Lokalitas dalam Sastra: Membaca Budaya dan Daya

Luasnya wilayah Indonesia menghadirkan banyak ras, suku, dan lokalitas di wilayah yang sangat beragam. Minimnya keterjangkauan masyarakat kepada keseluruhan ragam lokalitas memberikan suatu gerakan dari masyarakat setempat untuk membuka dan menghadirkan lokalitas mereka dengan bentuk tulisan, tidak jarang juga melalui karya sastra. Melalui hal tersebut, penikmat karya tersebut menjadi lebih memahami perspektif lokalitas dalam sastra dengan unsur kesejarahan yang lebih menyenangkan. Dalam karya Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah misalnya, kisah yang mengusung lokalitas Minang yang tidak banyak diketahui masyarakat. Apa saja, sih, yang berusaha diungkap dalam buku ini?

lokalitas dalam sastraMembaca Budaya

Dengan terkandungnya lokalitas dalam sastra, suatu kebudayaan tidak hanya berusaha ditunjukkan, tapi juga menghadirkan ruang para pembaca untuk berpikir kritis. Pembaca ditempatkan pada suatu kenyataan yang dibalut dalam tokoh-tokoh fiktif, hingga rekaan adegan yang memungkinkan pembaca turut tenggelam dalam kisahnya. Lokalitas dalam sastra juga memberi pemahaman pembaca untuk membaca budaya dan peristiwa.

Lebih dekat dengan Segala Yang Diisap Langit

Dengan karya sastra yang diwarnai penjelasan sosial yang begitu beragam, pembaca pun akan membaca daya setiap daerah yang dituangkan dalam suatu teks tersebut. Sejatinya, setiap lingkungan sosial memiliki bentuk masyarakat yang bervariasi. Tipe masyarakat yang begitu beragam dan berbeda antarwilayah menimbulkan ruang interpretasi bagi para pembaca karya.

Rekomendasi Lokalitas dalam Sastra

Salah satu karya yang menghadirkan unsur masyarakat dan lokalitas yang tidak banyak dibicarakan secara umum adalah Segala yang Diisap Langit. Dengan membangun narasi dalam cerita yang begitu berani, dengan sisi yang begitu tidak begitu familier di lingkup masyarakat umum, Pinto Anugrah dengan lugas mengusungnya menjadi topik penting dan pokok pembahasan dalam kisah terbarunya ini.

Kisah ini bisa menjadi rekomendasi pembaca di seluruh wilayah sebagai media membaca budaya Minangkabau sekaligus membaca masyarakat yang digambarkan di dalam buku. Buku ini bisa didapatkan melalui Mizanstore dengan setebal 138 halaman tetapi menaungi topik sosial yang begitu mendalam. Dapatkan bukumu dan mulailah masuk dalam dunia para tokoh Minangkabau ala Pinto Anugrah.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta