Periode Sensitif dan Perkembangan Psikis Anak
Masa ketika anak balita senang menekuni segala hal dengan serius, kita sebut masa itu sebagai periode sensitif. Mungkin bagi kita hal tersebut menjadikan anak sangat lucu dan ajaib karena ia bisa memperhatikan hal-hal yang luput dari pandangan kita. Hal ini dikarenakan anak memiliki kepekaan mereka sendiri dan telah dimulai sejak dini. Bahkan, kepekaan ini telah ada sebelum dia mampu memerintah instrumen ekspresinya.
Anak memiliki bakat kreatif dan potensi yang memungkinkannya untuk membangun dunia psikis mengenai dunia di sekelilingnya. Tentu dalam perjuangan membangun psikis ini, anak akan menemukan banyak hambatan. Itu sebabnya, anak perlu dibantu dengan menghadirkan lingkungan yang juga disiapkan untuk menyambut anak yang sedang membentuk psikisnya.
Baca juga: Pengasuhan yang Dibutuhkan Anak
Periode Sensitif Artinya Memperhatikan Hal-Hal Kecil
Periode sensitif anak menekankan pada ketertarikan anak terhadap sesuatu yang ada di sekitarnya. Sering kali hal yang membuatnya tertarik adalah hal-hal yang mungil dan lepas dari pandangan kita. Anak akan meraih bermacam-macam capaian menakjubkan sedangkan kita acuh tak acuh sebagai penonton semata-mata karena sudah terbiasa. Anak berusaha untuk bisa membedakan hal ini dan itu, kemudian belajar berkomunikasi serta lika-likunya. Anak kecil hidup apa adanya dengan gembira tanpa mengenal lelah. Sementara, orang dewasa perlu menyesuaikan diri di lingkungan baru dan memerlukan banyak sekali bantuan.
Pada periode sensitif, anak tak hanya memperhatikan hal-hal yang sering luput dari pandangan kita, mereka juga akan fokus terhadap hal-hal yang menarik perhatian mereka. Contoh sederhananya ialah ketika anak menemukan kumbang. Ia akan merasa kumbang itu begitu ajaib dan unik sehingga ia akan terus melihat kumbang itu dan mempelajarinya. Pada periode sensitif, anak yang sedang dalam proses perkembangan memiliki kepekaan khusus. Kepekaan ini bersifat sementara dan terbatas, hanya untuk meraih karakteristik tertentu.
Ketika anak sedang berada pada periode sensitif, kita sebagai orang dewasa adalah orang-orang yang berada di luar jangkauan itu. Periode sensitif datang dengan sendirinya dan kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencetuskannya. Anak meraih sejumlah capaian sepanjang periode sensitif yang menjadikannya sangat intens ketika berhubungan dengan dunia luar. Pada periode ini, segalanya menjadi mudah dan dialiri dengan antusiasme. Namun, ketika sebagian semangat psikis ini mati, anak akan mencari hal lain yang membuatnya antusias.
Maka dari itu, sepanjang masa balita, anak melakukan penaklukan tak putus-putus dengan vitalitas yang menggebu-gebu. Pertumbuhan psikis dicapai oleh anak berkat penaklukan natural dan ajaib yang ia capai, sedangkan yang memberdayakannya adalah vitalitas si anak sendiri.
Melalui buku Montessori: Keajaiban Dunia Anak yang terlupakan, kita akan sama-sama belajar memahami dunia anak serta pola pikir mereka. Buku ini ditulis oleh Maria Montessori dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kamu bisa mendapatkannya di linktr.ee/Bentang atau di toko buku favoritmu.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!