Traveling Tanpa Bikin Kantong Kering | Review Buku

Buku karya Trinity dan Yasmin, dua sahabat yang sudah berpengalaman dalam hal traveling ini memberi 69 cara yang bisa kita coba untuk bisa mendapatkan kesempatan traveling gratis. Traveling atau jalan-jalan kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Bagi mereka yang punya cukup uang, traveling ke pelbagai tempat, baik di dalam maupun luar negeri tentu bukan menjadi soal. Tapi, bagaimana dengan mereka yang tak punya cukup uang? Kita tahu, melakukan perjalanan, apalagi ke luar negeri, butuh biaya tak sedikit. Buku karya dua orang sahabat yang sudah berpengalaman dalam hal traveling ini memberi 69 cara yang bisa kita coba untuk bisa mendapatkan kesempatan traveling gratis.

Trinity adalah penulis buku travel terlaris seri The Naked Traveler. Sedangkan Yasmin adalah sahabatnya yang sudah sering traveling keliling dunia tanpa menghabiskan banyak biaya. Di buku ini, keduanya berkolaborasi memberi kita tips-tips menarik untuk bisa traveling gratis. Paduan pengalaman dan pengetahuan mereka mampu menghasilkan tips-tips yang cerdik, ringan, dan menghibur.

Tips-tips yang diberikan tak sembarang tips. Namun benar-benar bisa diupayakan jika kita sungguh-sungguh mengerjakan atau menggelutinya. Sebab, tips-tips traveling gratis kebanyakan berupa pekerjaan-pekerjaan atau hobi yang bisa membawa kita keliling dunia atau singgah di pelbagai tempat. Misalnya, menjadi Anak Buah Kapal (ABK), Blogger, Diplomat, Fotografer, Reporter, Host Acara Jalan-jalan, Artis, Selebgram, Masinis atau pramugari, Peneliti, Penulis, Penyanyi, dan sebagainya.

ABK merupakan orang yang membantu operasi, perawatan, atau pelayaran sebuah kapal. Karena bekerja di kapal, ABK tentu menjelajah perairan ke mana-mana. Namun, tegas penulis, untuk bisa berkarier di bidang ini orang perlu mengambil pendidikan di sekolah pelayaran. Jika bekerja di kapal pesiar, dan saat kapal merapat ke sebuah destinasi, kita bisa ikutan turun kapal dan jalan-jalan di tempat-tempat keren di Eropa dan Amerika (hlm 3).

Bagi seorang blogger, traveling gratis bisa didapat ketika mendapat undangan melakukan perjalanan gratis dari hotel, maskapai penerbangan, tourism board, atau dari pemilik brand tertentu. Umumnya blogger dibayar dengan kesempatan traveling gratis, sebagai imbalan atas tulisan atau review di blognya. Semakin bagus dan ngetop blog yang kita miliki, semakin besar kemungkinan kita mendapat undangan jalan-jalan (hlm 21). Hal sejenis bisa kita dapatkan ketika menggeluti fotografer, selebgram, dan sebagainya.

Menariknya, tips traveling gratis tak melulu dari pekerjaan-pekerjaan atau hobi tertentu. Di buku ini, dipaparkan juga beberapa tips yang terkesan cerdik, seperti menginisiasi liburan dalam keluarga, atau memanfaatkan momen-momen tertentu seperti saat Kuliah Kerja Nyata (KKN), atau pertukaran pelajar luar negeri. Ketika mengajak keluarga berlibur, kita bisa mengajukan diri menjadi pengurus rencana liburan dan memberikan gambaran dan panduan liburan pada orang tua, sehingga orang tua tertarik dan mengajak kita melakukan liburan.

Ketika KKN atau pertukaran pelajar, kita bisa memanfaatkan momen-momen ketika bertugas untuk menikmati tempat-tempat bagus di daerah tempat kita ditempatkan. Tentu, selama tidak meninggalkan tugas utama kita di lokasi tersebut. Membaca tip demi tip yang dipaparkan buku ini kita akan sadar bahwa melakukan traveling, bahkan ke luar negeri sekalipun, sebenarnya bisa dilakukan siapa saja. Artinya, bukan hal yang mustahil kita bisa jalan-jalan ke luar negeri meski tak punya uang yang cukup. Asalkan ada niat, kesungguhan, pengetahuan, jaringan, dan juga kecerdikan.

*Resensi ini telah dimuat di Tribun Jateng, 26 Agustus 2018. Al-Mahfud

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta