makanan sehat untuk anak

Tujuh Makanan Paling Sehat untuk Anak

Semua dokter, bidan, bahkan pemerintah pasti merekomendasikan orang tua untuk menjaga pola makan anak dan memberi anak makanan sehat, bukan hanya makan tiga kali sehari. Orang tua diharapkan untuk sadar akan makanan yang dikonsumsi anak. Kesadaran yang diharapkan yaitu kesadaran akan kandungan, manfaat makanan, dan kapan makanan tersebut baik untuk dikonsumsi.

Makanan sehat sangat penting karena merupakan salah satu faktor penting untuk perkembangan anak. Oleh karenanya, semakin dini anak mengonsumsi makanan sehat, semakin baik perkembangan anak. Selain itu, memberi makanan sehat kepada anak sejak kecil dapat membiasakan anak mengonsumsi makanan sehat hingga dewasa. Tujuannya supaya ketika dewasa, anak tidak terlalu banyak makan makanan tidak sehat seperti junk food karena mereka sudah terlatih untuk memperhatikan makanan yang mereka konsumsi.

Makanan sehat juga perlu bervariasi supaya kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh anak tercukupi. Dulu, kita menganut slogan “empat sehat lima sempurna” untuk menjamin nutrisi anak. Namun, slogan tersebut sudah tidak lagi dikampanyekan oleh pemerintah. Indonesia sudah mengganti empat sehat lima sempurna dengan pedoman gizi seimbang yang penjelasannya lebih detail. Makanan yang dianjurkan dalam pedoman gizi seimbang juga lebih variatif.

Untuk memahami kebutuhan nutrisi anak dan kandungan nutrisi pada makanan, orang tua dapat berkonsultasi ke dokter atau bidan. Selain itu, orang tua dapat mencari informasi di internet dari situs tepercaya dan membaca buku anak atau parenting. Kesadaran orang tua akan makanan sehat adalah kunci pertama anak yang sehat. Berikut sembilan makanan sehat bagi anak:

  1. Sayur-sayuran

Sayuran memang salah satu makanan sehat yang paling dihindari anak. Namun, sudah jelas bahwa sayuran merupakan makanan sehat dengan banyak kandungan nutrisi di dalamnya. Sayuran mengandung banyak serat yang sehat bagi pencernaan anak dan bisa mencegah banyak penyakit, seperti gula darah dan jantung. Mengonsumsi sayuran dengan cukup juga membantu anak untuk memiliki berat badan yang ideal.

  1. Buah-buahan

Untuk buah-buahan, orang tua tidak perlu terlalu pusing memikirkan cara supaya anak mau mengonsumsinya. Di balik jenis dan rasanya yang variatif, buah-buahan mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin dan mineral. Warna pada buah juga menentukan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Buah-buahan berwarna hijau lebih banyak mengandung vitamin dan mineral. Ada pula kandungan lain pada buah berwarna hijau, seperti asam alegat yang dapat mencegah kanker dan menormalkan tekanan darah. Sementara itu, buah berwarna merah mengandung banyak antosianin dan likopen yang dapat mencegah infeksi, kanker, penyakit jantung, dan menunjang fungsi mental dan fisik. Selain itu, buah warna biru atau ungu juga mengandung banyak antosianin. Untuk buah berwarna putih, ada banyak kandungan serat dan vitamin C di dalamnya yang baik untuk pencernaan dan daya tahan tubuh.

  1. Kacang-kacangan

Anak-anak baik dikenalkan dengan kacang-kacangan pada usia satu tahun. Ada banyak jenis kacang, seperti kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, kacang almond, kacang mete, dan kacang hitam. Nutrisi yang terkandung dalam setiap jenis kacang pun berbeda-beda.

Kacang kedelai mengandung banyak protein untuk menjaga fungsi organ, pembentukan tulang, dan antibodi. Sementara itu, kacang merah memiliki banyak serat dan kandungan zat besi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir, daya ingat, dan energi. Untuk kacang hijau, vitamin E mendominasi kandungannya yang baik untuk kesehatan kulit. Selain itu, ada pula kandungan kalsium dan magnesium. Kacang almond mengandung antioksidan yang tinggi. Bukan hanya almond, kacang hitam juga kaya akan antioksidan karena mengandung flavonoid. Protein, serat dan asam lemak omega 3 juga terkandung dalam kacang hitam. Seperti kacang lainnya, kacang mete juga tak kalah manfaatnya karena mengandung protein, lemak tak jenuh, dan serat.

  1. Gandum

Gandum mengandung serat seperti sayuran. Selain itu, ada juga kandungan karbohidrat dalam gandum. Gandum dapat diolah menjadi sereal dan roti gandum supaya anak lebih tertarik mengonsumsinya. Untuk memberi menu yang variatif bagi anak, gandum dapat menjadi pengganti nasi karena karbohidrat yang terkandung merupakan karbohidrat kompleks.

  1. Daging

Tidak hanya digemari oleh banyak orang, daging juga penuh nutrisi ketika dikonsumsi dengan takaran dan diolah dengan baik. Anak sudah dapat mengonsumsi daging sejak berusia satu tahun. Umumnya, danging banyak mengandung protein, lemak, zat besi, vitamin B kompleks, selenium, omega 3, dan seng. Walau daging terdengar sehat dan enak, orang tua perlu ektra hati-hati ketika memberikan daging kepada anak karena anak masih kesulitan untuk mengunyah makanan.

  1. Telur

Telur kaya akan vitamin, seperti vitamin A, B2, B5, B6, B12, D, E, dan K. Selain itu, telur juga mengandung asam folat, selenium, kalsium, seng, dan fosfor.

  1. Ikan

Pernah mendengar orang yang menyarankan anak untuk mengonsumsi banyak ikan supaya menjadi pintar? Hal tersebut benar adanya karena ikan kaya akan protein yang bisa meningkatkan perkembangan otak. Selain itu, ikan juga mengandung lemak, vitamin, dan mineral. Karena kaya akan nutrisi, ikan sangat baik untuk dikonsumsi secara rutin.

 

Ada banyak makanan sehat yang bisa orang tua berikan kepada anak. Masalahnya adalah apakah anak mau mengonsumsinya atau tidak. Sudah menjadi tugas orang tua untuk mencari cara supaya anak mau mengonsumsi makanan sehat. Salah satu caranya yaitu dengan mengolah makanan tersebut dalam berbagai variasi. Selain itu, makan makanan sehat bukan berarti anak tidak boleh memakan gorengan, junk food, dan makanan sejenisnya. Izinkan anak untuk mengonsumsi makanan yang bukan makanan sehat sekali dua kali untuk menghindari kejenuhan anak. Untuk menciptakan anak sehat, keseimbangan hidup juga diperlukan. Hal ini berlaku dalam perihal makanan.

 

sarana aktivitas montessori di rumah

Rekomendasi Sarana Montessori untuk Aktivitas Montessori di Rumah

“Aktivitas Montessori itu ribet nggak, sih?”

 

“Duh, bingung nih mau bikin permainan apa.”

 

“Di rumah nggak ada alat buat bikin permainan Montessori, nih.”

 

Kesadaran akan metode Montessori sudah semakin bertambah di Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya sekolah dan komunitas Montessori yang bermunculan. Buku Montessori juga selalu menjadi best seller. Namun, masih ada anggapan bahwa Montessori merupakan metode yang sulit dan hanya bisa diterapkan oleh orang tua tertentu. Mungkin untuk filosofi Montessori tentang parenting, bukan merupakan masalah bagi banyak orang tua. Namun, praktik Montessori dalam permainan atau aktivitasnya untuk mengasah lima prinsip Montessori merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua.

Anggapan sulitnya menerapkan metode Montessori karena orang tua berpikir bahwa aktivitas Montessori hanya bisa dilakukan dengan alat tertentu dan dengan aturan tertentu berdasarkan apa yang ada dalam buku. Padahal, aktivitas atau permainan Montessori dapat dilakukan sesuai dengan kreativitas orang tua. Yang penting, ada salah satu area utama Montessori yang terasah karena permainan atau aktivitas tersebut. Lima area Montessori yaitu area sensorial, practical life, language, mathematics, culture. Bahkan, aktivitas Montessori bisa dilakukan di mana saja, seperti di rumah (mulai dari dapur, ruang keluarga, halaman belakang, kamar mandi, dan lainnya), kebun, pedesaan, dan perkotaan.

Jika orang tua masih awam dengan metode Montessori, orang tua dapat terlebih dahulu mencari referensi permainan atau aktivitas Montessori melalui buku Montessori, seperti buku Montessori Play and Learn maupun melalui internet. Dengan berjalannya waktu, kreativitas orang tua pun akan semakin terlatih untuk menciptakan atau memodifikasi permainan dan aktivitas Montessori.

Untuk membantu orang tua, artikel ini akan membahas beberapa peralatan dan aktivitas Montessori yang dapat ditemukan dan dilakukan di rumah. Rekomendasi ini diambil dari buku Montessori Play and Learn yang ditulish oleh Lesley Britton. Untungnya, buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Bentang Pustaka.

  1. Kertas dan Alat Tulis Lain

Ketas dan alat tulis adalah alat yang paling mudah untuk melakukan aktivitas Montessori karena banyak macam permainan yang dapat diciptakan. Dengan menggunakan kertas, kita bisa membuat sesuatu dan melibatkan anak sejak proses pembuatan hingga memainkan permainan yang dibuat. Contoh aktivitas yang bisa dibuat dengan bahan dasar kertas adalah membuat kelompok makanan dan mencetak tangan dan kaki.

  • Aktivitas Montessori Mengelompokan Makanan

Aktivitas ini dapat menambah pengetahuan anak dalam bidang sains dengan memberi pengetahuan tentang kelompok makanan dasar untuk hidup yang sehat.

Bahan:

  • Kertas besar.
  • Gambar makanan yang berbeda. Gambar ini bisa dicetak atau diambil dari majalah.
  • Selotip doble (double tape).

Cara bermain:

  • Bagi kertas ke dalam tujuh bagian, lalu beri judul berdasarkan kelompok makanan seperti sayur, buah-buahan, dan sebagainya.
  • Diskusikan makanan yang baru saja kita konsumsi dan minta anak untuk menempelkan gambar jenis makanan tersebut ke dalam kertas sesuai dengan kelompoknya.

 

  1. Bagian Tumbuhan

Di sekitar rumah biasanya terdapat tumbuhan, entah itu pohon besar, bunga, maupun rumput. Tumbuhan bisa dijadikan sarana aktivitas Montessori untuk menambah pengetahuan mengenai sains maupun mengasah kreativitas. Dengan kreativitas orang tua, semua bagian tumbuhan bisa dijadikan alat aktivitas atau permainan Montessori, mulai dari bunga hingga akarnya.

  • Aktivitas Montessori Mengurutkan dengan Ranting dan Bunga

Aktivitas ini bisa dilakukan oleh anak berusia tiga sampai empat tahun. Dengan aktivitas ini, anak belajar mengurutkan dari yang besar ke kecil, baik itu angka maupun bentuk.

Bahan:

  • Ranting dan bunga.

Cara bermain:

  • Kumpulkan ranting dan bunga yang memiliki warna, bentuk, maupun ukuran yang berbeda.
  • Mintalah anak untuk mengurutkan ranting maupun bunga berdasarkan ukuran atau warna sesuai permintaan orang tua.

 

  1. Kancing Baju

Alat lainnya yang mudah ditemukan di rumah adalah kancing baju. Permainan atau aktivitas dengan kancing baju bisa digunakan untuk berlatih berhitung dengan penerapan yang cukup mudah. Salah satu permainan yang bisa dilakukan adalah memilah kancing baju.

  • Aktivitas Montessori Memilah Kancing Baju

Permainan ini bisa dilakukan oleh anak berusia tiga sampai empat tahun dan bisa dilakukan sendiri atau didampingi orang tua.. Permainan ini memberi anak pengalaman untuk memilah baju ke dalam set dan dapat mempersiapkan anak untuk belajar matematika.

Bahan:

  • Tempatkan tiga sampai empat piring di bak. Piring yang lebih besar ada di tengah.
  • Tiga atau empat set kancing yang sesuai. Setiap set memiliki ukuran dan warna yang berbeda. Lalu, tempatkan kancing baju tersebut di piring yang paling besar.

Cara Bermain:

  • Mintalah anak untuk menutup mata atau pakaikan penutup mata. Usahakan untuk menggunakan penutup mata yang lembut dan jangan mengikat terlalu kencang.
  • Tunjukkan kepada anak bagaimana merasakan kancing dan memilah semua kancing sesuai ukuran ke dalam piring.
  • Buka tutup mata anak setelah selesai. Jika warna yang sama ada di piring yang sama, itu artinya anak berhasil memilah kancing sesuai ukuran.

 

Aktivitas Montessori memang sangat mudah untuk diterapkan dan bisa dilakukan dengan alat yang mudah ditemukan. Tidak ada lagi alasan untuk tidak melakukan permainan atau aktivitas Montessori. Orang tua hanya perlu jeli dan kreatif untuk melihat peluang. Walaupun begitu, orang tua tetap harus berhati-hati dalam menggunakan alat atau bahan selama melakukan aktivitas Montessori dengan anak. Usahakan untuk menjauhkan anak dari benda berbahaya, seperti pisau dan benda tajam lainnya. Keselamatan wajib diutamakan.

 

 

Bayi tidur nyenyak

Rahasia Bayi Prancis Dapat Tidur Nyenyak Sepanjang Malam

Selama ini kita menganggap bahwa orang tua dengan bayi yang dapat tidur nyenyak tanpa bangun berkali-kali tengah malam adalah orang tua yang beruntung. Kita menganggap bayi bangun berkali-kali saat tidur adalah hal yang normal. Bayi tidur empat jam juga normal. Kita menjadi terbiasa ketika harus bangun pada tengah malam untuk menidurkan mereka kembali. Seakan-akan ketika memiliki bayi, orang tua tidak memiliki hak untuk tidur.

 

Kisah Tidur Bayi Amerika dan Inggris

Di Amerika, bayi baru dapat tidur nyenyak pada malam hari tanpa terbangun saat mereka berusia sembilan bulan hingga dua belas bulan. Hal ini juga dirasakan oleh Pamela Druckerman, penulis buku Bringing Up Bébé. Dalam bukunya, Pamela menceritakan kisahnya yang kesulitan membuat bayinya tidak terbangun tengah malam. Namun, Pamela mendapat pertolongan dari pengasuhan ala Prancis.

Anak pertama Pamela yang bernama Bean baru bisa tidur nyenyak saat berusia sembilan bulan. Selama itu pula Pamela dan suaminya merasa frustrasi karena waktu tidur mereka terganggu. Bayangkan, kita harus bangun setiap malam untuk menenangkan bayi yang menangis karena terbangun selama sembilan bulan hingga satu tahun. Membayangkannya saja sudah melelahkan. Orang tua akan rentan terhadap stres hanya karena bayi tidak tidur nyenyak. Padahal, kesehatan mental orang tua sangat diperlukan demi keharmonisan keluarga dan perkembangan anak. Bukan hanya itu, bayi juga kekurangan waktu tidurnya. Padahal, tidur yang cukup sangat penting untuk perkembangan anak.

Menurut statistik yang diambil oleh National Sleep Foundation dari Amerika, terdapat 46% balita yang terbangun pada malam hari. Sayangnya, hanya 11% orang tua yang percaya bahwa anaknya memiliki masalah tidur. Sisanya merasa bahwa balita terbangun tengah malam merupakan hal yang normal. Pada dasarnya, masalah bayi yang terbangun tengah malam juga terjadi di negara lain, seperti Indonesia.

Bagi orang tua yang tidak tahan ketika bayi terbangun tengah malam, mereka akan melakukan banyak cara untuk membuat bayi tidur nyenyak. Cara yang paling sering mereka lakukan adalah dengan membuat kebiasaan pada bayi sebelum mereka tidur. Contohnya, orang tua memberikan susu kepada bayi tepat sebelum tidur, menggendong bayi saat jam tidur datang, menyanyikan lagu untuk bayi, dan sebagainya. Namun, banyak dari cara tersebut yang gagal membuat bayi tidur nyenyak. Mereka masih tetap saja menangis karena terbangun tengah malam.

 

Bayi Prancis Dapat Tidur Nyenyak Sejak Dini

Berbeda dengan bayi dari negara lain, bayi Prancis dapat tidur nyenyak tanpa terbangun di tengah malam dengan mudah. Mereka sudah dapat tidur nyenyak sejak berusia seminggu atau dua minggu. Orang Prancis menganggap bahwa usia empat bulan sudah termasuk terlalu lama untuk seorang bayi supaya dapat tidur nyenyak.

Orang tua Prancis tidak pusing memikirkan waktu tidur bayi. Waktu istirahat mereka juga tidak terganggu. Bahkan, orang tua Prancis bisa melakukan hobi mereka selama bayi mereka tidur. Hal ini postif untuk menstabilkan mental orang tua selama mengasuh bayi. Dapat dibilang bahwa tidur merupakan salah satu kunci kebahagiaan anak dan orang tua.

Dengan keajaiban tidur bayi Prancis, Pamela mengungkap sebuah keanehan dari orang tua Prancis. Ketika Pamela menanyakan tips bayi Prancis dapat tidur dengan nyenyak ke teman asal Prancisnya, orang tua Prancis tidak bisa menjawab. Mereka tidak mengetahui tipsnya. Yang mereka tahu, bayi tidur nyenyak tanpa terbangun adalah hal normal. Sementara itu, jika bayi sering terbangun malah dianggap hal yang aneh. Anggapan yang berbeda dari negara lain.

Karena ingin bayinya dapat tidur nyenyak, Pamela bertanya kepada dokter anak spesialis tidur. Akhirnya, Pamela mengetahui kunci orang tua Prancis membuat anaknya tidur nyenyak. Pamela membagikan hasil risetnya dalam buku Bringing Up Bébé, buku yang membahas tuntas pengasuhan ala Prancis. Berikut dua kunci membuat bayi tidur nyenyak ala Prancis:

  1. Jeda

Hal terpenting untuk membuat bayi tidur nyenyak adalah dengan memberi jeda. Ketika bayi menangis atau tiba-tiba bergerak bangun, orang tua disarankan untuk tidak langsung merespons bayi. Hal ini dikarenakan bayi memiliki siklus tidurnya sendiri. Normal bagi bayi untuk banyak bergerak dan mengeluarkan suara saat tidur. Namun, bukan berarti mereka benar-benar terbangun. Bayi juga perlu belajar untuk memahami siklus tidur.

Oleh karena itu, orang tua perlu memberi jeda dengan tidak langsung menggendong bayi atau semacamnya. Malah, ketika kita merespons bayi dengan cepat, kita akan membangunkannya. Ujungnya, bayi benar-benar terbangun dari siklus tidurnya hingga menangis. Kita perlu membiarkan bayi menangis sebentar hingga kurang lebih sepuluh menit. Jika bayi menangis terus-menerus dan tangisannya semakin keras, barulah orang tua bisa merespons dan menenangkan bayi. Metode “jeda” ini hanya dapat diterapkan sampai bayi berusia empat bulan.

Pamela sudah mempraktikkan “jeda” kepada anak pertamanya. Walau cukup telat karena Pamela juga telat mengetahui metode ini, Bean dapat tidur dengan nyenyak hanya dalam tiga malam. Metode “jeda” memang ampuh karena tercipta sesuai dengan ilmu tidur menurut sains.

  1. Membuat Bayi Nyaman, tetapi Tidak Terlalu Nyaman

Cara ini dapat diterapkan jika metode “jeda” tidak berhasil diaplikasikan selama empat bulan. Sebelum anak tidur, orang tua Prancis akan memandikan dan meletakkan bayi di kasur pada jam yang normal, lalu kembali ke kamar bayi pagi, keesokan harinya. Namun, sebelum meninggalkan ruangan, orang tua Prancis berusaha memberikan pemahaman kepada bayi mereka bahwa mereka akan baik-baik saja selama tidur dan orang tua akan kembali. Pemahaman ini dapat dilakukan dengan cara berbincang kepada bayi. Tujuannya adalah membuat bayi merasa nyaman dan aman.

Sementara itu, cara membuat bayi tidak terlalu nyaman adalah dengan tidak membuat kebiasaan untuk langsung menggendong bayi atau kebiasaan lain saat mereka bangun. Mirip dengan “jeda”, orang tua perlu berusaha menahan keinginan untuk menenangkan bayi. Hal ini dikarenakan ketika orang tua terbiasa merespons bayi saat mereka terbangun tengah malam, mereka akan merasa memiliki kewajiban untuk bangun karena mereka pikir orang tua mengharapkan mereka bangun.

 

Cara orang Prancis membuat bayi tidur nyenyak mungkin terdengar ekstrem menurut kita. Namun, bayi memang memerlukan sedikit rasa frustrasi atau tidak nyaman. Rasa inilah yang nantinya akan membuat bayi berkembang. Membiarkan bayi menangis beberapa menit masih aman untuk bayi karena tidak akan membuat mereka frustrasi berlebihan.

Bukan hanya soal tidur, banyak cara pengasuhan ala Prancis yang berbeda dengan negara lain. Namun, hasilnya sudah banyak terbukti. Pamela menulis buku Bringing Up Bébé karena pengasuhan Prancis banyak yang membuatnya takjub. Buku Bringing Up Bébé sudah di terbitkan di banyak negara, seperti Indonesia melalui Penerbit Bentang Pustaka.

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta