New Search

If you are not happy with the results below please do another search

165 search results for: montessori

2

The Montessori Child

Setelah sukses meluncurkan The Montessori Baby dan The Montessori Toddler yang masuk ke kategori penjualan terlaris selama bertahun-tahun, Simone Davies dan Junnifa Uzodike kembali merilis panduan untuk membesarkan anak usia 3–12 tahun (disertai bonus bab untuk masa remaja) dengan cara Montessori.

Prinsip-prinsip Montessori akan membantu kita untuk membina hubungan saling menghormati antara orang tua, anak, serta lingkungan sekitarnya. Ketika anak-anak diberi kemandirian, alat untuk sukses, dan dorongan untuk mengembangkan kemampuan mereka, sungguh menakjubkan apa yang bisa mereka capai.

Secara khusus, buku ini akan membantu kita sebagai orang tua untuk:

  • menjadi pembimbing anak sambil menciptakan ruang yang mereka perlukan untuk berkembang secara mandiri;
  • mendukung perkembangan individu anak serta cara mereka berkontribusi dan menjadi bagian dari masyarakat;
  • mempersiapkan rumah sebagai ruang yang ramah untuk bereksplorasi, mendorong kemandirian, dan membantu anak menjadi bagian dari keluarga; dan
  • mengembangkan keanggunan serta kesopanan untuk membantu anak belajar cara menghormati orang lain dan merespons situasi umum, baik positif maupun negatif.

Buku ini juga mencakup 35 halaman aktivitas praktis untuk membantu menumbuhkan kecintaan anak terhadap angka dan literasi, seni dan sains, serta aktivitas yang mendorong pembangunan komunitas, kesadaran sosial, serta hubungan dengan alam. Anda tidak perlu membeli sesuatu yang khusus untuk melakukan aktivitas ini, semuanya bisa dilakukan dengan barang-barang yang ada di rumah.

3

Montessori Cultural Activities

Selama ini, metode Montessori mungkin lebih dikenal melalui aktivitas practical life yang menggunakan perlengkapan dan furnitur sesuai ukuran anak. Metode ini juga lebih dikenal melalui aktivitas matematika, bahasa, dan sensoris menggunakan berbagai aparatus kayu yang menarik. Padahal, ada satu lagi pilar dalam metode Montessori yang sama pentingnya untuk membantu anak tumbuh menjadi manusia berkepenuhan, yakni pendidikan kultural. Melalui pendidikan kultural dalam metode Montessori, anak mempelajari ilmu hewan, ilmu tumbuhan, sejarah, dan geografi. Aktivitas-aktivitas dalam pendidikan kultural tidak hanya mengenalkan anak pada lingkungan sekitarnya, tetapi juga alam semesta beserta seluruh isinya.

Pendidikan kultural amatlah penting bagi anak-anak kita. Sama seperti manusia dewasa yang perlu mengenal tempat baru ketika memulai pekerjaan atau kehidupan baru, anak-anak pun demikian. Anak-anak terlahir ke dunia yang asing dan baru bagi mereka. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk mengenal dan memahami semesta yang mereka tinggali ini. Anak harus belajar tentang makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan, serta perannya sebagai manusia di muka bumi. Selain memahami cara bumi dan alam semesta bekerja, mereka juga harus mengenal berbagai budaya masyarakat lain. Proses mengenal dan memahami semua hal akan menumbuhkan rasa hormat dan cinta pada alam semesta dalam diri anak-anak. Mereka akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang ikut ambil bagian dalam usaha menjaga dan melestarikan bumi tempat mereka tinggal.

Saya berharap buku ini dapat menjadi pedoman bagi orang tua dan guru untuk membawa masuk alam semesta ke rumah dan ruang kelas masing-masing. Pada setiap halaman, pembaca akan menemukan berbagai aktivitas dan cara penyampaian sesuai dengan usia, tahap tumbuh kembang, dan ketertarikan anak. Namun, tetap perlu diingat bahwa dalam metode Montessori, kita ingin selalu bisa mengikuti anak-anak kita. Oleh sebab itu, praktik pendidikan kultural mungkin tidak akan persis sama antara satu dan lainnya, karena perlu disesuaikan dengan lingkungan tempat anak tinggal. Aparatus pendidikan kultural pun dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh orang dewasa, disesuaikan dengan kebutuhan dan ketertarikan anak di lingkungan sekitarnya. Selamat mencoba dan mempraktikkan setiap aktivitas bersama anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah.

6

Generasi Alpha, Apakah Perlu Mempelajari Metode Montessori?

Anak-anak Generasi Alpha lahir antara tahun 2010-2025 (di bawah 11 tahun) dan merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan teknologi di ujung jari mereka sejak lahir. Mereka juga dikenal sebagai “Glass Generation” karena perangkat kaca akan menjadi bentuk komunikasi utama mereka, yaitu smartphone dan gadget lainnya.   Lalu, bagaimana cara kita sebagai orang tua dan guru […]

7

Ketahui Apa Saja yang Termasuk dalam Kurikulum Montessori!

Kurikulum Montessori merupakan pembelajaran yang berbeda dengan kurikulum kelas anak pada umumnya. Jika pada kelas tradisional anak-anak banyak belajar mengenai hal yang sama, di waktu yang sama, dan cara yang sama, maka pada metode Montessori anak akan belajar sesuai dengan kemauan sang anak. Pembelajaran ini tidak ditentukan berdasarkan usia anak, melainkan tingkat dan kecepatan anak […]

8

Menerapkan Montessori Di Rumah Punya Banyak Manfaat, Lho!

Bisa nggak, sih metode montessori diajarkan oleh orang tua untuk berkegiatan di rumah? Jawabannya, bisa! Banyak yang memahami bahwa metode pembelajaran montessori hanya bisa buah hati rasakan saat di sekolah terutama sekolah yang khusus menggunakan metode montessori. Padahal, orang tua juga wajib jadi pihak yang berperan dalam tumbuh kembang anak melalui apapun metodenya, apalagi metode […]

9

Ide Bermain Sambil Belajar ala Montessori, Menarik Buat Dicoba!

Kegiatan bermain sambil belajar apa ya yang menarik buat anak-anak? Buat Sobat Bentang yang sudah memiliki si kecil, mungkin kerap kebingungan dalam menentukan aktivitas anak. Nah, memahami montessori dapat membantu para orang tua dalam mendidik sekaligus mengasah pola pikir anak lho. Metode ini juga bagus dalam mengembangkan karakter anak sejak dini.   Pada metode montessori, […]

10

Kenalan dengan Metode Montessori buat Anak dan 5 Prinsipnya

Tiap orang tua pastinya punya cara tersendiri dalam mendidik anak, salah satunya dengan metode montessori. Metode ini cocok untuk melatih pola pikir sejak dini dengan cara lebih menyenangkan dan nyaman bagi anak-anak. Dr. Maria Montessori, sosok yang sukses mencetuskan sekaligus mengembangkan cara ini. Prinsip paling penting adalah anak dapat belajar langsung, mandiri, serta bebas memutuskan […]

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta