Yuk Belajar Buang Air Kecil Sendiri Melalui Buku “Saat Raka Kebelet Pipis”!
Buang air kecil ini tidak boleh ditahan-tahan loh! Pastinya kalian sudah mengetahui itu kan? Karena hal itu menjadi bahaya bagi kesehatan tubuh kalian. Apalagi jika kalian menahannya dalam waktu yang sangat lama, akibatnya tubuh kalian akan membentuk kuman dan bakteri dengan sendirinya akibat urine yang tidak dikeluarkan.
Maka dari itu, kali ini kita akan membahas mengenai apa saja bahaya menahan buang air kecil beserta segala hal yang berkaitan. Jangan lupa juga untuk membaca buku “Saat Raka Kebelet Pipis” karya dari Ika Yuliana K dan ilustrator Penelovy yang akan mengajarkan pada anak-anak mengenai buang air kecil sendiri.
Simak melalui artikel Bentang Pustaka ini terus ya guys! Agar kalian bisa mengajarkan pada anak mengenai kemandirian dalam melakukan buang air!
Amankah Menahan Kencing?
Jika sistem kemih kamu sehat, menahan kencing umumnya tidak berbahaya. Jika kamu orang dewasa dan kandung kemih kamu menampung lebih dari 2 cangkir urin, kamu mungkin mulai merasa tidak nyaman.
Jika kamu memiliki kandung kemih yang terlalu aktif, menahan kencing bisa menjadi bagian penting dari latihan kandung kemih. Pelatihan kandung kemih secara teratur dapat membantu kamu mengembangkan jadwal buang air kecil yang lebih nyaman.
Tidak ada pedoman yang ditetapkan untuk berapa lama kamu bisa menahan kencing dengan aman. Ini bervariasi dari orang ke orang.
Dalam keadaan tertentu, menahan kencing dalam waktu yang lama bisa berbahaya. Jika kamu memiliki salah satu dari kondisi berikut, menahan kencing dapat meningkatkan risiko infeksi atau penyakit ginjal:
- pembesaran prostat
- kandung kemih neurogenik
- gangguan ginjal
- retensi urin
Wanita yang sedang hamil sudah berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih (ISK). Jika kamu sedang hamil, menahan kencing dapat semakin meningkatkan risiko ini.
Baca Juga:
Buku Cerita Bergambar Bantu Tingkatkan Literasi Sosial-Emosional Anak
Berapa Banyak Urin yang Bisa Ditahan Kandung Kemih?
Kandung kemih orang dewasa yang sehat dapat menampung hingga 16 ons, atau 2 cangkir, urin. Ini adalah berita bagus jika kamu hanya minum satu cangkir kopi, tetapi tidak terlalu bagus jika kamu meminum 3 cangkir kopi tanpa ke toilet.
Kapasitas kandung kemih untuk anak di bawah usia 2 tahun adalah sekitar 4 ons. Untuk anak-anak yang lebih tua dari 2 tahun, kapasitasnya dapat ditemukan dengan membagi usianya dengan 2, lalu menambahkan 6. Misalnya, anak berusia 8 tahun biasanya dapat menampung 10 ons urin.
Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Menahan Kencing?
Saat kamu merasakan keinginan untuk mengosongkan kandung kemih, alasan di baliknya tidak sesederhana kandung kemih kamu terisi cairan. Ini sebenarnya adalah proses yang cukup rumit yang melibatkan banyak otot, organ, dan saraf yang bekerja sama untuk memberi tahu kamu bahwa sudah waktunya untuk mengeluarkannya.
Ketika kandung kemih kamu setengah penuh, itu mengaktifkan saraf di kandung kemih kamu. Saraf ini memberi sinyal pada otak kamu untuk memberi dorongan agar buang air kecil. Otak kemudian memberi sinyal pada kandung kemih untuk bertahan sampai waktunya tiba. Menahan kencing melibatkan secara sadar melawan sinyal ini untuk buang air kecil.
Sinyal-sinyal ini akan berbeda dari orang ke orang. Mereka juga bervariasi sesuai dengan usia kamu, berapa banyak cairan yang dikandung kandung kemih kamu, dan jam berapa waktu kamu menahannya. Misalnya, sinyal-sinyal ini berkurang di malam hari — dengan cara itu kamu bisa mendapatkan istirahat malam yang nyenyak alih-alih berlari ke kamar kecil setiap beberapa jam.
Jika sinyal-sinyal ini meningkat, itu mungkin akibat dari kondisi medis yang mendasarinya. Beberapa orang mungkin mengalami kandung kemih yang terlalu aktif atau memiliki kandung kemih yang dipicu oleh stres.
Bagi sebagian wanita, keinginan untuk buang air kecil bisa lebih sering meningkat setelah memiliki anak. Ini hasil dari perubahan yang terjadi selama persalinan, termasuk melemahnya otot dan stimulasi saraf.
Baca Juga:
Ssstt.. Ajak Anak Main “Silence Game” Untuk Terapkan Metode Montessori!
Belajar Buang Air Kecil Melalui Buku “Saat Raka Kebelet Pipis”
Nah, sampai sini kalian sudah mengetahui apa yang terjadi jika kita menahan buang air kecil kan? Selanjutnya, hal yang bisa kalian lakukan untuk mengajarkan pada anak-anak yaitu dengan mengajak anak untuk membaca buku “Saat Raka Kebelet Pipis” karya dari Ika Yuliana K dan ilustrator Penelovy.
Melalui buku tersebut, anak-anak akan diajarkan bagaimana cara untuk melakukan buang air kecil sendiri agar mandiri. Ditambah lagi ilustrasi yang menarik mata dan berwarna-warni yang bisa membuat anak untuk ingin membaca buku itu sendiri. Manfaat lainnya selain melatih kemandirian, buku bergambar ini juga bisa merangsang kecerdasan emosi anak, membangun karakter anak, dan bisa digunakan sebagai sarana bonding antara orang tua dan anak.
Dan untuk bisa mendapatkan semua manfaat tersebut, kalian bisa membeli bukunya terlebih dahulu melalui toko buku terdekat kalian maupun membelinya melalui official store dari Bentang Pustaka!
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!