Dee Lestari Luncurkan Novel Terbaru ‘Rapijali’: Manuskrip Tertua
Pilihan Dee tentunya bukan tanpa alasan. Storial, yang bisa diakses melalui aplikasi baik di Android dan IOS maupun situs, telah diunduh aplikasinya lebih dari 100.000 kali dan memiliki setengah juta member.
Dengan terbitnya RAPIJALI di platform Storial, diharapkan produk buku digital serta pengalaman membaca daring akan semakin diterima oleh pembaca.
RAPIJALI dijadwalkan untuk terbit pada akhir Februari 2021, yang bisa dinikmati pembaca setiap Senin dan Kamis mulai 25 Januari 2021.
Untuk edisi cetak, Dee kembali bekerja sama dengan Bentang Pustaka, penerbit terkemuka asal Yogyakarta yang telah menerbitkan buku-buku Dee Lestari lebih dari satu dekade.
Sinergi dari kedua penerbit dengan dua format berbeda diharapkan dapat memberikan pengalaman membaca optimal. Sehingga pembaca tidak perlu memilih salah satu, melainkan merangkul keduanya.
“Dengan keterbatasan mobilitas di masa pandemi, hadirnya bacaan seru yang bisa dinikmati berkala di rumah lewat gawai masing-masing pasti jadi hiburan menyenangkan,” ungkap Dee Lestari.
Dee melanjutkan, mengingat sensasi membaca buku cetak yang tidak tergantikan. Ia pun mengawinkan kedua format tersebut melalui paket penawaran akses premium dengan manfaat penuh bagi pembaca. Sehingga, baik pembaca digital maupun cetak sama-sama diuntungkan.
Novel Terbaru Dee Lestari: Digital dan Fisik
RAPIJALI digital akan dilengkapi fitur Forum sehingga tercipta suasana membaca bersama komunitas.
Melalui fitur forum yang disediakan oleh Storial.co, para pembaca bisa saling berkomentar. Atau, ngobrol, dan bertukar meme untuk merespons potongan demi potongan cerita yang mereka nanti setiap minggunya.
Tak hanya itu saja, Dee Lestari bahkan ikut serta menemani pembaca selama cerbung berlangsung dan ikut berinteraksi di Forum.
RAPIJALI sendiri berkisah tentang Ping, remaja perempuan berusia 17 tahun, yang hidup damai di Pantai Batu Karas bersama kakeknya yang seorang pemusik di rumah mereka dekat tepian Sungai Cijulang.
Dengan bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Namun, ia tidak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.
Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru.
Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak. Temukan novel terbaru Dee Lestari di sini. ***
Berita dilansir dari Jakpusnews Pikiran Rakyat yang tayang pada 23 Januari 2021.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!