Ini Alasan Kenapa Orang Indonesia Gemar Cerita Horor!

Berbagai jenis asupan konten berbau cerita horor Indonesia selalu laris manis. Ya, kebanyakan masyarakat Indonesia sangat menggemari kisah penuh misteri dan horor. Entah itu dalam bentuk buku, drama, film, ataupun sekadar cerita lewat media sosial. Uniknya, cerita-cerita menyeramkan tersebut sangat mudah viral juga loh.

 

Sobat Bentang, pernah nggak kepikiran kenapa ya orang Indonesia sangat suka cerita horor? Meskipun katanya takut, tetapi kok ya tidak kapok menonton atau membacanya lagi dan lagi? Bahkan, rasanya kian seru kalau dibahas bersama orang-orang terdekat. Ini nih beberapa alasan kenapa kisah horor begitu orang-orang gandrungi:

Kenapa Kisah Horor Indonesia Dianggap Menarik

Cerita horor Indonesia biasanya berkaitan erat dengan budaya atau mitos yang sudah ada pada masyarakat. Jenis hantu-hantunya pun seakan sudah tak asing, sebut saja pocong, kuntilanak, genderuwo, dan lain-lain. Belum lagi beberapa ritual kuno yang kerap orang hubungkan dengan kisah horor, misalnya pesugihan. Hal-hal itulah yang kira-kira membuat kisah horor terasa amat menarik, meskipun pada kenyataannya menyeramkan.

Sensasi Penasaran dan Rasa Ingin Tahu

Cerita horor biasanya memiliki kerumitan plot yang membuat orang serba penasaran dan ingin tahu. Bahkan, lubang-lubang cerita yang tak kunjung terjawab membikin penonton atau bertahan sampai cerita itu berakhir. Tak peduli seberapa menyeramkan kisah itu, orang akan menuntaskannya demi memuaskan rasa penasaran. Nah, inilah yang jadi keunikan dari kisah horor.

 

Sembari menantikan jawaban atas pertanyaan, kisah horor menampilkan potongan-potongan adegan yang menakutkan. Bulu kuduk ikut merinding, tetapi sayang jika memutus cerita begitu saja. Ya, kira-kira begitulah cara kerja cerita horor ke manusia. Jadi, sangat masuk akal kan kenapa orang Indonesia sangat menyukainya?

Horor Indonesia Memicu Adrenalin

Apa yang membedakan kisah horor lokal dengan luar negeri? Yang paling mencolok tentu saja persoalan budaya, ritual, serta hantunya. Banyak orang berpendapat bahwa horor lokal jauh lebih memicu adrenalin. Itu sebabnya tontonan atau bacaan horor lokal selalu lebih laris manis.

 

Meski suka kaget dengan banyak adegan tak terduga, toh pencinta horor tetap saja menikmatinya. Bahkan, bagian mengagetkan seperti itulah yang bikin ketagihan alias tak bisa berhenti. Tidak jarang pembaca atau penonton horor sampai harus berteriak untuk meluapkan emosinya. Intinya sih ya seram, tapi juga seru. Kebayang kan ya, Sobat Bentang?

Dapat Menimbulkan Kesenangan Tersendiri

Dorongan adrenalin yang senantiasa terpacu sepanjang menikmati kisah horor juga dapat menimbulkan kesenangan tersendiri. Apalagi horor khas Indonesia terkenal dengan banyak adegan yang bikin senam jantung. Bukannya takut atau kapok, hal itu malah bikin cerita horor terasa menyenangkan buat dinikmati. Sobat Bentang merasakannya juga nggak nih?

 

Sensasi jantung berdetak lebih cepat serta pernapasan meningkat akan terus bertahan sepanjang menikmati kisah horor. Makin sering orang mengonsumsi cerita horor, kian terbiasa pula seseorang dengan sensasi tersebut. Alhasil, lama-kelamaan menikmati kisah seram justru memunculkan kesenangan. Jadi tambah masuk akal ya, kenapa ada orang yang benar-benar suka kisah horor.

 

Baca Juga: Rini Raharjanti: Sering Diganggu saat Menulis Kisah Horor

Suka Cerita Horor? Wajib Baca Di Ambang Kematian!

 

Selain melalui menonton film, cerita horor dapat juga orang nikmati dari membaca. Buku yang berisi kisah menyeramkan biasanya tidak kalah menegangkan loh. Apalagi pembaca “dipaksa” berimajinasi akan segala bentuk ketegangan di dalamnya. Bayangan hantu muncul di kepala itu juga menyeramkan kan?

 

Nah, Bentang Pustaka juga punya koleksi novel horor yang siap membikin Sobat Bentang senam jantung. Di Ambang Kematian merupakan novel horor Indonesia karya penulis Jero yang mengangkat isu cukup menarik, yakni seputar pesugihan. Tema itu tentunya cukup dekat kan dengan budaya atau keseharian orang Indonesia. Selain itu, novel ini juga diangkat dari thread kisah nyata yang pernah ditulis lewat akun Twitter @JeroPoint.

 

Sedikit bocoran nih, novel Di Ambang Kematian juga dilengkapi dengan ilustrasi yang bikin kamu makin menikmati ceritanya. Soundtrack atau lagu dalam bukunya juga dapat menjadi teman membaca biar makin seru. Pokoknya nggak kalah merinding daripada menonton film horor deh! Sobat Bentang, berani membacanya nggak nih?

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta