Alasan Mengapa Masa SMA adalah Masa Penuh Suka Duka!

Sobat Bentang setuju ngga kalau masa SMA tuh masa yang paling nano-nano, penuh rasa suka juga duka? Karena masa SMA dikenal sebagai masa pencarian jati diri, kisah dan pengalaman masa SMA tuh jadi beragam gitu. Senengnya ada, sedihnya ada, jailnya ada, lengkap lah pokoknya. Di masa yang ngga terjadi dua kali dalam hidup itu lah segala pengalaman dan kemampuan dimaksimalkan supaya jadi remaja yang keren dan berkualitas gitu, hehe. Jadi, layak banget kalau masa SMA tuh kenangannya melekat banget!.

Photo by Gading Ihsan on Unsplash

Kenapa masa SMA adalah masa yang paling indah?

Masa SMA punya kisahnya sendiri. Masa SMA adalah masa ketika seseorang memasuki fase akhir usia remaja. Dalam psikologi, fase akhir usia remaja berkisar di usia 14-19 tahun. Di fase transisi menuju dewasa inilah seseorang mengalami perkembangan baik secara fisik atau dikenal dengan masa pubertas maupun yang tak nampak, secara psikis. Secara psikis, dia mengalami perkembangan yang pesat dalam hal membangun konsep diri.

Masa petualangan pencarian jati diri

Karena masa SMA mempertemukan kita dengan beragam manusia yang juga sedang mencari jati dirinya, pengalaman dan kisah yang terlukis pun juga beragam. Setiap kisah dan pengalaman dibagi bahkan menjadi bagian dari diri. Kisah Sabit dalam novel My Rocket Queen misalnya. Walaupun Sabit satu sekolah dengan teman-teman masa kecilnya, tetapi dia tetap memiliki pengalaman dan kisah sendiri perihal hubungannya dengan Saira, kakak kelas yang dikaguminya. Relasinya dengan Saira membawa Sabit menjadi pribadi yang berani. 

 

Secara psikologi, masa remaja adalah kunci dari perjalanan hidup manusia. Menurut psikologis Carl Rogers, secara kognitif dan motivasi perkembangan konsep diri terbentuk di masa ini. Petualangan untuk menemukan kebenaran tentang diri, membedakan mana informasi yang baik untuk diri dan mana yang tidak, serta mengkonfirmasi apapun yang telah dipercayai adalah perjalanan yang berarti yang hanya bisa dirasakan saat remaja. 

Masa gelora jatuh cinta yang membara

Layaknya Sabit yang terkagum dengan Saira yang ternyata adalah kakak kelasnya, gelora jatuh cinta itu terasa walau terpaut perbedaan usia. Walaupun mereka sama-sama menyukai musik rock, tetapi ada nyali ciut yang menghinggapi Sabit saat bertatapan atau sedang mengkhayal Saira. 

 

Masa SMA adalah masa perkembangan konsep diri mulai terbentuk, termasuk salam urusan romansa. Menurut Carl Rogers, selama masa remaja inilah pengalaman interaksi kita dengan banyak orang mampu membentuk konsep diri dan akan diingat selama hidup sebagai preferensi.

 

Baca Juga: Tips Menjadi Remaja Keren dan Berkualitas

 

Masa SMA adalah masa kebebasan meraih mimpi bersama sahabat!

Tak kalah dengan kisah romansa, kisah persahabatan masa SMA juga memiliki kisah tersendiri yang khas. Persahabatan masa SMA identik dengan kerjasama untuk meraih mimpi bersama. Ibarat Rio dan Levi, duo sahabat Sabit yang tergabung dalam band Beraja yang sama-sama bermimpi menjadi musisi. Persahabatan mereka bertiga ini ngga jauh dari rasa saling memahami dan percaya. Ya, walaupun pasti ada perselisihan dan adu emosi juga. 

 

Persahabatan mereka ini adalah bentuk kebersamaan tiga orang remaja yang sedang mencari jati diri. Mereka bertiga sedang mencari jati diri di tengah kondisi keluarga masing-masing yang acak adut dan sekolah yang dipenuhi kayak kelas sok senior. Bermain musik lah yang jadi media pemersatu rasa dan jiwa mereka. Cita-cita jadi musisi lah yang mereka kejar. 

 

Bernostalgia memanggil kembali ingatan masa SMA itu menarik, bukan? Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dan ambil hikmah saat kembali mengingat masa SMA. Membincang masa lalu engga selalu buruk kok, apalagi masa remaja saat di mana diri kita terbentuk. 

 

Oleh sebab itu, Yuk Sobat Bentang kembali mengingat masa SMA melalui novel My Rocket Queen karya Salman Aristo. Kisah remaja era 90-an dalam meraih mimpi, romansa, dan idealisme remaja ini ternyata masih relate dibaca oleh siapapun di masa sekarang. Informasi detail perihal novel My Rocket Queen langsung mampir ke sini ya!.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta