Ide Kegiatan Keterampilan Hidup untuk Montessori di Rumah

Montessori di Rumah: Ide Kegiatan Keterampilan Hidup

Jika selama ini Anda berpikir bahwa metode Montessori hanyalah kegiatan bermain dan belajar, Anda salah. Montessori juga melatih kemandirian anak dan membekalinya dengan practical life skill atau keterampilan hidup. Nantinya ini akan bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.

Keterampilan hidup adalah kegiatan praktis yang dilakukan orang dewasa dalam kehidupan sehari-hari. Untuk orang dewasa, keterampilan hidup memiliki tujuan atau product oriented, sedangkan untuk anak-anak kegiatan ini adalah process oriented.

Kegiatan keterampilan hidup adalah area yang sangat fundamental untuk anak usia dini karena bisa mendukung kemampuan persiapan belajar anak-anak dan berguna untuk kemampuan akademiknya. Coba bayangkan, bagaimana kita bisa memaksa anak-anak untuk duduk tenang dan menulis. Padahal, sebelumnya tidak pernah melatih kekuatan otot jari-jarinya.

Sayangnya, banyak orang yang tidak melirik area ini karena dianggap “tidak belajar”. Namun, Montessori menjelaskan dengan sangat detail bahwa kegiatan-kegiatan praktis dalam kehidupan sehari-hari ini akan menunjang kehidupan anak kelak, serta mendukung aktivitas belajarnya.

Ide kegiatan keterampilan hidup untuk anak usia dini

Yuk, kita lakukan beberapa ide kegiatan keterampilan hidup selama di rumah aja. Percayalah, semua kegiatan yang tampak remeh ini justru banyak sekali membantu anak untuk bekal hidupnya kelak.

  • Menuang kacang
  • Menyendok beras atau pasir
  • Memindahkan dan mengelompokkan benda dengan penjapit
  • Membuka dan menutup botol
  • Menggunting garis

Kegiatan tersebut bisa melatih motorik halus anak. Otot-otot jarinya akan terlatih dengan memegang beberapa benda kecil, seperti menjumput kacang. Kelenturan jarinya juga akan terbiasa sebagai bekal latihan menulisnya.

Kita bisa menambahkan dengan variasi aktivitas, seperti mengelompokkan benda atau mencocokkan botol dengan tutupnya. Latihan ini berguna untuk melatih logika matematikanya dan mengajari anak untuk terampil secara visual dalam membedakan bentuk, warna, ukuran, dan lain-lain.

Cobalah perhatikan, anak-anak akan terlihat tekun saat melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Pelan-pelan mereka akan memindahkan benda ke mangkuk yang lain. Atau, menggunting garis lengkung dengan hati-hati. Tanpa disadari, aktivitas yang terlihat sederhana ini sebenarnya juga melatih konsentrasinya.

Bagaimana kita bisa memaksa anak untuk duduk tenang, menyimak pelajaran di kelas, jika ketika saat usia dini mereka tidak distimulasi melakukan aktivitas yang melatih mototik halusnya.

Di samping beberapa aktivitas tersebut, mari ajak anak melakukan keterampilan mengurus diri dengan aktivitas di bawah ini:

  • Membuka dan memasang kancing
  • Memotong sayuran dan buah dengan pisau
  • Menyapu
  • Menata meja makan untuk makan
  • Mencuci piring
  • Merawat tanaman di taman

Seringkah Anda mendapati anak-anak meniru pekerjaan yang kita lakukan?

Melibatkan anak melakukan aktivitas yang biasa dilakukan orang tua adalah hal yang sangat disarankan Montessori. Berilah kesempatan anak untuk melakukan aktivitas-aktivitas rumah tangga seperti itu. Aktivitas ini tidak hanya melatih koordinasi mata dan tangan, tetapi juga melatih tanggung jawab dan kedisiplinannya.

Hal yang perlu diingat adalah sesuaikan alat dengan usianya, misalnya, pilihkan sapu yang setinggi badannya atau lebih pendek. Berikan boks untuk dinaiki anak sehingga mereka bisa menggapai kran bak cucian piring. Bisa juga memilihkan pisau roti untuk memotong buah-buah, kentang rebus, atau ubi rebus.

Terakhir, jangan berekspektasi tinggi dan menuntut anak melakukannya semua dengan sempurna. Bukanlah hasil yang kita cari dari semua aktivitas tersebut, melainkan proses.

Jika Anda mencari beberapa ide kegiatan keterampilan hidup lainnya berdasarkan metode Montessori, bacalah buku Montessori for Multiple Intelligences. Selamat bersenang-senang bersama anak!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta