Perjuangan Karakter di Crank Palace Bertahan dari Virus Flare

Sebagai spin off dari seri The Maze Runner, novela Crank Palace menampilkan para karakter baru yang tak unik. Saat berada di istana Crank dan jauh dari sahabat-sahabatnya, Newt bertemu dengan beberapa orang yang sama-sama terkena virus Flare. Nah, cerita Newt bersama orang-orang tersebut sangat seru loh.

 

James Dashner menggambarkan betapa mengerikannya virus Flare. Virus tersebut menyerang otak seseorang serta perlahan membuat orang itu bertindak di luar akal sehat. Meski demikian, sang penulis tetap menonjolkan nilai-nilai kemanusiaan dari beberapa karakter pada novela ini.

 

Selain Newt, setidaknya ada tiga karakter lain yang mampu menarik perhatian pembaca. Mereka adalah Keisha, Dante, dan Jonesy. Sebelum kalian membaca Crank Palace, Bentang Pustaka mau ajak kamu berkenalan dengan para karakter. Simak ya!

Newt, Lakon Utama Crank Palace

Kamu tentu sudah mengenal baik si Newt ini. Lakon utama pada cerita kali ini berasal dari karakter seri The Maze Runner. Sayangnya, dalam cerita The Death Cure, Newt mesti terkena serangan virus Flare yang kemudian memaksanya berpisah dari para sahabatnya.

 

Pembaca dapat mengenal sosok Newt dengan lebih dekat dalam cerita Crank Palace ini. Newt banyak mengalami pergolakan batin lantaran sedih mesti jauh dari Thomas, Minho, Brenda, dan lain-lain. Sementara, keberadaan virus dalam otaknya sudah membuatnya takut setengah mati. Kapan pun itu, Newt harus bersiap-siap menjadi orang gila.

 

Sebagai karakter utama, naik turunya perasaan Newt sanggup mengobrak-abrik hati pembaca. Kamu dijamin akan ikut larut dalam konflik hatinya. Pertanyaannya, akankah Newt sanggup bertahan dari virus Flare ini?

Keisha, Sosok Ibu Baik Hati

Inilah orang orang pertama yang Newt temui selepas pergi dari rombongan Minho dan kawan-kawan. Di tengah kekalutan Newt di lingkungan baru, sosok Keisha bagai malaikat buat Newt. Ibu muda tersebut tak ragu mengajak Newt berjalan bersamanya meski awalnya tak saling mengenal.

 

Keisha adalah seorang perempuan muda yang sudah berkeluarga. Menurut ceritanya, seluruh keluarganya telah mati. Kini Keisha hanya bertahan hidup dan berjuang bersama anak lelaki satu-satunya, yakni Dante.

 

Naluri keibuan yang Keisha miliki membuat Newt merasa lebih aman di istana Crank. Bagi Newt, Keisha seolah “merawat” dirinya. Bersama Keisha, Newt sanggup melalui setiap fase kegilaan dengan baik.

Dante, Anak Pendiam dan Pemberani

Dante merupakan anak kecil yang amat pendiam. Kata Keisha, keberadaan virus Flare telah membikin Dante tak lagi mau banyak bicara. Newt sendiri hampir tidak pernah berbicara pada Dante sejak kali pertama.

 

Dante menjadi gambaran betapa kondisi dunia yang porak-poranda dapat menghancurkan seorang anak. Senyum ceria dan tawa Dante lenyap. Membisu seakan menjadi cara Dante untuk melindungi dirinya sendiri.

 

Meski begitu, bukan berarti Dante adalah anak pengecut. Justru masa-masa sulit di tengah virus Flare telah membentuknya menjadi anak laki-laki pemberani. Ada loh momen ketika Dante menunjukkan ketabahannya sebagai anak, melebihi orang dewasa. Hmm, jadi penasaran sama cerita Crank Palace ya?

Jonesy, Orang Loyal yang Dipercaya

Meski porsi karakter ini tak sebanyak Newt maupun Keisha, sosok Jonesy tidak boleh dianggap sebelah mata. Jonesy adalah orang yang mempercayai Newt sepenuhnya. Kesetiaannya juga teruji saat Newt dan Keisha menjalankan sebuah misi penting.

 

Awalnya Newt memang tak bisa mudah menaruh percaya pada Jonesy. Namun, kesigapan Jonesy yang selalu menjaga Newt harus diacungi jempol. Kalau penasaran seberapa besar peran Jonesy di kehidupan Newt, buruan baca Crank Palace sekarang deh!

Seperti apa keseruan petualangan Newt, Keisha, Dante, dan Jonesy? Yuk, ikuti perjalanan para karakter Crank Palace dengan pesan bukunya di  https://linktr.ee/Bentang sekarang. Kamu bisa juga membelinya di toko buku kesayanganmu.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta