Anak-anak dan Konflik Masa Lalu

Anak-anak memiliki konflik pada diri mereka yang barangkali tidak pernah kita sadari atau ketahui. Konflik ini bisa saja mereka kubur dalam-dalam hingga dewasa dan lupa akan konflik tersebut. Mendengar kata konflik, bukan hanya membahas tentang konflik fisik tetapi juga konflik batin. Konflik yang terjadi pada masa lalu ini jika dikubur oleh seorang anak maka menandakan bahwa hal tersebut merupakan kenangan yang buruk.

Dunia anak yang begitu ajaib di mata kita menyimpan berbagai kenangan dan perasaan yang barangkali tidak pernah kita pahami.

 

Anak-Anak dan Psikoanalisis

Psikoanalisis membuka jalan untuk riset megenai rahasia alam bawah sadar dan mungkin bisa membantu kita memahami rahasia anak dan kontribusinya untuk kehidupan. Psikoanalisis mulanya adalah sebuah teknik untuk menyembuhkan penyakit kejiwaan. Psikoanalisis mengkritik banyak ide yang umum diterima dan menunjukkan bahwa alam bawah sadar bisa memengaruhi perilaku manusia.

Menguak dunia anak yang menjadi misteri bagi orang dewasa membutuhkan pendekatan lain dalam bentuk kajian mengenai manusia dari akar-akarnya. Satu hal yang paling mengesankan yang didapat dari teknik psikoanalisis adalah psikosis mungkin berakar dari kejadian pada masa balita. Kenangan yang terkubur tentu tidak bisa kita ingat secara tiba-tiba begitu saja. Banyak faktor yang bisa membuat seseorang kembali mengingat kenangan yang terkubur itu.

 

Penderitaan Anak-Anak

Kenangan yang terkubur di alam bawah sadar menunjukkan bahwa pada masa balita terdapat penderitaan lebih daripada yang kita ketahui. Penderitaan ini sepenuhnya bersifat psikis, sedikit demi sedikit dan konstan. Penderitaan ini bukanlah penyebab faktual yang menjadikan seseorang sakit secara psikis saat dewasa. Penderitaan ini timbul karena anak dilarang berkegiatan secara spontan dan anak dikekang oleh orang tua.

Ada dua ranah psikoanalisis yang perlu diberi garis batas. Pertama ialah mengenai benturan antara insiting individu dengan lingkungan tempatnya menyesuaikan diri. Konflik ini dianggap tidak sulit untuk menggali alam bawah sadar sehingga aneka akar masalah yang terkubur di dalamnya dapat terkuak ke alam sadar. Kedua ialah kenangan masa balita. Konflik terjadi bukan antara manusia dan lingkungan sosial tetapi anak dengan orang dewasa yang dekat dengannya atau dengan ibu.

 

Memahami anak-anak memang bukan perkara mudah, tapi tentu harus dicoba. Jika kita memahami jiwa anak maka kita bisa mengawal anak-anak supaya berkembang secara normal dan sehat. Kita juga membantu mereka menghindari aneka rintangan dan konflik serta dampaknya, yaitu penyakit psikologis yang ditangani oleh psikoanalisis atau masalah moral yang menjangkiti hampir seluruh umat manusia. Melalui buku Montessori: Keajaiban Dunia Anakyang ditulis oleh Maria Montessori ini kita akan memahami bagaimana dunia anak-anak yang selama ini belum kita pahami. Nantikan segera.

 

Enda Sinta Apriliana

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta