Sering Mengulang Aktivitas, Montessori Mengungkap Hal yang Sedang Dialami Anak Usia 3-6 Tahun

Memasuki usia 3-6 tahun, anak cenderung sangat aktif bergerak dan bicara. Tidak jarang, anak sering mencoba untuk bergabung dalam berbagai kegiatan sehari-hari yang kita lakukan. Lalu, bagaimana cara menghadapinya?

Metode Montessori membagi tahap perkembangan anak dalam 4 ranah yang berlangsung setiap 6 tahun untuk memahami karakteristik anak agar kita bisa mendukung sesuai tahap perkembangannya. Khusus pada ranah usia dini, Dr. Montessori membaginya dalam dua sub-ranah. 

Pada sub-ranah pertama (0-3 tahun), anak mengalami pertumbuhan fisik yang sangat cepat dan menyerap berbagai hal tanpa sadar. Memasuki usia 3-6 tahun, anak akan cenderung menyempurnakan diri dengan mengasah dan menguasai kemampuan yang telah diperoleh pada tiga tahun pertamanya. Inilah yang menyebabkan pada usia ini, anak terus-menerus mengulang satu aktivitas.

Alt. Empat ranah perkembangan anak dalam metode Montessori.

 

Kenapa anak menanyakan berbagai hal?

Pada usia 3-6 tahun, anak akan sering menanyakan “Apa?” dan “Kenapa?” saat mengeksplorasi lingkungannya karena ingin lebih mengenal dunianya dengan lebih baik.

Saat anak menanyakan “Apa?”, kita bisa memberi anak lebih banyak kosakata untuk memahami dunia di sekitarnya. Saat anak menanyakan “Kenapa?”, kita bisa membantunya mencari jawaban bersama lewat berbagai jenis sumber informasi atau memfasilitasi anak untuk mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri.

Kita juga bisa mengenalkan anak usia 3-6 tahun dengan konsep semesta sederhana seperti membahas apa yang dibutuhkan makhluk hidup untuk tumbuh, bagaimana dia harus memperlakukan hewan, dan apa pun yang membuat anak tertarik saat mengeksplorasi dunia di sekitar.

Kenapa anak selalu ingin melakukan berbagai hal sendiri?

Pada dasarnya, anak senang meniru. Jika anak usia 3-6 tahun menunjukkan ketertarikan untuk ikut melakukan berbagai aktivitas yang kita lakukan, sebenarnya mereka ingin menyempurnakan diri sebagai individu dan membangun kemandirian dengan cara mengasah kemampuan untuk mengurus diri sendiri seperti makan, berpakaian, dan ke toilet secara mandiri. 

Maka, tidak heran jika dia ingin ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan, berusaha mengambil alih aktivitas kita, bahkan ingin memiliki berbagai alat yang bisa dia gunakan layaknya orang dewasa.

Lalu, aktivitas apa yang cocok untuk mendukung tumbuh kembang mereka?

Anak-anak usia 3-6 tahun mulai bisa bergerak secara sadar dan terkoordinasi. Maka, anak membutuhkan kegiatan yang dapat membantu anak mengembangkan koordinasi gerak yang terkait dengan pikiran mereka. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Kegiatan yang mengasah keterampilan dasar motorik kasar seperti berjalan, berlari, dan melempar,
  2. Kegiatan yang mengasah keterampilan dasar motorik halus seperti menulis, menguntai manik-manik, dan memotong,
  3. Mengenalkan anak pada keterampilan hidup sehari-hari seperti merawat diri dan lingkungan, berkebun, membantu menyiapkan makanan, dan sebagainya,
  4. Mengajak anak mengeksplorasi lingkungan sekitar, termasuk mengenal dan menggolongkan hewan dan tumbuhan.

Melalui buku “The Montessori Child”, Simone Davies dan Junnifa Uzodike memberikan panduan lengkap untuk membantu orang tua mengenali kebutuhan dan mendukung tumbuh kembang anak usia 3-6 tahun, serta menyiapkan lingkungan yang sesuai untuk anak berdasarkan metode Montessori. Dapatkan bukunya sekarang juga!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta