Rekomendasi Novel Fantasi Berbau Romance

Bagi kamu yang menyukai novel fantasi berbau romance, novel ini cocok untukmu. Di dalam kehidupan, hanya ada satu dimensi yang dapat dihidupi: masa kini. Masa kini sampai hari ini dipercaya sebagai suatu keterhubungan dari hari ini dan hari yang akan datang. Meski dipercaya demikian, ada saja upaya untuk membuat lini waktu menjadi begitu futuristik begitupun dalam searangkaian karya tulis yang beredar di pasaran. Pemahaman tentang ‘masa kini’ ini tidak menjadikan penulis kehilangan ide untuk membentuk suatu oposisi dalam tulisan mereka. Seperti halnya yang dilakukan oleh Sahlil GE dalam karyanya yang berjudul The Girl From Tomorrow yang akan terbit pada April mendatag. Suatu kisah yang memberi ruang dan waktu versi imajiner untuk para pembacanya. Dalam tulisannya ini, Sahlil memberikan suatu linimasi ciptaannya sendiri. Hal ini mungkin menjadi hal unik, atau justu terasa tidak lazim pada fakta sehari-hari. Sahlil membungkusnya sebagai kisah fantasi.

Sahlil GE mulanya menuangkan kisahnya dalam platform wattpad, dengan judul awal Juno Jangan Baper. Pada tapak awalnya dalam platform tersebut, antusiasme dari pembaca yang tertarik dengan kisah ini cukup besar. Hal ini menjadi sebagai suatu acuan bahwa adanya minat yang cukup besar untuk jenis karya fantasi. Gaung yang bersambut oleh para pembaca terkait model imajiner yang dihadirkan memberi pandangan terkait adanya pasar bagi kisah ini untuk dilahirkan lebih lanjut.

novel fantasi romance

Rekomendasi Novel Fantasi Romance

Latar waktu yang tidak biasa tidak hanya menjadi satu-satunya keunikan yang dihadirkan oleh Sahlil GE. Bahkan dapat disebutkan bahwa kisah tersebut hanya menjadi salah satu penunjang dan komponen dari keseluruhan jalan cerita. Dimensi fantasi yang digambarkan oleh Sahlil menjadi suatu tonggak pada jalan cerita, sebab dari hal inilah kisah ini bermuara. Dari dimensi inilah konflik dan serangkaian kasus dilahirkan.

Sahlil meletakkan tokoh-tokoh visioner dari kehidupan sang tokoh utama. Meletakkan tokoh-tokoh tersebut tentu sepaket dengan keberadaan permasalahan yang mengekor di balik para tokoh tersebut. Sahlil juga dengan gayanya, menghadirkan bentuk naratif dan dialog dengan memberi ruang bagi para pembacanya untuk berekpektasi dan masuk ke dalam jalan cerita. Tidak hanya demikian, ada rasa yang berusaha dibangun dan sekaligus dibunuh oleh tokoh Juno, sang tokoh utama. Terselip di antara kalimat-kalimat dalam buku ini, lelucon yang menjadi senjata untuk semakin menjadi daya tarik para pembacanya.

Menghadirkan dimensi baru barangkali menjadi tugas tersendiri bagi Sahlil GE untuk menerka-nerka bentuk apalagi yang akan digambarkan. Namun, Sahlil membangunnya dengan hasil yang tidak biasa, dengan rasa yang hadir di dalamnya dan menetap sebagai suatu kesalahan dan oposisi bagi dunia nyata.

Dapatkan bukumu di The Girl From Tomorrow.

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta