Inilah Alasan Memilih Sekolah Montessori
Sekolah Montessori saat ini sedang berkembang di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Perkembangan sekolah Montessori didasari oleh kualitas metode Montessori yang dapat membantu perkembangan anak secara optimal. Karenanya, banyak orang tua lebih memilih sekolah Montessori untuk anak mereka. Bahkan, Jeff Bozes adalah lulusan sekolah Montessori di Amerika.
Metode Montessori sendiri merupakan metode pengasuhan anak yang melibatkan aktivitas atau permainan yang dapat menunjang perkembangan anak. Montessori ditemukan oleh Maria Montessori yang kemudian mendirikan sekolah Montessori pertama bernama Children House. Di Children House tersebutlah Maria Montessori terus mengembangkan metodenya. Metode Montessori sudah menyebar hingga Indonesia melalui buku parenting dan komunitas Montessori. Bentang Pustaka juga sudah menerbitkan buku yang ditulis Maria Montessori langsung.
Sekolah Montessori juga sudah menjamur di mana-mana. Bahkan, sekarang sudah ada metode Islamic Montessori beserta sekolahnya yang merupakan modifikasi metode Montessori untuk mengajarkan nilai islami pada anak. Berikut beberapa alasan sekolah Montessori digandrungi oleh para orang tua dan guru.
-
Kelas diisi oleh anak dari berbagai umur (mixed-age group)
Kelas di sekolah Montessori berbeda dari sekolah lain. Sekolah Montessori membagi kelas tidak berdasarkan usia yang sama. Kebalikannya, sekolah Montessori mencampur anak dengan usia yang berbeda dalam satu kelas. Mixed-age group bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak. Dengan bersosialisasi dengan anak dari usia yang berbeda, anak dapat belajar menerima orang lain dan menjadi lebih inklusif. Selain itu, mixed-age group juga meningkatkan pembelajaran peer-to-peer.
-
Menerapkan freedom with limitation
Pengajar di sekolah Montessori memberi kebebasan kepada anak untuk melakukan aktivitasnya. Saat di kelas, guru tidak menginterupsi kegiatan anak dengan aktivitas atau permainannya. Guru hanya menjadi pengawas yang hanya akan bertindak jika kegiatan anak sudah melewati batas dan mereka tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Tujuan dari freedom with limitation adalah supaya anak memiliki kendali atas hidupnya, memiliki kepercayaan diri, dan kemandirian anak. Aspek-aspek tersebut akan membantu meningkatkan perkembangan anak secara optimal.
-
Memilih sekolah Montessori karena aspek stimulasi yang terarah
Ada lima aspek Montessori: kemampuan berbahasa, konsep matematika, budaya, sensorik, dan kehidupan sehari-hari. Dengan aspek yang terarah, orang tua dan pengajar dapat mengoptimalkan aktivitas dan pembelajaran yang dilakukan anak supaya dapat mengasah kelima aspek tersebut secara optimal. Aktivitas atau permainan untuk anak pun tidak sembarang dibuat. Maria Montessori telah membuat konsep permainan dan aktivitas untuk menunjang kemampuan tersebut. Jadi, Montessorian yang mengembangkan aktivitas dan permainan Montessori memiliki acuan yang jelas.
-
Memilih sekolah Montessori karena inklusif untuk anak berkebutuhan khusus
Awal mula dari metode Montessori adalah keinginan Maria Montessori untuk membuat metode pembelajaran yang dapat membantu anak berkebutuhan khusus berkembang secara optimal. Oleh karenanya, aktivitas dan permainan Montessori juga sesuai dengan kebutuhan khusus.
Sekolah Montessori menggunakan metode pembelajaran yang ramah dan aman untuk berbagai karakter anak dengan kemampuannya masing-masing. Metode Montessori fokus ke perkembangan individual. Artinya, sekolah Montessori tidak menyamaratakan harapan akan hasil akhir dan cara pengajaran untuk semua anak. Metode Montessori menyesuaikan pengajaran sesuai dengan kemampuan dan karakter individu. Jadi, keberagaman, seperti keberagaman karakter, umur, dan kemampuan anak, tidak berpengaruh buruk untuk anak. Jadi, anak tidak perlu membandingkan dirinya dengan anak lainnya. Dengan sistem tersebut, tekanan yang dihadapi anak berkebutuhan khusus akan terminimalisasi.
Walaupun sekolah Montessori sudah menjamur di Indonesia, tidak semua anak dapat mengakses sekolah Montessori. Namun, hal ini bukan menjadi penghalang orang tua untuk mendidik anaknya sesuai dengan metode Montessori. Keuntungan-keuntungan di atas dapat dirasakan anak dengan pengaplikasian metode Montessori di rumah. Saat ini, metode Montessori dapat dipelajari oleh siapa saja. Sudah ada komunitas yang siap membantu orang tua mempelajari metode tersebut. Bahkan, para Montessorian di Indonesia sudah banyak menerbitkan buku Montessori sebagai bahan belajar mandiri orang tua, seperti buku Jatuh Hati pada Montessori karya Vidya Dwina Paramita, seorang Montessorian sekaligus tenaga pendidik anak usia dini. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak mendidik anak dengan metode Montessori.
Baca juga: Daftar Sekolah Montessori di Indonesia
Trackbacks & Pingbacks
[…] kelola merupakan blog parenting dengan nama Mommies Daily. Dalam blognya, Annisa menjelaskan alasannya memilih sekolah yang berkurikulum […]
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!