Sekolah Montessori Pertama di Dunia

Bagi para orang tua yang tertarik dengan metode pendidikan Montessori, mungkin pernah melakukan riset dengan mencari sekolah montessori yang cocok untuk anaknya. Berbeda dengan sekolah umum, sekolah montessori tidak memiliki sistem yang saklek dalam proses belajar-mengajarnya. Proses pembelajaran di sekolah umum berpusat pada guru (teacher at the center), sementara di sekolah montessori justru berpusat pada siswa.  Para orang tua beruntung karena saat ini sudah banyak sekali sekolah montessori berkualitas yang tersebar di berbagai kota. Namun, tahukah para orang tua sekalian, sekolah montessori pertama di dunia ada di mana?

Sekolah Montessori Itu Bernama Casa dei Bambini

Sekolah montessori pertama bernama “Casa dei Bambini” yang jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris berarti “Children’s House” atau “Rumah Anak” dalam bahasa Indonesia. Casa dei Bambini yang digagas oleh Maria Montessori terletak di San Lorenzo, Roma, Italia. Sekolah tersebut diresmikan pertama kali pada 6 Januari 1907.

Awalnya Maria Montessori mengajar dan menjadi sukarelawan di klinik psikiatris Rome University. Ia mendapat banyak apresiasi atas metodenya dalam membantu anak-anak yang memiliki kesulitan belajar dan isu mental. Atas pencapaiannya itu ada yang menyarankan agar metodenya tersebut bisa diaplikasikan ke semua anak secara merata. Kemudian, Montessori pun ditawari sebuah apartemen di San Lorenzo. Di bangunan sederhana yang terletak di daerah kumuh tersebutlah ia akhirnya melakukan proyek untuk mengembangkan metode pendidikannya. Di sana ia bertanggung jawab mengawasi perawatan dan pendidikan anak-anak selama orang tua mereka bekerja.

Casa dei Bambini pun resmi dibuka sebagai sekolah pertama yang menerapkan metode Montessori. Sekolah tersebut menampung sekitar lima puluh anak berusia dua sampai tujuh tahun. Ia menyediakan ruang-ruang kelas berisi mainan, meja-kursi kecil, serta peralatan lain yang sudah ia kembangkan.  Di sana ia melibatkan banyak kegiatan praktis, serta pelajaran yang lebih konvensional dan berpusat pada anak. Ia membiarkan anak untuk mengikuti apa yang mereka minati. Hal inilah yang menjadi ciri khas dan filosofi dasar dalam kurikulum Montessori. Berkat lingkungan yang dibuat sedemikian rupa itu, anak-anak bisa mengembangkan kedisiplinan dan motivasi diri mereka sendiri. Perkembangan intelektual mereka pun tidak kalah bersaing dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah biasa.

Kesuksesan Metode Montessori

Kabar kesuksesan Casa dei Bambini ini menyebar luas dengan cepat. Sekolah Montessori kedua pun dibangun pada tahun yang sama, diikuti dengan sekolah ketiga pada 1908. Pada 1911, metode Montessori mulai populer di Amerika Serikat. Sementara pada 1915 hampir semua sekolah di daerah-daerah besar Eropa pun sudah menggunakan metode Montessori.  Tak lama kemudian metode montessori pun mendapat antusiasme yang besar di Australia, Timur Tengah, dan Asia. Hingga saat ini, sudah terdapat sekitar ribuan sekolah yang mengikuti model Casa dei Bambini yang tersebar di seluruh dunia.

Wah, hebat sekali ya, Maria Montessori ini. Untuk mengetahui info lebih banyak tentang Casa dei Bambini serta metode yang dikembangkan Maria Montessori, selengkapnya bisa dibaca dalam buku Dr. Montessori Own’s Handbook yang ditulis oleh Maria Montessori sendiri dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Bentang Pustaka. Selamat membaca!

Dr. Montessori's Own Handbook

Dr. Montessori’s Own Handbook terbitan Bentang Pustaka

3 replies

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] diberi nama “Children House” di San Lorenzo, Roma dengan nama aslinya “Casa de Bambini.” Children House menaungi anak-anak telantar berusia 3 sampai 7 […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta