Menjaga Kehamilan: Cara Orang Prancis Memang Paling Tenang dan Paling Santai!

Membayangkan hamil saja rasanya sudah mencemaskan, apalagi harus benar-benar menjaga kehamilan. Hamil terlihat sangat melelahkan dan penuh tantangan. Namun, hamil juga diwarnai kebahagiaan. Oleh karenanya, ada yang ingin merasakan pengalaman menjadi ibu hamil, tapi banyak juga yang hanya ingin punya anak tanpa harus hamil, apalagi melahirkan! Rasa sakitnya itu, lho .… Horor!

Untuk kita yang tinggal di Indonesia, menjaga kehamilan memang benar-benar ribet. Banyak aturan dan larangan yang harus kita ikuti. Mulai dari yang hanya sekadar mitos tak berdasar, hingga fakta berdasarkan penjelasan medis. Banyak mitos tentang kehamilan di Indonesia, seperti ibu hamil dilarang mewarnai rambut, harus makan dua kali lipat, tidak boleh makan nanas, dan masih banyak lagi mitos lintas generasi.

Rasa Cemas pada Ibu Hamil

Sebenarnya, bukan hanya Indonesia yang memiliki banyak aturan dan larangan dalam kehamilan. Amerika sebagai negara maju juga memiliki aturan yang ketat dalam menjaga kehamilan. Namun, di balik aturan dan larangan yang mungkin akan berbeda pada setiap negara, ada persamaan yang dirasakan hampir oleh semua calon ibu tanpa memandang budaya dan negara. Hal tersebut adalah rasa cemas. Cemas akan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi dari sebuah kehamilan. Rasa cemas inilah yang memunculkan banyak aturan dan larangan yang ketat. Untuk mengurangi rasa cemas, banyak calon ibu yang menaati aturan tersebut. Calon ibu juga akan banyak mencari informasi tentang cara menjaga kehamilan, hingga cara mengasuh anak dari berbagai sumber.

Rasa cemas juga dirasakan oleh Pamela Druckerman, penulis buku Bringing Up Bébé yang sudah diterbitkan Bentang Pustaka. Dalam Bringing Up Bébé, Pamela menjelaskan tentang kisahnya menjalani masa kehamilannya sebagai orang Amerika yang tinggal di Prancis. Pamela juga memberikan perbandingan cara orang Amerika dan Prancis selama proses menanti kelahiran anak. Ternyata, cara orang Prancis menjaga kehamilan mereka sangat berbeda dari cara yang dianut oleh banyak negara. Faktanya, menjaga kehamilan ala orang Prancis sangat positif dan membuat kehamilan terdengar tidak semenakutkan yang kita bayangkan. Berikut adalah cara orang Prancis menjaga kehamilan mereka:

Menjaga Kehamilan dengan Santai dan Bersenang-senang

Jika orang Indonesia dan Amerika sangat cemas dan ketat dalam menghadapi kehamilan, orang Prancis justru sangat tenang. Mereka cenderung lebih santai. Bahkan, mereka dapat bersenang-senang selama masa kehamilan. Fakta menariknya, ada majalah yang membuat tajuk utama berjudul “Spa 9 Bulan.” Judul tersebut mengarah ke masa kehamilan.

Orang Prancis percaya bahwa selama masa kehamilan, yang calon ibu butuhkan bukanlah rasa cemas, tetapi ketenangan. Di Prancis, buku parenting bukan menjadi bacaan wajib bagi calon ibu. Keadaan ini jelas berbeda dengan warga Indonesia.

“Buku-buku ini bisa saja berguna untuk orang yang kurang percaya diri, tetapi saya rasa Anda tidak bisa mengasuh seorang anak sambil membaca buku. Anda harus percaya pada perasaan Anda.”

Selain itu, mereka juga tidak memiliki aturan maupun larangan yang ketat. Contohnya, tidak ada seorang pun yang melarang calon ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual. Mereka juga sangat longgar terhadap makanan. Mereka diperbolehkan memakan makanan apa saja yang mereka suka.

Santai dalam menghadapi masa kehamilan bukan berarti orang Prancis menjadi sembarangan dan melakukan hal berbahaya. Faktanya, mereka bisa membedakan hal yang benar-benar berbahaya bagi kehamilan dengan hal yang hanya akan berbahaya dalam kondisi tertentu, seperti mereka hanya minum sedikit alkohol atau tidak sama sekali.

Menjaga Kehamilan dengan Mengontrol Berat Badan

Tidak seperti aturan pada umumnya yang menganjurkan calon ibu untuk makan dua kali lipat, perempuan Prancis justru sangat peduli untuk tetap menjaga berat badan mereka. Itulah sebabnya perempuan Prancis tetap langsing walaupun sedang berbadan dua. Kuncinya, penambahan berat badan standar untuk ibu hamil maksimal hanya dua belas kilogram. Tekanan sosial juga berperan dalam menjaga berat badan ibu hamil.

Selain itu, perempuan Prancis juga tidak membuat kehamilan sebagai alasan untuk makan banyak. Mereka tetap menjaga porsi makan mereka sesuai dengan kebutuhan. Jika masih lapar, mereka tidak akan makan dua kali lipat. Namun, mereka akan makan camilan sore.

Uniknya, orang Prancis juga tidak percaya dengan yang namanya “ngidam”. Mereka juga tidak akan menjadikan mengidam sebagai alasan untuk makan berlebih. Buku kehamilan Prancis bahkan menyarankan para ibu hamil untuk memakan wortel atau apel ketika calon ibu merasa sedang mengidam.

Percaya pada Proses Persalinan yang Aman

Selain memiliki cara yang bagus dalam menjaga kehamilan, Prancis juga memiliki pandangan tentang proses persalinan yang berkualitas dan berbeda dari negara lain. Jika Indonesia dan Amerika mendambakan proses persalinan yang natural, orang Prancis lebih memilih menggunakan epidural. Epidural ini nantinya akan disuntikkan di bagian tertentu untuk memberikan bius lokal pada calon ibu. Faktanya, perempuan yang melahirkan menggunakan epidural mencapai 98―99 persen.

Pada dasarnya, orang Prancis tidak terlalu peduli dengan proses melahirkan yang dipilih oleh ibu hamil. Bagi mereka, proses persalinan hanyalah proses untuk mengantarkan bayi ke dunia. Oleh karena itu, mereka tidak mendamba-dambakan proses persalinan alami. Bahkan, mereka tidak menggunakan istilah “persalinan alami”. Sebagai gantinya, mereka menggunakan istilah non-epidural untuk mengacu pada persalinan tanpa alat bantu. Hal ini sangat membantu ibu hamil untuk tidak mencemaskan proses persalinan.

Orang Prancis memang memiliki budaya yang berbeda dengan orang Indonesia. Namun, cara perempuan Prancis dalam menjaga kehamilan mereka sangat dapat kita tiru. Apalagi, mereka telah membuktikan hasil positif dari cara mereka.

Dengan menggunakan cara tersebut, Prancis dapat menjaga kesehatan bayi dan ibu. Angka kematian bayi di Prancis 57 persen lebih rendah daripada Amerika. Berat lahir bayi Prancis juga lebih ideal dari 8% bayi Amerika yang lahir terlalu gemuk. Bahkan, resiko kematian ibu hamil cukup rendah yaitu 1:6.900.

Bukan hanya cara menjaga kehamilan, kita juga dapat meniru orang Prancis dalam mengasuh anak. Mereka tetap menekankan rasa tenang dan bebas stres dalam cara pengasuhan. Cara pengasuhan ala Prancis dapat dipelajari lebih lanjut dalam buku Bringing Up Bébé. (Diana)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta