Sekolah Montessori untuk Anak, Yes or No?

“Bayar mahal-mahal di sekolah Montessori, kok anakku malah disuruh beberes, sih?”

Hayo, siapa nih, yang anaknya sekolah di Montessori dan suka bertanya-tanya seperti ini? Pastinya hampir semua montessorian newbie pernah, deh. Karena memang aneh bagi kita yang sudah biasa terpapar metode pendidikan teacher center ketika melihat konsep mengajar di sekolah Montessori yang menggunakan metode pendidikan follow the child.

Kesan pertama yang akan kita dapatkan biasanya, “kok anakku dibiarkan tanpa pengawasan, ya? kok gurunya cuma diam aja? Ih, kok, ada praktik beberes rumah, sih?”

Eits, tenang dulu. Begini lho, penjelasannya….

Masa usia dini adalah masa saat anak-anak harus mendapatkan kesempatan untuk bisa mengeksplorasi banyak hal. Termasuk aktivitas beberes rumah, yah. Karena, ternyata dari aktivitas beberes rumah ini, kita bisa mengasah  kecerdasan majemuk anak. Salah satu contohnya adalah membiasakan mereka mencuci sendiri peralatan makan yang digunakan.

Dalam buku Montessori for Multiple IntelligencesIvy Maya Savitri menjelaskan bahwa aktivitas ini bertujuan untuk mengajarkan mereka cara mencuci peralatan makanan yang benar dengan mengembangkan sikap disiplin sejak dini. Itu sebabnya kita bisa menemukan aktivitas seperti ini di sekolah Montessori. Begitu pula di sekolah-sekolah umum yang sudah mulai terbuka dengan metode pendidikan follow the child.

Lebih lanjut, Ivy Maya Savitri selaku penulis dan founder sekolah Rumah Montessori menambahkan, kita juga bisa melihat ada keterampilan motorik kasar yang tanpa sadar sedang kita latih dari aktivitas mencuci peralatan makan. Misalnya ketika anak-anak menggenggam peralatan mereka. Selain itu ada stimulus motorik halus yang juga sedang kita asah dimana anak-anak bisa mengevaluasi kebersihan mereka sendiri.

Jadi bukan tanpa alasan ya, sekolah Montessori mengharuskan muridnya untuk mencuci peralatan makannya sendiri di sekolah. Karena memang terbukti membawa pengaruh positif bahkan bisa mengasah kecerdasan majemuk juga!

Dalam bukunya yang berjudul Montessori for Multiple Intelligences, Ivy menjelaskan aktivitas mencuci peralatan makanan bisa mengasah kecerdasan logika matematika anak, loh. Anak akan dikenalkan pada konsep sebab-akibat melalui pengalaman langsung. Aktivitas ini akan membuat anak menganalisis semua hal yang dikerjakan. Misalnya, jika sabun yang diberikan hanya sedikit bercampur dengan air terlalu banyak, maka busa yang dihasilkan juga sedikit. Tanpa sadar, mereka sudah mengasah kecerdasan logika matematikanya.

Masih ada juga kecerdasan visual, kinestetik, natural, hingga musik. Ternyata semua kecerdasan itu bisa diasah juga dari aktivitas mencuci peralatan makanan!

Nah, jadi jangan berburuk sangka dulu ya dengan sistem pendidikan di sekolah Montessori. Jika memang tertarik menyekolahkan si kecil di sekolah Montessori, jangan ragu untuk menanyakan lebih jelas. (Radyastuti)

2 replies

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] sekolah, anakmu kok cuma di suruh beres-beres ruangan? Mending di rumah […]

  2. […] Akan tetapi jangan lupa, sisipkan juga mindset positif pada diri kita bahwa pada kenyataannya, balita memang ingin selalu berada di dekat kita, ya. Jadi jangan sampai demi mempersiapkan anak masuk PAUD/Sekolah, kita malah menjaga jarak berlebihan dengan anak. Jangan lupa perbanyak informasi juga mengenai bagaimana cara memilih sekolah yang tepat untuk balita […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta