Mengenali Gejala Stres Pada Anak dan Cara Menghadapinya
Apa saja gejala stres anak? Tidak hanya orang dewasa, ternyata anak-anak juga bisa mengalami stres. Sayangnya, stres pada anak jarang dibahas, bahkan dianggap mitos belaka. Pasalnya, sosok anak-anak selalu identik dengan kesan polos dan ceria. Sementara itu, di sisi lain anak-anak juga memiliki tuntutan untuk berproses dan belajar. Selain itu, anak-anak belum memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk menghadapi suatu masalah.
Beban tugas sekolah, tuntutan orang tua, dan faktor lingkungan sering kali menjadi pemicu stres pada anak. Sebetulnya stres wajar terjadi. Stres merupakan salah satu bentuk respons alami manusia terhadap ketakutan. Namun, jika stres pada anak tidak dikelola dengan baik, ia akan semakin sulit ditangani saat besar nanti.
Gejala Stres Anak
Stres pada anak bisa kita kenali melalui perubahan perilaku yang terjadi pada mereka. Hal ini didasarkan pada respons paling mendasar manusia terhadap tekanan, yaitu lawan atau lari (fight or flight). Respons lawan atau menyerang, akan muncul sebagai konflik. Misal, anak menjadi rewel, mudah marah atau membantah. Sementara itu, respons lari atau menghindar akan muncul sebagai kecemasan. Contohnya, anak terlihat murung atau menarik diri, tidak mau makan ataupun diajak pergi bersama.
Jika gejala-gejala tersebut dibiarkan terlalu lama, bisa memengaruhi suasana hati dan kemampuan anak untuk berpikir jernih. Fungsi imunitas anak juga bisa terganggu, hingga anak menjadi gampang sakit. Selain itu, otak anak akan terprogram untuk reaktif sehingga mereka akan sulit berpikir jernih.
Menghadapi Anak yang Mengalami Stres
Hal pertama yang bisa kita lakukan sebagai orang tua adalah menjadi pendengar yang baik. Dekati anak dan coba biarkan mereka membuka diri. Anak-anak mungkin belum bisa memahami permasalahan yang dialaminya sendiri sehingga kita perlu mendengarkan dulu sampai tuntas apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka alami. Biarkan mereka membuka diri dan pastikan kita juga menyambut mereka dengan tangan terbuka. Tanyakan apa yang kira-kira bisa membuat mereka merasa lebih baik? Kemudian, tawarkan solusi yang sekiranya bisa membantu tanpa penekanan apa pun.
Kita juga perlu melatih anak untuk memahami dan menghadapi rasa stres yang dialaminya. Salah satunya adalah dengan mengenalkannya pada kesadaran diri (mindfulness). Latihan kesadaran diri yang meliputi latihan pernapasan dan relaksasi pikiran sangat bermanfaat bagi tubuh, sistem kardiovaskular, dan kinerja otak. Latihan ini bisa dilakukan bersama-sama di rumah. Referensi latihan kesadaran diri untuk anak bisa ditemukan dalam buku Growing Up Mindful yang ditulis oleh Christopher Willard, seorang profesor dalam bidang psikoterapi anak. Buku tersebut akan segera diterbitkan oleh Bentang Pustaka dan Anda bisa segera mendapatkannya di Mizanstore. Jangan sampai ketinggalan!
Trackbacks & Pingbacks
[…] Baca juga: Mengenali Gejala Stres Pada Anak dan Cara Menghadapinya […]
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!