Arti Inner Child dan Bagaimana Dampaknya ke Orang Dewasa

Inner child memiliki arti umum sebagai sifat kanak-kanak pada diri seseorang. Sifat tersebut biasanya terbawa sampai dewasa. Bahkan, tidak jarang bisa mempengaruhi perilakunya saat dewasa. Jika inner child tersebut pernah terluka, besar kemungkinan sikap seseorang akan ikut berpengaruh.

Kali ini Bentang Pustaka mau ajak Sobat Bentang untuk mengenali arti inner child secara lebih mendalam. Selain itu, kamu juga harus tahu nih bagaimana dampak inner child yang terluka ke orang dewasa. Pasalnya, banyak orang dewasa yang tidak sadar bahwa perilaku di masa kini sebenarnya berasal dari luka pada inner child di masa lalu. Yuk, simak dan cermati baik-baik, ya!

Apa arti inner child?

Inner child merupakan sebuah konsep yang menggambarkan sifat kekanakan pada diri seseorang dan bisa berbeda-beda pada tiap individu. Kenapa bisa berbeda? Sederhananya, tiap orang mengalami pengalaman masa kecil masing-masing yang nantinya membentuk dirinya sebagai orang dewasa. Inner child biasanya bersifat menetap dan tersembunyi dalam diri sehingga banyak orang pun tak menyadarinya.

Selain itu, inner child juga menjadi bagian dari diri manusia yang tidak ikut bertumbuh dewasa. Keberadaannya membuat seseorang merasakan emosi yang muncul saat masih kecil, baik itu yang bagus maupun buruk. Sayangnya, kebanyakan inner child yang menetap pada seseorang adalah yang sifatnya memberikan luka. Pada akhirnya, inner child yang terluka itu akan mempengaruhi kehidupan orang saat dewasa nanti.

Singkatnya, inner child adalah bagian yang membentuk karakter manusia. Dengan menerima, menyadari, dan memahami inner child, seseorang bisa lebih mudah terkoneksi ke dirinya sendiri. Itulah pentingnya mengenali arti inner child saat kamu dewasa sekarang. Beberapa hal kurang menyenangkan yang kamu rasakan sebenarnya bisa saja hadir dari inner child yang terluka.

 

Dampak inner child yang terluka

Inner child terluka

Banyak faktor bisa menyebabkan inner child terluka. Biasanya kejadian traumatis atau kurang menyenangkan di masa kecil jadi penyebab utamanya. Contohnya:

  • Kekerasan (baik fisik, emosional, seksual)
  • Kehilangan orang terdekat
  • Pengabaian orang tua atau keluarga
  • Perundungan
  • Perpisahan orang tua
  • Dan lain-lain

Lalu, apa dampak luka pada inner child ke kehidupan seseorang? Saat beranjak dewasa, orang tersebut akan sulit menemukan ruang aman bagi dirinya sendiri. Ada saja perasaan tak enak atau emosi yang mengganggunya, bahkan tanpa dia sadari apa bentuknya. Pada akhirnya, hal tersebut akan menjadi tantangan saat menjalani kehidupan dewasa yang terkesan rumit.

Orang yang pernah mengalami luka pada inner child dapat berperilaku seperti ini ketika beranjak dewasa:

  • Mudah merasa bersalah
  • Perfeksionis
  • Punya dorongan ingin menyenangkan banyak orang
  • Mengkritik diri sendiri
  • Suka menghindari konflik
  • Takut ditinggalkan
  • Dan lain-lain

Nah, apakah Sobat Bentang pernah merasakan hal-hal yang tidak mengenakkan saat dewasa ini? Apakah beberapa hal tadi ada pada dirimu? Jika iya, bisa jadi ini waktu yang tepat buat kamu mengenali dan memahami arti inner child yang selama ini tersembunyi dalam diri.

Bagaimana mengatasi luka pada inner child?

Meski menjalani kehidupan sebagai orang dewasa terasa sulit, bukan berarti kamu tidak bisa menghadapinya. Ini hal yang dapat kamu coba untuk mengatasi inner child yang pernah terluka:

Memahami inner child

Coba gali kembali akar atau penyebab dari luka yang sempat kamu terima saat masih kecil. Proses penggalian ini akan memudahkanmu dalam memahami si inner child tersebut. Bagaimana luka itu bisa muncul dan bagaimana itu mempengaruhimu saat dewasa sekarang. Tentu saja ini proses yang tidak mudah karena kamu akan dipaksa untuk mengingat-ingat luka masa lalu yang bisa saja malah selama ini terabaikan.

Menyayangi inner child yang terluka

Ingat, arti inner child adalah sisi kanak-kanak dalam dirimu yang belum ikut tumbuh dewasa. Inner child merupakan bagian dari hidupmu. Sekalipun terluka, kamu harus bisa memeluk inner child tersebut erat-erat. Terima kehadirannya dengan penuh sayang, tak usah menolak apalagi menyangkalnya. Apa pun luka yang pernah kamu rasakan, semua itu valid adanya.

Belajar mendengar inner child yang ada

Terakhir, cobalah untuk mau mendengar arti inner child yang ada pada dirimu. Dengarkan saat inner child mengatakan dirinya terluka. Pahami bagaimana rasanya. Pahami mengapa rasa itu mesti hadir ketika kamu sudah dewasa begini. Pelan-pelan, kamu pun dapat menyembuhkan inner child yang terluka tersebut sekalipun tidak langsung sekaligus.

Baca Juga: Berdamai dengan Inner Child, Bagaimana Caranya?

Rumitnya menjalani kehidupan dewasa memang bisa berasal dari inner child yang terluka. Memahami dan memaknai luka dengan cara berbeda dapat membuatmu tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih baik. Kalau kamu sedang punya kegundahan menghadapi masalah di usia dewasa, kamu bisa lho membaca kumpulan cerpen Tumbuh Meski Tak Utuh dari Bentang Pustaka. Sobat Bentang bisa merenungkan banyak hal penting dari kisah-kisah di dalam buku tersebut. Yuk, pesan bukunya sekarang di marketplace Bentang Pustaka!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta