Empat Catatan Penting Tata Cara Haji, Tata Cara Umrah

Secara hati dan finansial, sudahkah Anda siap menjalankan haji dan umrah? Artikel kali ini akan mengulas tata cara haji, tata cara umrah khusus bagi Anda yang baru kali pertama ke sana atau merencanakan akan ke sana. Pada prinsipnya, tata cara haji dan umrah itu sama, hanya berbeda waktu pelaksanaannya. Jika haji dilakukan pada Zulhijah, umroh bisa dilakukan pada bulan apa saja. <p style="text-align: justify;">Secara hati dan finansial, sudahkah Anda siap menjalankan haji dan umrah? Artikel kali ini akan mengulas <a href="https://mizanstore.com/patah_hati_di_tanah_60894">tata cara haji, tata cara umrah</a><strong> </strong>khusus bagi Anda yang baru kali pertama ke sana atau merencanakan akan ke sana. Pada prinsipnya, tata cara haji dan umrah itu sama, hanya berbeda waktu pelaksanaannya. Jika haji dilakukan pada Zulhijah, umroh bisa dilakukan pada bulan apa saja. Berikut beberapa hal penting cara haji dan umrah yang patut Anda ketahui.</p>

<ol>
<li style="text-align: justify;"><strong>Niat </strong></li>
</ol>

<p style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><a href="https://mizanstore.com/patah_hati_di_tanah_60894">Tata cara haji, tata cara umrah</a><strong> </strong>kali pertama dilakukan adalah niat. Tempatnya niat ada dalam hati, dilakukan sebelum melakukan haji/umrah. Niat selalu dikerjakan paling awal. Setelah niat, terdapat beberapa perkara yang perlu diperhatikan, yaitu orang yang menjalankan haji harus sesuai dengan lima perkara. Orang tersebut harus beragama islam, balig, berakal, merdeka, dan mampu.</p>

<ol>
<li style="text-align: justify;" value="2"><strong>Mampu </strong></li>
</ol>

<p style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">Syarat wajib<a href="https://mizanstore.com/patah_hati_di_tanah_60894"> tata cara haji, tata cara umrah</a><strong> </strong>yang baik dilakukan oleh orang yang mampu. Dikatakan mampu, yaitu orang yang memiliki bekal yang cukup. Baik bekal untuk biaya transportasi ke sana, cukup bekal saat tinggal di sana beberapa hari, termasuk kemampuan memiliki kondisi fisik yang sehat untuk melakukan ibadah haji/umrah. Dikatakan mampu di sini termasuk mampu menafkahi keluarga yang ditinggal selama berhaji/umrah.</p>

<ol>
<li style="text-align: justify;" value="3"><strong>Menjalan</strong><strong>kan</strong> <strong>Empat</strong><strong> Rukun Haji/Umr</strong><strong>a</strong><strong>h </strong></li>
</ol>

<p style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">Hal terpenting saat menjalankan<a href="https://mizanstore.com/patah_hati_di_tanah_60894"> tata cara haji, tata cara umrah</a><strong> </strong>adalah menjalankan empat rukun haji/umrah yang meliputi ihram, tawaf, sai, dan wukuf di Arafah.</p>

<p style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">Rukun pertama adalah ihram. Jamaah haji/umrah mengenakan pakaian khusus, pakaian yang tidak dijahit, bukan baju, jubah, mantel maupun <em>imamah</em>. Hal yang disarankan sebelum ihram adalah disunahkan untuk mandi, tidak menggunakan parfum bagi wanita, memotong bulu kemaluan, ketiak, kumis, dan kuku.</p>

<p style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">Rukun kedua<a href="https://mizanstore.com/patah_hati_di_tanah_60894"> tata cara haji, tata cara umrah</a> adalah tawaf. Jemaah berjalan mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali. Syarat saat tawaf adalah niat, suci dari hadas, diutamakan di sebelah kanan Kakbah, pakaian yang menutup aurat. Saat melakukan tawaf, dimulai di searah atau di sisi Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.</p>

<p style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">Rukun ketiga <a href="https://mizanstore.com/patah_hati_di_tanah_60894">tata cara haji, tata cara umroh</a> adalah sai, yaitu berjalan cepat atau berlari kecil di bukit Shofa dan Marwah. Sai dilakukan setelah tawaf. Sai dilakukan sebanyak 7 kali.</p>

<p style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">Setelah itu masuk rukun keempat, yaitu wukuf di Arafah. Hukum melakukan wukuf di Arafah saat menjalankan haji hukumnya wajib. Wukuf bagi jemaah haji dilakukan pada 9 Zulhijah, dilakukan mulai matahari tergelincir hingga matahari terbit masuk 10 Zulhijah. Waktu juga merupakan salah satu syarat haji. Jika wukuf dilakukan di luar itu, hajinya tidak sah.</p>

<ol>
<li style="text-align: justify;" value="4"><strong>Tertib </strong></li>
</ol>

<p style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">Tertib salah satu kunci sah tidaknya menjalankan <a href="https://mizanstore.com/patah_hati_di_tanah_60894">tata cara haji, tata cara umrah</a>. Tertib dalam hal ini menjalankan ibadah secara berurutan. Saat menjalankan empat rukun haji/umrah tidak diperbolehkan menjalankan secara acak. Misalnya dari ihrom ke sai, atau dari sai ke tawaf. Apabila tata dilakukan secara tidak tertib, haji/umrah tidak sah. Kenapa tidak boleh dilakukan acak? Karena menjalankan haji/umrah itu seperti shalat, yang sudah memiliki urutan menjalankannya.</p>

<p style="text-align: justify;"> </p>

<p style="text-align: justify;">Inilah empat <a href="https://mizanstore.com/patah_hati_di_tanah_60894">tata cara haji, tata cara umrah</a><strong> </strong>yang bisa dicatat dan dipraktikkan. Semoga ulasan ini membantu dan menjawab pertanyaan Anda. Semoga menjadi haji yang mabrur. </p>

<p style="text-align: justify;">Jika sudah tahu <a href="https://mizanstore.com/patah_hati_di_tanah_60894">tata cara haji dah umrah</a>, ini saatnya kita memantapkan hati untuk mengunjungi tanah kelahiran nabi. Kamu juga bisa membaca buku <em><a href="https://mizanstore.com/patah_hati_di_tanah_60894">Patah Hati di Tanah Suci</a> </em>karya Tasaro GK untuk tahu kisah-kisah napak tilas sejarah Nabi Muhammad saw. <em>Subhanallah, </em>semoga kita senantiasa menjadi insan yang dapat mengambil hikmah dari kisah-kisah zaman nabi.</p>Elisa

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta