Andrea Hirata, Orang-Orang Biasa, dan Kaum Marjinal

Saya enggak bisa keluar dari tema orang-orang marjinal, orang terpinggirkan dan lain-lain. Karena saya berasal dari budaya seperti itu,” kata Andrea Hirata menanggapi pertanyaan wartawan mengenai novel terbarunya Orang-Orang Biasa, dalam jumpa pers peluncuran novel Orang-orang Biasa.

Andrea Hirata yang awal bulan maret 2019 lalu baru saja resmi meluncurkan novel terbarunya, Orang-Orang Biasa, kemarin malam, Kamis (28/3/2019) berkesempatan menggelar jumpa pers di Diskusi Kopi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Pada momen itu, Andrea Hirata banyak bercerita mengenai kaum marjinal yang menjadi inspirasinya di novel Orang-Orang Biasa. Meski menceritakan tentang kaum marjinal, Andrea menjamin bahwa novel Orang-orang Biasa tidak akan bercerita tentang kesedihan belaka, justru pada novel itu kesedihan akan dipadu dengan kriminal dan tentu saja komedi.

Kalau saya ceritakan bagaimana susahnya kisah Laskar Pelangi, novel itu akan jadi getir. Saya enggak mau menceritakan orang susah yang pahit, memaki-maki, yang desperate. Ya mari kita baca cara-cara orang biasa menyuarakan ketidakadilan yang mereka rasakan,” jelas Andrea.

Untuk melihat artikel lengkapnya silakan kunjungi laman berikut ini, https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/28/222958110/andrea-hirata-kisahkan-kaum-marjinal-lewat-orang-orang-biasa.

1 reply

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] merupakan salah satu penggalan dalam salah satu buku karya Andrea Hirata. Bagi para pembaca Orang-Orang Biasa, mungkin tidak asing dengan kisah soal pendidikan yang diangkat. Novel Orang-Orang Biasa […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta