afirmasi Positif untuk Ibu Lebih Bahagia […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta