Tag Archive for: Novel

Keindahan Cinta

Keindahan Cinta dalam Balutan Religi

Dalam sepasang yang penuh rasa, keindahan cinta akan senantiasa hadir di antara mereka. Tapi bagaimana jika keindahan itu melebihi perihal rasa, tapi juga sarat akan nilai religi? Kedua aspek itu bisa melebur menjadi satu komponen yang saling beradu dan memberi dampak positif bagi siapapun yang mengalaminya. Misalnya dalam kisah cinta antara Anisa Rahma dan Anandito Dwis yang saling menawarakan rasa rumah selepas hubungan mereka yang dimulai dengan proses taaruf. Merangkum kisah mereka dalam suatu buku bertajuk Skenario Terindah, keindahan cinta apa saja sih yang begitu inspiratif dari pasangan ini?

Keindahan Cinta nan Inspiratif

Untuk menjadi sepasang, tidak mudah bagi keKeindahan Cintaduanya untuk saling memantaskan. Baik Anisa dan Anandito memulai kebaikan dari diri mereka sendiri, untuk menjadi masing-masing pribadi yang unggul dan pantas bagi pasangan mereka kelak. Nyatanya, sang Maha Cinta mampu menuntut keduanya dalam satu naungan perasaan. Seiring dengan kehidupan mereka yang dimulai setelah proses menemukan itu, keindahan cinta mereka menyelimuti haribaan yang telah mereka bangun.

Bukan hal sepele merajut dari nol hubungan yang dimulai dari kepasrahan dan tawakal padaNya. Kisah mereka ini juga menghadirkan inspirasi-inspirasi perihal nilai religi, yang bersifat berserah atas takdir. Ditunjang dengan usaha-usaha mereka untuk giat pada sesama dan memperluas lingkungan, menjadikan mereka saling berpusat di satu titik, sesuai yang digariskan, sesuai cinta yang merajut mereka menjadi seseorang yang kelak menyambut hari-hari penuh rasa dan keindahan cinta.

Baca juga: Manfaat Taaruf: Hadirkan Cinta dalam Agama

Alih Fiksi

Kisah keduanya ini bisa menjadi suatu acuan seseorang memantaskan diri sebelum menuntun keindahan dalam cinta. Cinta yang terbaik menjemput mereka yang telah baik. Seperti halnya Anisa dan Anandito yang melangkah dalam pasrah, dan merengkuh diri mereka lebih dulu pada cinta pada diri sendiri. Kisah mereka kemudian terangkum dalam Skenario Terindah, suatu novel fiksi yang berdasarkan perjalanan keduanya hingga saling menemukan. Buku ini adalah salah satu rekomendasi kisah cinta yang begitu inspiratif, yang bisa kamu dapatkan melalui MizanStore dengan tebal 400 halaman seharga Rp99.000. Dapatkan bukumu dan salami keindahan cinta dalam balutan religi ini.

 

George Orwell dalam bahasa Indonesia

George Orwell Terbaru dalam Bahasa Indonesia

Satu lagi novel karya George Orwell dalam Bahasa Indonesia! Tahukah kamu George Orwell memiliki karya menarik lainnya berjudul Keep The Aspidistra Flying? Karya ini merupakan terbitan keempat dari keseluruhan karya Geroge Orwell. Seperti khasnya, karya George Orwell satu ini adalah sebuah karya yang masih berbau topik distopia, dengan karakter seorang lelaki dengan sifat yang nyentrik. Kisah ini pertama kali terbit pada tahun 1936. Kisah ini akan menjadi salah satu karya sastrawan dunia yang harus masuk ke dalam list bacaan, kamu. Kenapa sih buku ini begitu direkomendasikan untuk kamu? Yuk simak alasan berikut ini

Memfigurasi George Orwell Muda

Selain untuk pecinta George Orwell, Keep The Aspdistra Flying ini sangat cocok untuk kamu penggemar novel dengan nilai sosial dan politik. Dengan menciptakan tokoh Gordon Comstock, George Orwell memberikan karakter yang begitu teguh pendirian dan sangat idealis. Gordon adalah tokoh yang akan membawamu menyelami pergulatan ideologi dengan ambisi dan mimpinya yang sangat disangsikan oleh kehidupan sosial.

Baca juga: Cek, yuk, alasan novel ini direkomendasikan untuk kamu!

Sebagai seorang penyair dan pemilik toko buku, kedua pekerjaan tersebut dianggap tidak akan stabil di kehidupan dengan sistem kapitalisme yang berlaku di London masa lalu. Di poin ini lah pasang surut kisah ini menjadi begitu menarik perhatian pembaca. Selain itu, Gordon Comstock dipercaya mencerminkan masa muda sang penulis!

George Orwell dalam bahasa Indonesia

Gorge Orwell dalam Bahasa Indonesia

Keep The Aspidistra Flying perdana terbit dengan Bahasa Inggris. Untuk kamu yang lebih suka membaca dalam Bahasa Indonesia, kamu tidak perlu khawatir lagi karena novel ini telah dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia! Dalam edisi ini, Keep The Aspidistra Flying karya George Orwell  terbaru dalam Bahasa Indonesia. Dengan penerjemah Anton Kurnia, novel karya George Orwell ini bisa dinikmati dengan substansi yang membuat pembaca memahami konteks seperti novel aslinya. Novel yang kaya akan sajak ini bisa kamu nikmati dalam bahasa Indonesia tanpa khawatir bingung dengan korelasi diksi dan substansinya!

Dengan setebal 400 halaman, Keep The Aspidistra Flying akan mengajak kamu memasuki peliknya kehidupan menjadi orang dewasa dan kehidupan sosial berbasis sistem. Novel ini masih bisa kamu pesan dengan diskon yang menarik di sini. Tunggu apa lagi? Yuk segera amankan bukumu! /jw

Rapijali generasi Dee Lestari

Tiga Generasi dalam Rapijali

Dalam satu cerita utuh Rapijali, sering kali akan berkisah tentang drama pelik yang terpusat pada salah satu tokoh/generasi. Tokoh utama inilah yang biasanya akan mencerminkan genre novel tersebut. Kisah tokoh utama memberi identitas genre novel. Misalnya, novel tentang remaja, anak-anak, atau orang dewasa. Akan tetapi, hal itu berbeda dengan novel Rapijali. Melalui novel ini, Dee Lestari meramu sebuah drama yang melibatkan tiga generasi sekaligus.

Rapijali generasi Dee Lestari

Bertemu Generasi Rapijali: Yuda Alexander

Kisah tiga generasi dalam Rapijali dimulai dengan cerita Yuda Alexander. Pembaca Rapijali 1: Mencari pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok ini. Ya! Dia adalah kakek Ping. Yuda Alexander digambarkan sebagai sosok yang pandai dalam bermusik dan mantan anggota band yang cukup terkenal pada eranya. Dari dialah bakat musik Ping mengalir. Yuda Alexander adalah orang yang dengan gigih berusaha menjamin masa depan Ping setelah ia tiada nanti.

Sebagai generasi yang paling tua, bayang-bayang kematian sering menghampirinya. Pada momen itulah orientasi hidup berubah. Prioritas utamanya adalah keluarga. Agaknya poin penting ini yang ingin Dee Lestari tanamkan pada diri pembaca melalui kisah generasi Yuda Alexander.

 

Baca juga : Memandang Dunia Politik Lewat Rapijali

Bertemu Generasi Guntur

Kisah tiga generasi dalam Rapijali berlanjut ke kisah Guntur. Guntur adalah ayah Ping. Guntur juga seorang politikus yang sedang mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta. Kisah Guntur banyak dibahas dalam Rapijali 2: Menjadi. Kisahnya merupakan salah satu konflik besar yang membuat Rapijali 2: Menjadi seru untuk dibaca.

Melalui kisahnya, pembaca akan diajak menyelami betapa sibuk dan padatnya kehidupan generasi Guntur. Guntur seolah sedang dihadapkan pada tantangan untuk menyeimbangkan hidup antara karier dan keluarga. Usianya yang telah matang membuatnya cemerlang dalam meniti karier. Akan tetapi, ada keluarga yang juga harus ia jaga. Begitulah gambaran tantangan yang dihadapi oleh orang-orang pada generasi Guntur.

Bertemu Generasi Ping

Dalam Rapijali, Ping adalah generasi yang paling muda. Ia digambarkan sebagai sosok anak remaja kelas 12 SMA. Sebagaimana generasi seusia Ping, Ping juga merasakan banyak keresahan tentang masa depannya. Pada masa ini, biasanya seseorang akan dihadapkan pada kebimbangan dalam pilihan melanjutkan sekolah. Pilihan tentang sekolah yang lebih tinggi tentu juga dipengaruhi oleh bakat dan minat seseorang. Ping sebagai remaja yang berbakat dalam musik memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah musik. Akan tetapi, keinginannya itu berbenturan dengan situasi dan kondisinya.

Melalui novel Rapijali 2: Menjadi, Dee Lestari meramu dengan apik drama kehidupan dari tiga generasi tersebut. Penasaran dengan kisah kelanjutannya?

 

-Putri Maulita

 

rapijali bermusik dee lestari

Rapijali: Perpaduan Bakat Menulis dan Bermusik Dee Lestari

Menghasilkan sebuah karya bukanlah hal yang sederhana. Dalam proses produksi karya, bakat dan kerja keras saling memengaruhi. Oleh karena itu, ada proses panjang yang harus dilalui seorang kreator hingga karyanya selesai dan matang. Novel serial Rapijali adalah salah satu maha karya Dee Lestari. Menariknya, novel ini tidak hanya buah dari bakat menulis Dee melainkan juga bakat bermusiknya. Rapijali adalah perpaduan yang apik antara bakat menulis dan bermusik Dee Lestari.

Bakat Menulis Dee Lestari

Dee Lestari banyak menghasilkan buku best seller. Dee Lestari begitu luwes dalam menulis hingga karyanya dapat diminati oleh berbagai kalangan. Buku-bukunya pun telah banyak mendulang berbagai penghargaan. Salah satunya yaitu Filosofi Kopi, dinobatkan sebagai karya sastra terbaik tahun 2006 pada Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Bakat Bermusik Dee Lestari

Selain seorang penulis, Dee Lestari juga seorang musisi. Banyak lagu fenomenal yang lahir darinya. Lagu Perahu Kertas dan Tahu Diri yang dinyanyikan oleh Maudy Ayunda merupakan hasil karyanya. Selain itu, lagu Malaikat Juga Tahu dan Firasat yang sering menemani kegundahan dan kesedihan hati para penikmat musik ini juga hasil ciptaannya. Keren, bukan?

Baca juga: Proses Kreatif Dee Lestari: Dari Penulisan Rapijali hingga Masa Promosi

Perpaduan Bakat Menulis dan Bermusik dalam Rapijali

Novel serial Rapijali terbit pada tahun 2021. Saat ini novel Rapijali 1: Mencari dan Rapijali 2: Menjadi sudah beredar luas di pasaran. Sedangkan, untuk serial ketiga masih dalam proses penulisan. Melalui Rapijali, Dee Lestari seolah sedang menyandingkan bakatnya dalam menulis dan bermusik. Ia tidak hanya menulis, tetapi juga menciptakan lagu sebagai soundtrack dari novelnya.

Rapijali bercerita tentang kehidupan seorang remaja yang pandai bermusik. Tokoh-tokoh di dalamnya tergabung dalam sebuah band dan aktif menciptakan lagu. Dalam beberapa bagian, diceritakan pula bahwa tokoh-tokohnya juga menciptakan lagu mereka sendiri. Nah, lagu yang diciptakan dalam band atau diciptakan oleh tokoh secara pribadi sesungguhnya merupakan ciptaan Dee Lestari.

Hal ini tentu merupakan terobosan baru dalam dunia tulis-menulis. Biasanya kita mendapati soundtrack dalam film. Kali ini, kita akan mendapati soundtrack dalam novel. Melalui serial Rapijali, Dee Lestari membuktikan bahwa bakatnya dalam menulis dan bermusik dapat berjalan sejajar, beriringan, dan saling melengkapi dengan begitu indah.

-Putri Maulita

 

Anniversary Ke-3, Anisa Rahma & Dito Terbitkan Novel Skenario Terindah

Menyentuh angka pernikahan yang ketiga, Anisa Rahma Adi dan Anandito Dwis memutuskan untuk mengeluarkan novel yang ditulis berdua berjudul Skenario Terindah. Novel ini akan diterbitkan oleh Bentang Pustaka perdana di tanggal yang sama, yakni 16 September 2021. Novel setebal 400 halaman ini akan menjadi debut perdana mereka dalam bidang literatur, setelah sebelumnya meluncurkan single yang berjudul Pernikahan Impian pada tahun yang sama dengan pernikahan mereka. Diangkat dari kisah nyata, Skenario Terindah menggambarkan dengan lugas kepribadian kedua tokoh dan cara Tuhan mempertemukan keduanya. 

Di dalam novel tersebut juga diceritakan perihal perjalanan Anisa sejak memutuskan merombak ulang mimpinya. Hingga keputusannya untuk memantaskan diri demi kualitas kepribadian yang terbaik. Sejak memutuskan hengkang dari girlband yang menaunginya, Anisa Rahma memang memilih jalan hidupnya yang berbeda. Tidak hanya persoalan bersolo karier, Anisa juga memutuskan untuk mengubah penampilannya. Seperti mengenakan hijab dan melakukan beberapa kegiatan yang bernapas religi. Anisa juga memutuskan untuk melakukan proses taaruf dan kemudian menikah dengan Anandito Dwis.

Baca juga: Sinopsis Skenario Terindah karya Anisa Rahma dan Anandito

Kisah Taaruf Anisa Rahma dan Anandito 

Anandito Dwis adalah seorang penyanyi religi yang tergabung dalam grup Adam Musik. Pamornya di bidang musik masih menciptakan relevansi atas dunia yang selama ini digeluti oleh Anisa. Selain dari sisi  keagamaan, Anandito merupakan pria dengan budi baik dan kelembutan hati sama halnya dengan kepribadian yang dimiliki oleh Anisa. Beberapa persamaan ini yang menciptakan perasaan di antara keduanya. Hal ini juga akan banyak ditemui oleh para pembaca dalam novel terbaru mereka, perihal chemistry tokohnya.

Perjalanan menemukan yang membuat mereka menghadirkan Sang Kuasa dalam skenario kehidupan keduanya ini dirasa dapat menjadi suatu yang inspiratif. Kisah dalam buku ini diharapkan dapat menumbuhkan harapan pada mereka yang kehilangan asa untuk percaya keajaiban cinta. Dari sanalah, makna judul buku menjadi sebuah perwakilan sekaligus wajah dalam kisah mereka. Belahan jiwa yang mereka temukan adalah bentuk skenario terindah. Lebih jauh dari kisah Anisa Rahma dan Anandito Dwis, Skenario Terindah juga akan menghadirkan perjalanan keduanya selama mengarungi bahtera rumah tangga. 

Banyak sudut pandang baru tentang kisah cinta, terutama yang dilingkupi oleh proses taaruf, sebuah proses yang menuai kontra dari beberapa pihak. Dari kisah Anisa Rahma dan Anandito Dwis, diharapkan pembaca akan diajak menyelami sebuah keputusan, harapan, dan perjalanan yang telah menjadi keputusan yang ditentukan oleh-Nya. /j

anisa rahma skenario

Anisa Rahma Rilis Novel Skenario Terindah di Ultah Pernikahan ke-3

Jakarta (detik.com 12/09) – Merayakan hari jadi yang ke-3 tahun, pasangan suami-istri Anisa Rahma dan Anandito Dwis merilis novel. Diterbitkan oleh Bentang Pustaka, novel yang ditulis berdua itu berjudul Skenario Terindah.

Novel setebal 400 halaman menjadi debut mereka di industri buku Tanah Air setelah merilis single Pernikahan Impian.

Skenario Terindah diangkat dari kisah nyata dan menggambarkan kepribadian kedua tokoh serta cara Tuhan mempertemukan keduanya. Dalam novel itu, juga menceritakan perjalanan Anisa sejak memutuskan ulang mengenai mimpinya.

anisa rahma skenario

Sejak hengkang dari girlband yang membesarkan namanya, Anisa Rahma memilih jalan yang berbeda. Ia mengubah penampilannya dengan menutup aurat dan mengenakan hijab.

Baca juga Sinopsis Novel Skenario Terindah

Dia pun memutuskan untuk menikah dengan penyanyi religi yang tergabung dalam grup Adam Musik, Anandito Dwis.

Anandito Dwis dikenal sebagai pria dengan budi yang baik, lembut hatinya, dan persamaan inilah yang membuat Anisa jatuh cinta. Beberapa persamaan dari kepribadian keduanya membuat mereka bersatu.

“Perjalanan menemukan yang membuat mereka menghadirkan Sang Kuasa dalam skenario kehidupan dirasa menjadi cerita yang inspiratif,” tulis keterangan Bentang Pustaka, dalam keterangan pers yang diterima detikcom.

Cerita dalam novel Skenario Terindah, lanjut keduanya, diharapkan dapat menumbuhkan harapan pada mereka yang kehilangan asa.

“Dari sanalah, makna judul buku menjadi sebuah perwakilan sekaligus wajah dalam kisah mereka: Belahan jiwa yang mereka temukan adalah bentuk skenario terindah,” tulis keterangan pers.

Di dalam novel juga menceritakan sudut pandang baru tentang apa itu cinta khususnya yang melewati masa taaruf. Proses perkenalan yang menuai pro kontra di kalangan masyarakat Indonesia.

Rencananya novel Skenario Terindah bakal terbit pada 16 September 2021 dan dibanderol seharga Rp 99 ribu. Tertarik beli?

(tia/aay)

Cerita Fiksi Sejarah ala Pinto Anugrah

Mendulang cerita fiksi sejarah selalu menjadi hal yang tidak mudah bagi para penulis. Menciptakan dunia fiktif dan mencari kebenaran yang akurat selalu menjadi dua hal yang saling kontradiktif, tapi tentunya dapat bertemu dalam sebuah buku yang berkualitas. Dalam hal ini, seorang penulis dituntut untuk memahami betul peristiwa dan nilai kesejarahan yang hendak diangkat untuk menghidupkan semesta barunya. Seperti halnya Pinto Anugrah, seorang penulis dari tanah Minang yang menuangkan kembali lokalitas asalnya. Meski mendarah daging, novel terbarunya ini menggali serangkaian data dan berlandaskan peristiwa yang terjadi di masa lalu: Perang Padri.

Cerita fiksi sejarah

Lokalitas Minangkabau

Sebagai warga lokal, Pinto tidak serta-merta menghadirkan nilai-nilai Minang tanpa landasan. Dengan perlahan, Pinto mengenalkan esensi Minangkabau dari banyak aspek. Menciptakan latar dan suasana yang menduplikasi tempat asalnya ini mungkin tidak instan, tapi dengan perlahan, pembaca akan dibawa pada tujuannya ini. Dengan membangun kedekatan dengan pembacanya, Pinto Anugrah menghadirkan nilai-nilai Minangkabu dari banyak aspek, seperti tuturan lokal, kebiasaan, hingga perawakan yang dijelaskan dengan padat dan jelas.

Alih-alih membicarakan sejarah, Pinto memulainya dari konflik batin para tokohnya. Lagi-lagi dengan perlahan, esensi Minangkabau hadir sebagai suatu hal yang tersirat. Hal ini tidak hanya bertujuan agar semata-mata pembaca mengetahui, tapi membuat pembaca begitu dekat dengan konflk dan kehidupan yang sedang diciptakannya. Sejarah membalut fiksi dengan cara Pinto, dihadirkan dengan memasukkan pembaca pada tiap-tiap pintu yang menghubungkan unsur-unsur Minangkabau.

Baca artikel terkait Historiografi Perang Padri 

Sejarah dalam Fiksi

Semua yang telah dideskripsikan singkat di atas adalah komponen minor dari cerita fiksi sejarah terbaru Pinto Anugrah, yakni Segala yang Diisap Langit yang bisa kamu dapatkan di sini atau di Mizanstore. Kisah yang mengajak pembaca mengenal nilai sejarah dari sudut pandang baru—suatu sejarah yang berada di luar mainstream. Aspek fiktif membuat pembaca tidak serta-merta belajar mengenai sejarah, tapi hidup dengan sejarah itu sendiri. Segala yang Diisap Langit membuat pusarannya sendiri yang berisikan warisan dan peninggalan leluhur di masa lalu. Menjelajahi sejarah dalam bentuk fiksi dapat menjadi alternatif bagi mereka yang haus akan sejarah, sambil “hidup” berdampingan di dalamnya.

Musuh Jadi Cinta dalam Masa Remaja

Musuh jadi cinta memang sering terjadi di masa remaja. Awalnya, timbul rasa benci, bertengkar, lalu berubah menjadi dendam karena rasa kesal sudah menumpuk. Bisa jadi, hal itu adalah suatu pendekatan yang tidak kasat mata. Beberapa dari kalian mungkin langsung tebersit siapa orangnya yang suka bikin jengkel, lalu merutuki dalam hati. Indikator sederhana itu biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di masa sekolah, masa remaja, atau masa ranum-ranumnya emosi seseorang. Pada masa ini, transisi emosi bisa berubah dengan cepat. Misalnya dari membenci seseorang, bisa jadi jatuh cinta beneran. Waduh! Banyak sekali kasus sedemikian yang kemudian diangkat menjadi kisah cinta yang manis. Misalnya dalam Vanilate karya Risma Ridha.

novel musuh jadi cinta

Menengarai Musuh Jadi Cinta

Dalam novel Vanilate sang tokoh utama, Vanila tidak segan-segan untuk meluapkan segala kebencian yang sudah penuh terhadap Late. Baginya, Late bukan seseorang yang bisa terus diperlakukan baik. Perlakuan selanjutnya tentu gelagat yang jutek, atau omongan yang ketus. Kedua tindakan tersebut selalu menjadi sinyal untuk menunjukkan permusuhan. Nanti sesudahnya, akan banyak hal yang merembet, misalnya keinginan untuk terus membuat kebencian itu sebagai suatu yang terpatri. Tapi pada akhirnya, yang terjadi malah teringat terus! Lho?

Menarik garis pada kehidupan remaja, kasus sedemikian ini bisa ditemui bahkan dialami oleh kamu yang membacanya. Usahamu yang terus membenci justru sia-sia karena kamu baru saja membuatnya terus teringat. Seperti Vanila yang meledak, atau dari pihak Late yang justru ikut turut dalam pusaran intensitas besinggungan dengan “musuhnya” ini. Di pihak siapa pun, kasus musuh jadi cinta ini bisa jadi asal muasal kisah kasih yang manis di masa remaja kamu!

(Baca artikel terkait Vanilate di Stereotip Novel Wattpad di Kalangan Pembaca)

Interpretasi Diri

Dengan siapa lagi validasi itu bisa didapat kalau bukan bermula dari kamu? Orang terdekat kamu akan terus mempertanyakan hubungan kalian dan memberi ledekan yang makin membuat perasaanmu menggebu-gebu. Manis dan pahitnya kisah ini bisa kamu temukan dalam Vanilate, sebuah romance remaja dengan topik Musuh jadi Cinta  yang baru saja terbit dan bisa didapat di Mizanstore. Bak berkaca, kamu akan menemukan dirimu sama terjebaknya dengan Vanila dalam perasaannya sendiri.

Stereotip Novel Wattpad di Kalangan Pembaca

Pernah mendengar stereotip novel Wattpad yang dianggap sebelah mata? Pandangan yang satu ini tidak dapat langsung dihilangkan dalam masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu dibongkar dan perlu kita kaji kembali. Faktanya, tidak sedikit penulis Wattpad yang menghasilkan karya tulis yang berkualitas dengan mengusung tema dan konflik yang unik. Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh Risma Ridha dalam karyanya yang berjudul Vanilate. Kisah ini bisa menjadi mediator untuk membongkar stereotip yang berkembang terkait novel yang diangkat dari platform Wattpad. Banyak alasan kenapa novel Wattpad masih worth the hype, bahkan setelah proses penerbitannya. Apa aja, sih, alasannya?

Stereotip Novel Wattpad

Karya Segar dari Penulis Baru

Wattpad biasanya menjadi jujukan napak tilas para penulis. Saat menuangkan karyanya di platform tersebut, penulis bermula membagikan ide-idenya yang berkembang menjadi satu karya yang utuh. Gaung yang bersambut dari para pembaca dapat menjadi acuan hasil tulisan penulis tersebut. Pada dasarnya, setiap karya tulis memiliki sasaran pembacanya, pun yang terjadi dalam platform di Wattpad.

Baca juga artikel terkait dengan judul Mulutmu Harimaumu: Talenta dan Petaka

Saat lahir ke proses penerbitan, karya-karya dengan penulis jutaan tersebut melangkah lebih jauh untuk dikenal di luar zona pembaca lamanya. Namun, tidak sedikit orang-orang yang menyangsikan kualitas ide dan eksekusi penulisannya. Kesangsian tersebut merambah ke pembentukan stereotip novel wattpad, mulai dari picisan, atau novel dengan konflik umum. Pendapat itu dapat membunuh kualitas karya dan eksistensi ranah pembacaan secara umum. Tanpa apresiasi, tidak ada perkembangan lebih lanjut para penulis baru dengan ide-ide segar tersebut.

Membongkar Stereotip Novel Wattpad

Apresiasi untuk karya tersebut sebaiknya adalah dengan membacanya dan meninggalkan stereotip novel Wattpad yang beredar di masyarakat. Setelah proses panjang dalam kanal Wattpad dan jumlah pembaca, penulis telah membuktikan karyanya berhasil menarik perhatian pembaca. Seperti halnya karya Risma Ridha yang akan terbit, Vanilate. Dengan pembaca yang begitu banyak di kanal bacaan tersebut, karya satu ini membuktikan kualitasnya terhadap pembacaan di lingkungannya. Mendukung karya tersebut menggapai pembaca lebih luas bisa didukung dengan mendapatkan dan memulai membaca bukunya. Vanilate akan segera terbit dan bisa didapatkan di MizanStore. Sebuah kisah yang akan menarik perhatianmu dan siap membuktikan kesegaran idenya.

Dee Lestari novel baru

Proses Kreatif Dee Lestari: Dari Penulisan Rapijali hingga Masa Promosi

Penulisan novel Rapijali tidak dapat dilepaskan dari proses kreatif si penulisnya. Selama proses penulisan novel, tidak jarang si penulis harus merenung, mengingat kembali pengalaman-pengalaman, dan menghayati suatu kejadian demi memperoleh ide yang apik. Begitu pula yang dialami oleh Dee Lestari selama menulis serial Rapijali.

Proses Kreatif Rapijali

proses kreatif rapijali

Sebenarnya, penulisan Rapijali telah dimulai oleh Dee Lestari sejak dua puluh tujuh tahun yang lalu. Akan tetapi, penulisan ini terhenti cukup lama sebelum sempat diselesaikan. Awalnya, judul naskah ini bukan Rapijali, melainkan Planet Ping. Memasuki tahun 2020, Dee Lestari pun melanjutkan penulisan naskah yang sempat terhenti lama ini. Ada pembelokan arah saat menulis ulang naskah ini. Selain perubahan judul dari Planet Ping menjadi Rapijali, kisah percintaan yang dialami oleh Ping dalam cerita Rapijali pun berbeda dari rencana awal yang disusun oleh Dee Lestari saat menulis Planet Ping.

Ada banyak pengalaman pribadi Dee Lestari yang ikut serta tercurah dalam novel Rapijali. Salah satunya adalah pengalamannya dalam bermusik. Novel Rapijali memang berkisah tentang sekumpulan anak remaja yang hobi bermusik dan tergabung dalam suatu band. Oleh karena itu, pemahaman dan pengalaman Dee Lestari sebagai musisi banyak diimplementasikan dalam penulisan cerita ini. Latar cerita Jawa Barat sebagai daerah asal Ping juga merupakan buah dari pengalamannya. Dulu, Dee Lestari sering terlibat dalam kegiatan musik di Jawa Barat sehingga ia hafal betul bagaimana guyonan-guyonan khas musisi Jawa Barat.

Selain kisah tentang musik, Rapijali juga memuat konflik dan drama yang beragam dari tokoh-tokohnya. Konflik yang sangat kompleks itu terkadang terasa seperti sebuah teka-teki. Beberapa konflik tidak langsung dibuka secara gamblang, melainkan berupa clue di awal cerita. Dari clue-clue yang tersirat itulah kemudian Dee Lestari menggabungkannya menjadi jalinan cerita yang utuh. Menurut Dee Lestari, menggabungkan cerita yang utuh adalah sebuah kepuasaan yang bisa ditawarkannya kepada pembaca.

(Baca juga: Sinopsis Rapijali 2: Menjadi)

Promosi Serial Rapijali

Sebagaimana buku yang sudah selesai ditulis, proses berikutnya adalah promosi. Promosi novel Rapijali sudah dimulai sejak awal tahun 2021. Akan tetapi, ada yang berbeda dari promosi Rapijali kali ini dibandingkan dengan buku-buku karya Dee Lestari sebelumnya. Dee Lestari menjalankan promosi ini bersamaan dengan prosesnya dalam menulis serial pamungkas Rapijali atau novel Rapijali 3. Dee Lestari mengaku bahwa hal ini belum pernah lakukan sebelumnya.

Menurut Dee Lestari, bagian yang paling menantang dari keseluruhan proses penulisan serial Rapijali secara teknis adalah proses rilisnya. Ini adalah kali pertama ia menulis, berpromo, dan memeriksa penyuntingan secara bersamaan dalam sekali waktu. Baginya, masing-masing proses dalam menghasilkan karya memerlukan mentalitas yang berbeda. Tentu merupakan sebuah tantangan besar ketika harus menggabungkan proses-proses tersebut dalam sekali waktu.

Promosi buku adalah proses yang panjang. Ada banyak hal perlu dilakukan selama proses ini. Oleh karena itu, tidak jarang seorang penulis perlu banyak berinteraksi dengan calon pembacanya baik secara langsung maupun melalui media sosial. Begitu pula Dee Lestari. Di sela-sela kesibukannya menulis Rapijali 3, ia menyempatkan diri untuk menyapa calon pembacanya dalam rangka promosi buku.

Serial Rapijali dari Rapijali 1 hingga Rapijali 3 direncanakan terbit seluruhnya pada tahun ini. Penasaran? Simak terus kelanjutannya, ya! Kamu juga bisa dapatkan Rapijali 2: Menjadi di sini.

 

-Putri Maulita

© Copyright - Bentang Pustaka