Rahvayana: Surat Cinta Rahwana untuk Sinta

“Entah kenapa, Sinta, sesudah ribuan suratku kepadamu

maka suratku kepadamu kali ini tanpa basa-basi di awal.”

 

Perjuangan cinta Rahwana untuk mendapatkan Sinta tertutup oleh kisah-kisah heroik dengan tokoh-tokoh utama seperti Rama, Romeo, Menelaos, dan lain sebagainya. Namun, Sujiwo Tejo menghadirkan kisah khusus untuk Rahwana, si raksasa bermuka sepuluh, dalam Rahvayana: Aku Lala Padamu.

Baca juga: Rahvayana: Kisah Cinta Pewayangan yang Harus Dibaca Generasi Milenial

Membaca 20 bab Rahvayana ini, kita layaknya sedang diam-diam mencuri baca surat-surat cinta Rahwana kepada Sinta. Surat-surat itu menceritakan ulang pertemuan pertama, perdebatan, dan momen kebersamaan keduanya dari sudut pandang Rahwana.

Kisah yang Menembus Dimensi Ruang, Waktu, dan Tempat

Dalam Rahvayana, pembaca akan menjumpai tokoh-tokoh dari berbagai zaman berada di dunia yang sama. Batas ruang dan waktu seolah benar-benar kabur dalam universe yang diciptakan sang penulis dengan brilian. Kita akan jumpai Plato, Audrey Hepburn, Cleopatra, Hamlet, Tristan dan Isolde, serta banyak tokoh lainnya. Di sini, dimensi waktu berlaku dengan begitu bebasnya, mungkin sebab dunia pewayangan terbiasa dengan umur beribu-ribu.

Selain itu, Rahwana dan Sinta juga akan mengajakmu terbang ke berbagai tempat menakjubkan. Bali, Berlin, Singapura, dan Dubai adalah beberapa contohnya. Selain kota dan negara indah itu, pembaca juga akan diperkenalkan pada kerajaan Alengka dan Ayodya, wilayah kekuasaan Rahwana dan Rama. Semua disebutkan dalam surat Rahwana yang campur aduk kepada Sinta.

Berkenalan dengan Keempat Adik Rahwana

Pada bab awal, tampak Rahwana memperkenalkan keempat adiknya kepada Sinta melalui suratnya. Di dalam cerita Ramayana dengan Sri Rama sebagai tokoh sentral yang heroik, kita tidak dibiarkan mengintip siapa saja orang yang berada di sekitar Rahwana. Kita hanya dibiarkan menudingnya sebagai antagonis. Rahvayana membawa kita lebih dekat pada sosok Rahwana, orang-orang di sekitarnya, pemikirannya, dan perasaannya pada Sinta.

Lawwamah, Mutmainah, Supiah, dan Amarah adalah nama dari adik-adik Rahwana. Masing-masing dari mereka merepresentasikan pola pikir Rahwana. Merekalah yang memengaruhi keputusan-keputusan yang diambil Rahwana. Pembaca juga akan menemukan psikologi warna yang disampaikan lewat keempat saudara Rahwana tersebut. Lawwamah si penyuka hitam, Mutmainah si pendamba putih, Supiah si maniak kuning, dan Amarah pencandu merah.

Tak hanya itu, ketika menjawab telepon atau membaca pesan BBM dari mereka, Rahwana sampai harus menghadap arah mata angin favorit para adik. Ia akan berjalan ke utara untuk Lawwamah, menoleh ke barat untuk Mutmainah, mengarah ke selatan untuk Supiah, dan condong ke timur untuk Amarah.

 

“Keempatnya adik-adikku. Mereka lucu-lucu. Kamu harus tahu, Sinta. Supaya kalau suatu hari bertandang ke rumahku, kamu nggak kaget ketemu mereka.”

 

Baca tiap lembar surat cinta Rahwana untuk Sinta dan ikuti kisah cinta mereka yang seperti roller-coaster dalam Rahvayana: Aku Lala Padamu. Meskipun periode prapesan telah berakhir, karya Sujiwo Tejo yang satu ini masih bisa kamu dapatkan di sini.

 

Nur Aisyiah Az-Zahra

1 reply

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] Baca juga: Rahvayana: Surat Cinta Rahwana untuk Sinta […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta