Rekreasi ke Batu Karas

Rekreasi ke Batu Karas

Rekreasi Batu Karas telah menjadi kegiatan yang paling sering kita tunggu untuk terjadi. Selain menyenangkan, rekreasi secara tidak sadar membebaskan kita dari beban dan tanggung jawab sesaat. Dengan rekreasi, kita bisa menikmati lanskap sekitar yang menyajikan pemandangan. Kita bisa berdiam untuk mengambil napas perlahan guna mengambil jeda dari hiruk pikuk rutinitas. Segalanya terasa menyenangkan. Tapi, pernahkah kita terhalang untuk pergi ke suatu tempat karena keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga? Kalau pernah, mungkin membaca buku menjadi salah satu alternatif untuk berekreasi melalui cara yang sederhana. Salah satu buku yang membuat pembacanya merasa seperti sedang rekreasi adalah Rapijali 2: Menjadi karya Dee Lestari.

Lanskap yang Detail

Dee Lestari menggambarkan setiap latar cerita dengan saksama. Penceritaannya membuat kita mengaktifkan setiap indra yang kita punya. Ini memungkinkan kita menyusun suatu visual yang lengkap hanya dengan berbekal kalimat. Novel Rapijali 2: Menjadi memandu imajinasi kita secara sempurna melalui renik hal yang dituliskan secara ciamik oleh Dee Lestari.  Secara bersamaan, hal ini juga membentuk sebuah lanskap yang detail. Ibarat foto, kalimat Dee Lestari adalah foto dengan resolusi full HD. Penggambaran ini telah banyak ditemukan dalam Rapijali 1 dan siap kamu temukan juga dalam Rapijali 2. Percayalah.

Seperti Sedang Rekreasi

Salah satu tempat yang dideskripsikan secara sempurna oleh Dee Lestari adalah Batu Karas. Sebuah daratan pesisir di daerah Pangandaran dengan pasir putih yang membentang. Dalam beberapa bab cerita, kita akan mendesir bersama pasir, menghirup angin sejuk yang bertiup dari laut, menyaksikan goyang pohon kelapa dan sesekali membayangkan terjal batuan pada karang-karang yang menjulang. Dengan hanya membacanya, kita seperti mengunjunginya secara langsung. Pantai Batu karas, laut dengan ombak yang bergulung-gulung dan menggoyangkan para peselancar. Sesekali, nyiur kelapa kita cecap di lidah yang kering oleh sinar matahari. Bukan sekadar soal penggambaran mentah soal tempat. Lagi-lagi, membaca buku ini terasa seperti sedang rekreasi.

Rapijali 2: Menjadi, nantikan terbitnya Bulan Juli 2021!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta