Buku Nonfiksi: Rantai Tak Putus Dee Lestari

Butuh rekomendasi buku nonfiksi? Dee Lestari, penulis novel laris Aroma Karsa, sedang membuka prapesan buku terbarunya yang berjudul Rantai Tak Putus. Berbeda dari buku-buku sebelumnya, Rantai Tak Putus mengangkat Usaha Mikro Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai topiknya.

Apa, sih, yang Dee Lestari kupas dalam bukunya ini?

Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Baca Rantai Tak Putus Dee Lestari

 

Topik yang Harus Diketahui Masyarakat

Awal mula menulis Rantai Tak Putus, Dee Lestari menghadapi dua tantangan. Pertama, dia tidak tahu-menahu tentang apa itu YDBA. Kedua, tentang dunia UMKM pun dia buta. Riset kecil-kecilan membuka mata Dee Lestari tentang pentingnya unit usaha satu ini: UMKM meliputi 99,9% dari keseluruhan unit usaha di Indonesia. Hal ini membuatnya semakin yakin bahwa UMKM adalah topik yang penting untuk diketahui khalayak ramai.

 

Buku Nonfiksi Bergenre Kisah Inspiratif

Membuka halaman pertama Rantai Tak Putus, kita langsung bertemu dengan tokoh bernama Agus. Gaya menulis Dee Lestari langsung terlihat, dengan menceritakan Agus sedang berkendara di jalan raya, di malam hari dalam keadaan tidak sepenuhnya sehat.

Tokoh-tokoh yang muncul dalam Rantai Tak Putus diambil dari kisah nyata. Dee Lestari menemui sendiri para pelaku UMKM binaan YDBA. Selain ikut terjun ke lapangan, Dee juga melakukan wawancara. Kisah jatuh-bangun para pelaku UMKM inilah yang menjadi fondasi buku Rantai Tak Putus.

Menurut Dee sendiri, Rantai Tak Putus sebenarnya mirip dengan buku nonfiksi jurnalisme kreatif. Namun, di dalamnya tidak hanya wawancara semata, melainkan dibingkai dengan narasi yang ciamik.

 

Bertemu dengan Teman-Teman Pelaku UMKM

Dalam risetnya—yang untung saja dilakukan sebelum pandemi melanda—Dee Lestari mengunjungi dua wilayah: Waru, Jawa Timur dan Tapin, Kalimantan Selatan. Kunjungan ini dia lakukan untuk menemui langsung UMKM-UMKM di bawah binaan YDBA.

Pelaku-pelaku UMKM yang ditemuinya pun masuk menjadi tokoh dalam buku Rantai Tak Putus. Misalnya Agus Sholeh Kurnia, pemilik CV Asia Teknik, yang dulunya hanya karyawan bengkel biasa. Baju pijakan pertamanya dalam memiliki usaha sendiri dimulai dari kenekatan membeli mesin bosnya yang seharga 200 juta.

Tidak hanya dari para pelaku UMKM, Dee Lestari juga membawa cerita Rantai Tak Putus dari sudut pandang fasilitator Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) YDBA. Diceritakan tugas-tugas dan peran-peran yang mereka jalankan dalam membina UMKM.

 

Masih banyak lagi seluk-beluk UMKM yang dibahas Dee Lestari dalam Rantai Tak Putus. Mumpung sedang prapesan, buku ini bisa didapatkan di sini. Atau tonton Dee Lestari mendiskusikan bukunya di sini.

 

Kontributor artikel: Anggarsih Wijayanti

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta