Dee Lestari Keluarkan Jurus Terbaik di Rapijali, Ini Tantangannya

Jakarta – Dee Lestari akhirnya menerbitkan secara resmi novel edisi cetak Rapijali yang dari jurus menulisnya. Novel tentang lika-liku dunia musik dirilis setelah manuskrip tertua yang disimpan 27 tahun itu terbit dalam format cerbung digital di platform Storial.Co.

Naskah yang selesai di Oktober 2020, diakui Dee Lestari merupakan karya tersulit yang pernah diterbitkannya. Ia sampai mengeluarkan segala jurus terbaik di dalam karya terbaru Rapijali.

“Kayaknya aku mengeluarkan ilmuku di Rapijali, aku sebenarnya punya basic belajar piano klasik. Keluargaku hampir semuanya musisi dan kami akrab sekali dengan namanya instrumen,” kata Dee Lestari saat peluncuran novel edisi cetak Rapijali, Minggu (28/2/2021).

dee lestari rapijali tantangan

Dee Lestari dan Jurus Menulis Rapijali

Latar keluarga yang dekat dengan musik membuat Dee Lestari lebih dekat saat menulis novel Rapijali. Kakaknya jago main piano dan adik perempuan Dee Lestari yakni Arina yang tergabung dalam Mocca juga seorang musisi.

“Namanya ngeband yang pernah jadi obsesiku saat remaja. Band jadi segalanya banget buatku. Banyak kebersamaan di Rapijali yang tercipta ketika mengaransemen bersama, atau pun saat menciptakan lagu,” kata Dee Lestari.

Dee menuturkan lantaran ia seorang musisi bukan berarti mudah untuk menerjemahkan lirik lagu ke dalam kata-kata. Tapi ketika menceritakan ulang butuh kemampuan tersendiri.

“Musik dekat dengan perasaan ke rasa lalu ke bayangan. Ping memainkan lagu Moon River buat Pak Guntur, dia bayangkan dulu perasaan yang muncul di hatinya lalu mencari dahulu asosiasinya seperti apa,” sambungnya.

Rapijali terbilang berbeda dengan novel Aroma Karsa sebelumnya. Kalau di novel Aroma Karsa, karakter Jati Wesi mengenali seseorang masuk ke dalam suatu ruangan melalui wangi tubuh, tapi di Rapijali lewat suaranya.

“Ini yang aku coba terapkan juga di Rapijali, agar konsisten rasanya karena sama-sama konsisten dengan aromanya,” pungkasnya.

Rapijali merupakan judul karya terbaru Dee Lestari mengawali tahun 2021. Karya yang menjadi manuskrip tertua yang disimpan Dee selama 27 tahun akhirnya berkesempatan rilis tahun ini.

Rapijali awalnya berjudul Planet PING yang ditulis Dee Lestari saat remaja terbit menjadi dua bagian dan jurus ia menuliskannya. Karya Rapijali 2 bakal terbit pertengahan 2021.

 

(Tia Agnes)


Dilansir dari Hot Detik yang tayang pada 1 Maret 2021.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta