Biarkan Anak Membantu, Yuk!
Pernahkah kita melihat anak berniat untuk membantu kita? Bagaimana respons kita atas hal tersebut? Apakah kita senang dan biarkan anak membantu atau justru menganggap mereka hanya mengganggu? Ketika anak memiliki niatan untuk membantu kita, sebenarnya karena mereka sedang berusaha aktif. Hal ini, menurut Montessori, adalah hal yang baik. Ketika anak banyak bekerja, justru hal tersebut semakin baik karena menurut Montessori hidup adalah aktif.
Anak-anak memiliki hasrat untuk bekerja; dalam hal ini adalah membantu kita. Namun, banyak dari kita yang belum memahami hal ini. Sehingga, banyak dari kita yang justru membatasi anak untuk membantu atau mengekspresikan keinginan mereka tersebut. Justru, kita sebagai orang dewasa malah menyuruh anak untuk bermain terus-menerus. Kita harus mulai mengenali insting anak untuk membantu kita mulai sekarang.
Baca juga: Penerapan Praktis Metode Montessori
Anak Senang Membantu
Saat kita membersihkan rumah atau memasak, anak melihat yang kita lakukan. Mereka suka sekali dengan keteraturan, sehingga timbul dalam diri mereka untuk ikut bekerja bersama kita. Mereka akan sangat senang jika diperbolehkan untuk membantu pekerjaan kita. Selain itu, anak memang memiliki hasrat untuk bekerja selain bermain.
Jika anak terlihat tertarik untuk membantu maka kita bisa membiarkan mereka untuk terlibat. Jangan berpikir bahwa anak hanya akan membuat keadaan kacau atau berpikiran negatif lainnya. Anak-anak memang senang membantu, kok. Jadi, biarkan anak membantu kita ya!
Membantu Bukan Bikin Berantakan
Sering kali ketika kita melihat anak sedang menyapu atau berusaha merapikan meja yang berantakan, kita justru melarang mereka untuk melanjutkan aktivitas tersebut. Kita khawatir jika anak malah menghancurkan barang berharga yang ada di sekitar meja atau membuat lantai semakin kotor. Padahal, mereka juga masih sedang dalam proses belajar dan tugas kita sebagai orang dewasa adalah membantu mereka untuk belajar.
Jangan menganggap bahwa anak membantu hanya untuk merusak atau membuat keadaan semakin berantakan. Anak-anak memang senang membantu dan mereka juga belajar bagaimana untuk bekerja. Jadi, jika anak melakukan kesalahan, kita cukup memberi tahu kepada mereka bagaimana cara kerja yang benar.
Insting anak untuk bekerja memang ada dan kita sebagai orang dewasa perlu memahami hal tersebut. Ketika anak mulai menunjukkan hasratnya ini, kita harus peka dan menyediakan apa yang mereka butuhkan. Alih-alih memberikan mainan yang mahal dan banyak kepada anak untuk membuat mereka bermain, kita bisa memanfaatkan insting mereka ini untuk membantu pekerjaan kita. Kita juga bisa memanfaatkannya untuk mengajak dan mengajari anak agar bekerja sesuai yang mereka minati.
Melalui buku Montessori: Seni Menggali Potensi Anak Sejak Dini karya Paula Polk Lillard ini, ia mengajak kita untuk memahami buah pemikiran anak dan menggali potensi mereka. Buku ini bisa kamu dapatkan di sini atau toko buku kesayanganmu.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!